Permainan anak zaman dulu, seperti lompat tali karet, petak umpet, engklek, dan masih banyak lagi sudah mulai terlupakan. Padahal, selain menghibur, mainan tradisional juga memberikan banyak manfaat untuk perkembangan Si Kecil. Karena dengan bermain ini, ia akan dipaksa lebih aktif.
Dampak positifnya, baik kemampuan sosial, fisik, dan kognitifnya akan bertambah. Daripada ia diam bermain gawai, lebih baik Bunda mengajarkan permainan tradisional ini.
Ada banyak contoh permainan tradisional zaman dulu yang bisa Bunda ajarkan kepada Si Kecil, seperti:
Bunda mungkin masih bertanya-tanya “Apa manfaat dari permainan anak tradisional untuk Si Kecil? Ada banyak sekali manfaatnya, mulai dari perkembangan motorik hingga perkembangan sosialnya.
Perkembangan motorik dari Si Kecil meningkat karena ada berbagai kegiatan fisik yang mengharuskannya untuk bergerak, seperti petak umpet, kelereng, dan lompat tali karet. Kemampuan kognitifnya juga meningkat ketika bermain congklak dan ABC-an. Sedangkan kemampuan sosial Si Kecil bisa meningkatkan karena banyak permainan yang harus dimainkan lebih dari satu orang.
Bukan itu saja, Si Kecil juga mendapatkan wawasan nilai budaya dan sejarah lokal tentang permainan tradisional sehingga bisa mengetahui berbagai kegiatan yang Bunda mainkan dulu dan merasakan bagaimana anak zaman dulu tumbuh serta berkembang.
Mengenalkan permainan tradisional kepada anak, sekarang menjadi tantangan tersendiri karena pengaruh dari teknologi yang lebih canggih. Tantangannya bukan hanya itu saja, Bunda juga harus menyesuaikan usia Si Kecil ketika mengenalkan mainan zaman dulu.
Semakin kecil usianya, maka Bunda perlu mengenalkan permainan tradisional yang lebih mudah dimainkan terlebih dahulu. Ketika usia anak sudah semakin bertambah, kenalkan hal yang lebih menantang.
Kenalkan dan contohkan permainan tradisional dengan cara yang seru agar Si Kecil tertarik. Bunda harus dengan sabar mengajarkan dan mengajaknya praktik saat itu juga.
Beberapa permainan digital memang sudah dirancang untuk ramah anak dan mampu meningkatkan beberapa fungsi otaknya. Namun, permainan tradisional memiliki lebih banyak manfaat dalam perkembangan Si Kecil.
Permainan digital memaksa Si Kecil untuk duduk diam ketika memainkannya, sedangkan permainan zaman dulu lebih banyak kegiatan fisik sehingga meningkatkan perkembangan fisiknya. Selain itu, permainan tradisional juga lebih seru dimainkan secara bersama-sama sehingga mendorong Si Keciluntuk bersosialisasi dan meningkatkan kemampuan sosialnya daripada permainan digital yang justru lebih sering dimainkan sendirian.
Bunda, tetaplah usahakan untuk mengenalkan permainan tradisional kepada Si Kecil, ya. Usahakan untuk tidak langsung memberikan gadget ketika Si Kecil marah atau ngambek. Selain memperkenalkan permainan tradisional, perkenalkan juga permainan lainnya yang mampu mengasah kecerdasannya. Yuk, cek apa saja permainan tersebut di sini: Permainan Edukatif untuk Meningkatkan Kecerdasan Si Kecil
Sumber:
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Permainan Anak Zaman Dulu yang Bisa Diajarkan pada Anak
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?