Orang tua tentu akan senang melihat anak tumbuh dan berkembang menjadi seorang yang kreatif. Perlu diketahui, perkembangan kreativitas pada anak sangat memungkinkan untuk dilatih sejak usia dini. Bukan hanya sekadar bakat bawaan lahir. Apa saja manfaat, tahapan, dan cara melatih kreativitas pada anak usia dini? Simak yuk!
Kreativitas anak merupakan salah satu unsur pertumbuhan penting yang harus diasah oleh orang tuanya sejak usia dini untuk memaksimalkan potensinya. Dengan kreativitas, anak memiliki daya imajinasi yang luas dan cepat tanggap menghadapi masalah. Anak akan lebih mudah menemukan ide-ide baru dan mampu menyelesaikan masalah dengan caranya sendiri.
Orang tua sudah semestinya memfasilitasi anak untuk belajar mengembangkan kreativitasnya melalui berbagai cara, salah satunya dengan bermain. Selain menyenangkan, bermain dapat menstimulasi kemampuan berpikir anak.
Berikut manfaat dan upaya yang bisa Ayah dan Bunda lakukan untuk mengembangkan kreativitas anak usia dini.
Kreativitas akan membentuk Si Kecil untuk berani mengeksplorasi segala hal baru yang ada di sekitarnya. Ia bisa menjadi pribadi yang aktif dan tak takut untuk mencoba hal-hal baru. Hal ini tentu penting untuk masa depannya kelak Bunda.
Anak yang kreatif memiliki beragam ide untuk memecahkan masalah sendiri. Ketika berhadapan dengan masalah, Si Kecil tak akan kerepotan mencari orangtuanya. Si Kecil juga menjadi pandai memanfaatkan sesuatu yang ada di sekitarnya, seperti barang-barang bekas. Kecerdasan seperti ini memang harus diasah ya Bunda, untuk bekal saat ia dewasa
Selain itu, ketergantungan pada gadget dapat terhindarkan dengan terasahnya kreativitas Si Kecil sejak dini. Bahkan menurut Ahli Psikologi Mihaly Csikszentmihalyi, meningkatkan kreativitas Si Kecil juga berdampak pada kesehatan mentalnya, jika semua potensi tersebut dapat diarahkan dengan baik, akan sangat berguna bagi masa depan Si Kecil.
Kreativitas bukanlah sesuatu yang didapat sejak lahir. Kreativitas merupakan keterampilan yang harus diasah terus menerus. Oleh karenanya, penting bagi Bunda untuk mengetahui tahap perkembangan kreativitas anak. Berikut tahap perkembangan kreativitas anak berdasarkan usianya:
Di usia 1 tahun, Si Kecil mulai belajar dengan bagian tubuhnya, seperti menggenggam, mengunyah, dan meremas untuk menciptakan sesuatu. Bunda bisa membantu Si Kecil dengan pengalaman sensorik seperti bermain air, buku tekstur, dan mainan lainnya.
Menginjak usia 2 hingga 3 tahun, Si Kecil lebih senang dengan kegiatan corat-coret. Sayangnya, coretan Si Kecil masih berantakan. Mereka pun hanya senang mencoret selama beberapa menit. Bunda bisa membantu Si Kecil dengan membantu membuat pola atau melukis.
Masuk usia prasekolah 4 tahun, anak mulai belajar tentang lagu, pakaian, seni, bahasa, dan gerakan. Saat di PAUD, Bunda bisa melihat bagaimana cara guru mengembangkan kreativitas anak melalui kegiatan bernyanyi bersama. Di usia ini, karya seni yang dihasilkan lebih memiliki detail. Biasanya, manusia menjadi figur utama dalam karyanya.
Menginjak usia 5, anak menjadi suka bermain dengan kreativitas dan imajinasinya. Bunda bisa membantu dengan mencontohkan permainan kreatif yang menyenangkan. Di usia 6, anak akan menyempurnakan segala kemampuan dan keterampilan yang telah ia dapat.
Bagi Bunda yang masih bingung menemukan cara mengasah kreativitas anak. Berikut beberapa cara yang bisa Bunda lakukan.
Tidak perlu membuat permainan mahal Bunda. Peralatan seadanya yang ada di rumah bisa diolah jadi permainan yang menyenangkan dan meningkatkan daya imajinasi Si Kecil. Beberapa contoh permainan yang dapat mengembangkan beberapa kecerdasan majemuk Si Kecil seperti membuat alat musik dari peralatan masak.
