Bunda, selama kehamilan, menjaga pola makan yang bergizi seimbang adalah hal penting untuk kesehatan diri sendiri dan tumbuh kembang janin. Salah satu jenis sayuran yang kaya manfaat namun sering luput dari perhatian adalah asparagus. Sayuran ini tidak hanya lezat, tapi juga menyimpan banyak nutrisi yang mendukung kesehatan tubuh, terutama bagi ibu hamil.
Asparagus termasuk dalam golongan sayuran rendah kalori, tinggi serat, dan kaya nutrisi yang bisa diolah dengan berbagai cara. Rasanya ringan namun kandungan gizinya kuat. Mulai dari menjaga pencernaan, membantu pembentukan sel darah merah, hingga menjaga kesehatan jantung, asparagus bisa menjadi pelengkap ideal dalam menu harian.
Yuk, Bunda simak lebih dalam mengenai manfaat asparagus berikut ini!
Asparagus mengandung beragam nutrisi penting yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Dalam satu porsi asparagus, Bunda akan menemukan:
Semua kombinasi nutrisi tersebut menjadikan asparagus sebagai salah satu sayuran terbaik untuk menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Kandungan kalium dan serat dalam asparagus bermanfaat untuk menjaga tekanan darah tetap stabil serta mengurangi risiko penyakit jantung. Serat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah, sementara antioksidan seperti polifenol berperan dalam melindungi dinding pembuluh darah dari kerusakan akibat radikal bebas.
Asparagus kaya akan serat larut dan tidak larut yang sangat baik untuk menjaga kesehatan saluran cerna. Serat membantu melancarkan buang air besar dan mencegah sembelit. Selain itu, asparagus juga mengandung inulin, sejenis prebiotik yang mendukung pertumbuhan bakteri baik dalam usus.
Untuk Bunda yang sedang hamil, asparagus merupakan salah satu sumber asam folat terbaik. Nutrisi ini penting untuk mencegah cacat tabung saraf pada janin, membentuk sel darah merah, serta mendukung perkembangan otak dan sumsum tulang belakang. Kandungan kalsiumnya juga membantu pembentukan tulang janin dan menurunkan risiko preeklamsia.
Dengan kandungan kalori yang rendah dan kadar serat yang tinggi, asparagus cocok dikonsumsi saat menjalani pola makan sehat. Sayuran ini membuat perut kenyang lebih lama dan mencegah keinginan ngemil berlebih. Cocok untuk Bunda yang ingin menjaga berat badan selama kehamilan atau setelah melahirkan.
Serat dalam asparagus membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Kandungan saponin dan antioksidan dalam asparagus juga turut menjaga kesehatan pembuluh darah dan mencegah tekanan darah tinggi.
Antioksidan kuat seperti flavonoid, polifenol, dan vitamin C dalam asparagus membantu tubuh menangkal stres oksidatif. Ini berarti asparagus dapat membantu mengurangi risiko penyakit kronis seperti kanker, diabetes, dan kerusakan saraf seiring bertambahnya usia.
Kandungan vitamin C dan E, bersama dengan antioksidan lainnya, membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh. Dengan konsumsi asparagus secara teratur, tubuh lebih tahan terhadap infeksi, terutama saat musim pancaroba.
Asparagus mengandung asam folat, vitamin B6, dan triptofan, yang merupakan zat pembentuk serotonin. Hormon ini berperan dalam mengatur suasana hati, meningkatkan konsentrasi, dan mengurangi risiko stres. Ini sangat penting untuk ibu hamil yang cenderung mengalami perubahan emosi.
Asparagus juga bersifat diuretik alami yang membantu tubuh membuang kelebihan cairan dan racun. Ini bermanfaat untuk meringankan beban kerja ginjal dan mencegah infeksi saluran kemih. Kandungan vitamin C dan zinc di dalamnya juga berperan penting dalam mempercepat penyembuhan luka.
Untuk menikmati manfaat asparagus, Bunda bisa mengolahnya menjadi berbagai menu sehat. Pilih asparagus yang segar, dengan batang keras dan ujung yang masih utuh. Cuci bersih dan potong sepertiga bagian bawahnya yang keras sebelum dimasak.
Beberapa ide menu olahan asparagus yang mudah dan lezat:
Asparagus sangat fleksibel, bisa dijadikan lauk pendamping, camilan sehat, atau campuran dalam menu utama. Selain itu, asparagus bisa menjadi tambahan dalam menu harian dengan dipanggang sebagai camilan sehat. Asparagus yang dimasak dengan sedikit minyak zaitun dan rempah-rempah dapat menjadi pilihan praktis dan lezat. Untuk informasi seputar rekomendasi makanan sehat lainnya untuk ibu hamil, yuk, baca di sini: Makanan yang Bisa Mengatasi Berbagai Keluhan Saat Hamil.
Referensi:
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Manfaat Asparagus untuk Kesehatan dan Nutrisi Ibu Hamil
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?
Air Susu Ibu baik bagi bayi usia 0-6 bulan, serta dapat dilanjutkan hingga usia 2 tahun dengan makanan pendamping yang sesuai. Pemberian ASI memberikan banyak manfaat, termasuk dapat mempererat ikatan batin antara Bunda dan Si Kecil.
Selain itu Kalbe juga ikut mendukung :
Kalbe Nutritionals mendukung prinisp-prinisp dari World Health Organization International Code of Marketing of Breast-milk Substitutes (Kode WHO) serta regulasi di tingkat nasional yang bertujuan untuk melindungi dan mempromosikan pemberian ASI eksklusif.
Kalbe Nutritionals patuh terhadap seluruh peraturan yang berlaku di Indonesia, secara khusus Peraturan Pemerintah (PP) No. 33 tahun 2012 mengenai ASI Eksklusif; Peraturan Menteri Kesehatan No. 39 tahun 2013 mengenai Susu Formula Bayi dan Produk Bayi Lainnya; serta Peraturan Menteri Kesehatan No. 58 tahun 2016 mengenai Sponsorship bagi Tenaga Kesehatan sebagai peraturan pelaksana dari Kode WHO di Indonesia.
Pilihan makanan dan nutrisi bagi bayi dan anak merupakan tantangan yang kompleks dan perlu mempertimbangkan berbagai macam faktor, termasuk sosial-ekonomi, lingkungan dan budaya. Diperlukan pendidikan yang berkelanjutan untuk memastikan pengetahuan yang memadai mengenai kecukupan nutrisi dan nutrisi yang sehat.
Susu Morinaga nutrisi tepat untuk anak, yang dilengkapi MoriCare Probiotik Triple Bifidus, dilengkapi nutrisi untuk dukung kecerdasannya dan tumbuh kembang optimal.
