Bunda, salah satu cara mengatasi anak TK susah belajar adalah menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Apabila Si Kecil sudah duduk di bangku TK dan juga kurang berminat untuk belajar, Bunda dapat memotivasinya dengan cara alternatif, misalnya melakukan kegiatan play-based learning atau bermain sambil belajar.
Bermain merupakan aktivitas yang dapat membantu Si Kecil mengembangkan keterampilan komunikasi, kemampuan kerja sama, serta mengasah kreativitas dan imajinasinya. Di samping itu, ia mendapat kesempatan untuk bereksperimen dan mengekspresikan ide-ide yang ia miliki.
Namun, sebelum merealisasikannya, Bunda perlu mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi minat belajar Si Kecil, agar Bunda dapat menentukan jenis permainan atau pembelajaran seperti apa yang cocok baginya. Mari simak informasinya di sini, Bund.
Gaya belajar merujuk pada bagaimana cara seseorang (termasuk anak-anak) dalam menerima, memproses, dan menyimpan informasi. Setiap anak memiliki cara belajar yang berbeda-beda, Bun. Ada anak yang mempunyai satu gaya belajar, ada anak lain yang memiliki gaya yang berkombinasi.
Terdapat empat jenis gaya belajar pada anak, yaitu visual, auditori, taktil, dan kinestetik. Metode yang paling umum ditemui adalah visual, atau dikenal juga sebagai gaya belajar melalui melihat. Si Kecil pembelajar visual cenderung menyukai catatan, warna, gambar, video, dan hal lain yang dapat ia lihat atau amati.
Bila Si Kecil lebih cepat menangkap informasi lisan dengan cara mendengar, artinya ia condong terhadap auditori. Ia dapat belajar dengan maksimal ketika mendengar materi atau cerita dari guru, orang lain, bahkan dirinya sendiri. Selanjutnya, ada gaya taktil atau belajar melalui sentuhan, di mana Si Kecil akan terlibat aktif dalam pembelajaran materi, objek, dan proyek fisik secara langsung. Ia antusias dengan playdough, clay (tanah liat), slime, kapur tulis, juga krayon.
Bunda juga perlu mengenal gaya kinestetik, yaitu belajar melalui tindakan dan gerakan. Pada gaya ini, Si Kecil mengerahkan seluruh indranya saat proses pembelajaran. Hal ini membuat ia sulit untuk duduk atau diam dalam waktu lama. Sebab, semakin ia terlibat secara fisik, maka semakin mudah untuk ia menerima informasi.
Dengan mengenali dan memahami gaya belajar Si Kecil, Bunda dapat mendukung perkembangannya secara maksimal. Ia akan lebih mudah memahami materi, semakin aktif, lebih termotivasi, mau menerima tantangan tanpa takut gagal, serta menumbuhkan kecintaannya terhadap belajar.
Bun, hadirkan suasana menyenangkan bagi Si Kecil yang sudah berusia TK dengan memberinya space atau ruang belajar eksklusif di rumah. Di ruangan ini, Si Kecil mempunyai kesempatan untuk belajar berdasarkan kecepatan, kemampuan, serta tools yang ia punya. Ia dapat mengeksplorasi banyak hal baru, sehingga kreativitasnya bisa tersalurkan secara maksimal.
Saat mendesain space bermain Si Kecil, pastikan Bunda menyediakan furnitur ramah anak, serta letakkan barang-barang tersebut di tempat yang mudah ia jangkau. Supaya Si Kecil semakin betah, dekor ruangan menggunakan warna-warna hangat seperti merah, jingga, kuning, atau cokelat.
Bunda juga bisa mengintegrasikan belajar dengan bermain dan aktivitas sehari-hari. Contoh, bujuk Si Kecil untuk membantu menyapu ruangan, merapikan mainan dan buku, serta menyusun kembali mainannya ke dalam box penyimpanan. Hal ini akan melatih rasa tanggung jawab pada dirinya. Adapun contoh lain, coba simpan tanaman di tempat aman (tapi tetap terlihat) sebagai cara untuk mengenalkan Si Kecil pada siklus hidup tumbuhan.
Ketika Si Kecil mampu mengikuti semua proses belajar dengan baik, usahakan untuk selalu memberi ia pujian atau apresiasi positif lainnya seperti pelukan dan hadiah. Langkah ini berpengaruh untuk meningkatkan kepercayaan diri Si Kecil, dan membuat ia merasa lebih dihargai. Pada akhirnya, ia akan tumbuh jadi anak yang sehat dan bahagia.
Untuk mengalahkan rasa malas pada Si Kecil, coba ajak ia bermain sambil belajar khas anak TK menggunakan alat peraga atau media yang menarik. Misalnya menempelkan daun-daun pada gambar. Pada proses ini, Si Kecil perlu berjalan atau mengeksplor taman untuk mengambil daunnya. Ia akan mengenal banyak tekstur, warna, dan pola daun yang terdapat di alam, sehingga ia dapat mengenal lingkungan sekitar.
Kemudian, bila Bunda ingin menjelajahi ketertarikan Si Kecil pada seni, libatkan ia untuk membuat clipping sederhana. Kegiatan ini cocok untuk melatih keterampilan menggunting dan menyusun bagian-bagian koran atau majalah bekas menjadi bentuk yang diinginkan, contohnya bentuk kucing.
Aktivitas lainnya yaitu mengarahkan Si Kecil untuk membuat video menyanyi. Dengan bernyanyi, Si Kecil akan belajar ritme dan nada yang penting untuk perkembangan bahasanya. Terlebih, bernyanyi bisa membantu ia memantapkan pengetahuan alfabet dan mempelajari kosakata baru, serta melatih kepercayaan diri.
Selain tiga cara di atas, masih banyak rekomendasi belajar khas anak TK lainnya yang patut Bunda coba, seperti menggambar di atas pasir, merakit stik es krim, dan membuat kerajinan dari tanah liat.
Secara keseluruhan, anak TK susah belajar bisa diatasi dengan metode, suasana, dan media belajar yang ia senangi. Selain itu, kerja sama guru dan komunikasi yang baik dengan Si Kecil juga memegang peranan penting untuk memenuhi kebutuhan dan preferensi belajarnya.
Jika Bunda mengaplikasikan ketiga poin tersebut secara maksimal, kecerdasan Si Kecil akan meningkat secara signifikan. Namun, ia juga perlu ditunjang dengan asupan gizi seimbang, salah satunya dengan mengonsumsi nutrisi pendukung seperti susu. Yuk, Bun, ketahui rekomendasi susu untuk mengoptimalkan kecerdasan anak usia TK melalui: Pilihan Susu Anak 3 Tahun untuk Kecerdasan Otak
Referensi:
Ability Path. Children’s Learning Styles. Diakses tanggal 21 Juni 2024. https://abilitypath.org/ap-resources/childrens-learning-styles/
Rady Children’s Hospital San Diego. How Gratitude Can Influence Kids’ Well-Being. Diakses tanggal 21 Juni 2024. https://www.rchsd.org/2020/12/gratitude-and-well-being-for-kids/
Metta School. Learning Music for Kindergarten. Diakses tanggal 21 Juni 2024. https://metta.sch.id/learning-music-for-kindergarten/
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Cara untuk Mengatasi Anak TK Susah Belajar
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?