Jika Bunda kehabisan ide, Bunda dapat mencari ide permainan melalui Morinaga MI Play Plan (MIPP) yang merupakan sebuah aplikasi yang akan membantu Bunda dalam mengidentifikasi kecerdasan yang dimiliki Si Kecil. Lewat beragam permainan yang tersedia, Bunda akan dipandu untuk melakukan observasi sekaligus menstimulasi kecerdasan yang dimiliki Si Kecil.
Pastikan Bunda melakukan identifikasi kecerdasan majemuk Si Kecil sebelum membuat ide bermain ya Bun. Dengan begitu, Bunda bisa menstimulasi kecerdasan majemuk Si Kecil yang kurang dominan.
Jangan pernah lewatkan kesempatan bersama anak ya Bun. Membuat sesuatu bersama bisa menguatkan ikatan antara Bunda dan Si Kecil loh. Si Kecil juga akan merasa senang jika Bunda menemaninya menciptakan sesuatu bersama.
Sering gak Bunda nyeletuk menyalahkan imajinasi anak? “Bukan gitu gambar becak”. Hindari menyalahkan imajinasi anak ya Bunda. Biarkan Si Kecil menggambar atau mendeskripsikan imajinasinya selama itu baik. Bila imajinasinya nampak tak lazim atau tak baik, Bunda bisa mengarahkan dengan baik.
Bunda, jangan biasakan untuk melarang Si Kecil mendatangi tempat-tempat baru. Dengan berpetualang di tempat yang baru, Si Kecil akan melihat banyak hal yang akan meningkatkan kecerdasannya. Bunda bisa mengajak Si Kecil mengunjungi taman bermain atau museum untuk membantunya mengeksplorasi banyak hal.
Mengunjungi tempat seperti museum ternyata punya banyak manfaat untuk kecerdasan Si Kecil. Informasi selengkapnya yuk baca: Manfaat mengunjungi museum untuk anak.
Nah Bunda, berikut 4 contoh permainan yang membantu meningkatkan kreativitas anak usia dini.
Bunda bisa melakukan permainan ini di dalam maupun di luar rumah. Siapkan kertas yang berisi daftar suara-suara yang akan didengarkan. Minta Si Kecil untuk mencentang suara yang sudah di dengarnya. Lakukan berulang-ulang hingga seluruh daftar gambar tercentang.
Siapkan bahan-bahan, seperti piring, serbet/ tissue, 5 sdm mayonnaise, 5 sdm susu kental manis dan 2 sdm perasan jeruk lemon. Kemudian ajak Si Kecil untuk memilih buah-buahan sesuka mereka sebagai saladnya kemudian cuci hingga bersih. Jika sudah, potong buah dan tempatkan pada piring yang telah disiapkan. Terakhir ajak Si Kecil untuk menuangkan campuran mayonaise, SKM dan perasan jeruk lemon di atas buah yang sudah dipotong tadi. Salad Pelangi siap dicicipi!
Bunda, mintalah Si Kecil membelakangi Bunda. Lalu, buat goresan berupa angka, huruf, atau bentuk. Lalu, minta Si Kecil untuk menebak goresan tersebut. Bila perlu, lakukan secara bergantian ya.
Tak perlu alat, permainan pura-pura dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja. Bunda bisa berpura-pura menjadi guru dan mengajak Si Kecil menjadi murid. Atau meminta Si Kecil menjadi penjual sementara Bunda akan jadi pembelinya.
Bunda, selain 10 permainan diatas masih banyak contoh permainan kreatif untuk anak usia 2-3 tahun yang bisa Bunda mainkan bersama Si Kecil.Selain permainan tersebut, Bunda juga bisa lho mengasah kreativitas Si Kecil melalui finger painting. Selain bagus untuk kecerdasan Si Kecil, permainan ini juga menyenangkan lho. Cari tahu lebih lanjut tentang permainan ini dalam artikel berikut yuk: Finger Painting, Cara Seru Latih Kecerdasan Si Kecil
Kira-kira Bunda tertarik untuk memberikan Si Kecil permainan yang mana? Jangan lupa, pastikan permainan tersebut membuat Si Kecil nyaman ya Bunda.
Perlu dicatat ya Bun bahwa aktivitas bermain seperti ini perlu konsistensi agar benar-benar memberi pengaruh positif pada perkembangan anak. Aktivitas bermain ini sebenarnya hanya salah satu dari cara stimulasi otak, masih ada beberapa aktivitas lain yang tak kalah bermanfaat. Selengkapnya yuk baca: Manfaat Belajar Sambil Bermain bagi Anak dan Contohnya.
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Manfaat Perkembangan Kreativitas Anak & Cara Mengasahnya
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?