Tumbuh Kembang

Memahami Perkembangan Anak dari Tahun ke Tahun

Morinaga Platinum - 18 Juli 2023

Perkembangan anak adalah proses yang kompleks dan berkelanjutan. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang perkembangan anak dari tahun ke tahun, dengan fokus pada perkembangan otak dan saluran cerna, dua aspek penting dalam perkembangan anak.

Periode Kritis dalam Perkembangan Anak

Periode kritis dalam perkembangan anak adalah seribu hari pertama kehidupan mereka, dimulai dari saat mereka masih di dalam kandungan hingga mereka berusia 2 tahun. Periode ini sangat penting karena perkembangan berbagai sistem organ terjadi dengan sangat cepat selama periode ini, termasuk perkembangan otak dan saluran cerna. Jika perkembangan anak tidak optimal selama periode ini, ini dapat berdampak pada kualitas hidup mereka di masa mendatang.

Perkembangan Otak Anak

Setelah lahir, otak anak mengalami perkembangan yang sangat pesat. Pada saat lahir, massa otak hanya sekitar 300 gram, tetapi pada saat anak berusia 2 tahun, massa otak bertambah hingga 1000 gram. Ini berarti pada usia 2 tahun, volume otak anak mencapai 80 persen volume otak dewasa. Pada usia 3 tahun, pertumbuhan otak mencapai 90 persen volume otak dewasa. Setelah usia 3 tahun, pertumbuhan otak melambat dan kemudian otak akan mencapai ukuran dewasa pada usia 9-14 tahun.

Selama periode ini, penting bagi Bunda untuk mengoptimalkan perkembangan otak dengan memberikan nutrisi yang tepat, misal menyajikan makanan yang tinggi kandungan Omega-3. Nutrisi penting ini mudah ditemukan pada beberapa jenis ikan, seperti salmon dan tuna. Untuk rekomendasi jenis ikan lainnya, yuk baca: Ikan yang bagus untuk kecerdasan otak.

Perkembangan Saluran Cerna Anak

Sama seperti otak, pertumbuhan dan perkembangan saluran cerna juga paling dominan terjadi pada masa awal kehidupan. Berikut ini adalah panduan perkembangan saluran cerna anak sesuai kelompok usia:

  • 0-3 bulan: Enzim pencernaan belum terbentuk sempurna namun sudah ada enzim laktase sehingga bayi bisa mengonsumsi ASI atau susu formula yang banyak mengandung laktosa.
  • 4-6 bulan: Enzim untuk mencerna zat pati sudah mulai terbentuk tapi masih sangat sedikit. Oleh karena itu, bayi hanya boleh mendapatkan ASI atau susu formula saja.
  • 6 bulan: Pembentukan enzim pencernaan sudah cukup, bayi bisa diberikan makanan pendamping.
  • 9 bulan: Kekuatan dan koordinasi mengunyah berkembang sedikit demi sedikit. Bunda bisa memberikan makanan pendamping yang teksturnya lebih kasar dari sebelumnya. Penjelasan lengkap tentang perkembangan dan makanan Si Kecil di usia ini, yuk baca: Perkembangan Bayi 9 Bulan, Sudah Bisa Apa Saja?
  • 12 bulan: Kekuatan dan koordinasi mengunyah serta kematangan saluran cerna sudah cukup baik. Si Kecil bisa diberikan makanan rumah biasa dengan penyesuaian bumbu.

Bagaimana Mendukung Perkembangan Anak

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mendukung perkembangan otak dan saluran cerna anak, termasuk nutrisi, stimulasi, higienitas, vaksinasi, dan kesehatan dasar anak. Dari segi nutrisi, kebutuhan makronutrien (karbohidrat, protein dan lemak) serta mikronutrien (vitamin dan mineral) anak harus dipenuhi sesuai tahapan usia dan perkembangan saluran cernanya.

Terkait dengan asupan nutrisi, ada beberapa jenis kebutuhan yang harus Si Kecil penuhi agar perkembangannya optimal. Apa saja asupan penting untuk Si Kecil? Yuk Bun baca detail: Cara mengoptimalkan tumbuh kembang dengan nutrisi.

Memahami perkembangan anak dari tahun ke tahun adalah hal yang penting bagi setiap orang tua. Dengan pengetahuan ini, Anda dapat mendukung perkembangan anak Anda dengan cara yang paling efektif.

Ingatlah bahwa setiap anak unik dan perkembangan mereka mungkin berbeda dari anak lainnya. Jadi, selalu penting untuk berbicara dengan dokter anak Anda jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang perkembangan anak Anda.

Selain itu, penting juga bagi Bunda untuk memahami aspek-aspek apa saja yang memengaruhi perkembangan Si Kecil. Dengan begitu, Bunda dapat mengoptimalkan potensi Si Kecil. Baca selengkapnya di sini: 6 Aspek Perkembangan Anak Usia Dini yang Wajib Bunda Ketahui

Lihat Artikel Lainnya