Hypnic jerk atau hypnagogic jerk adalah istilah ilmiah yang menjelaskan suatu gerakan atau sentakan refleks, seperti mengalami jatuh, saat tubuh mulai tertidur. Kejadian ini cukup umum dialami oleh sebagian orang, termasuk bayi dan balita, dan dapat terjadi sebelum tubuh memasuki tahap tidur lebih dalam. Bunda tak perlu khawatir jika mendapati Si Kecil mengalami gerakan kejut saat dirinya tertidur. Ia hanya merasakan sensasi jatuh yang mengejutkan akibat otot terlalu rileks dengan cepat.
Pada kenyataannya, kondisi ini tidaklah berbahaya. Hanya saja, jika Si Kecil kerap mengalami hypnic jerk, dikhawatirkan akan mengganggu kualitas tidur dan berujung pada terhambatnya proses tumbuh kembang. Untuk itu, Bunda perlu paham penyebab dan solusi termudah mengatasi hypnic jerk pada Si Kecil agar ia bisa tertidur lelap dan siap menjalani esok lebih bersemangat.
Hypnic jerk ditunjukkan melalui respon kejang otot singkat saat tubuh sedang bertransisi dari fase bangun menuju fase tertidur. Gerakan kejut ini kerap terjadi dalam rentang 10-15 menit pertama setelah Si Kecil tertidur. Hingga kini, belum diketahui penyebab pasti dari hypnic jerk dan kemunculannya pun terjadi secara acak oleh segala kalangan usia.
Pada balita, gerak kejut ini akan lebih sering menimpa mereka karena tubuhnya belum mampu melakukan transisi dari fase sadar ke lelap dengan stabil. Kemungkinan terjadinya sentakan saat tertidur juga akan makin besar jika Si Kecil mengalami kelelahan karena aktif seharian. Untuk mengurangi risiko terjadinya hypnic jerk, peran aktif Bunda sangat diperlukan, utamanya dalam hal memerhatikan intensitas kegiatan Si Kecil dan kondisi tidurnya setiap malam.
Melihat Si Kecil tersentak setiap tidur memang cukup membuat Bunda resah. Alasan mengapa Si Kecil dianggap lebih rentan mengalami hypnic jerk karena perkembangan sistem sarafnya masih belum matang. Koneksi antar saraf pada anak belum bisa berkoordinasi dengan baik layaknya sistem saraf orang dewasa. Atas sebab inilah respons kejang otot pada anak terhadap perubahan fase tidur bisa terlihat lebih jelas dibanding orang dewasa yang sistem sarafnya sudah lebih stabil.
Tubuh anak belum mampu menyeimbangkan relaksasi otot secara sempurna saat menuju fase tidur dalam. Sedangkan orang dewasa, tubuh mereka sudah mampu melakukan transisi dari sadar ke lelap secara bertahap dan terkontrol. Ibaratnya, sistem saraf orang dewasa lebih lihai melakukan penyesuaian dari fase bangun ke fase terlelap, sedangkan Si Kecil belum sepenuhnya mampu. Hal inilah yang melatarbelakangi anggapan mengapa hypnic jerk dianggap lebih sering dijumpai pada Si Kecil.
Meski demikian, belum ada penelitian yang menjelaskan penyebab pasti dari sentakan saat tidur, termasuk yang dialami anak-anak. Namun, terlepas dari apapun alasan dan penyebabnya, kemunculan gerak kejut ini sudah cukup mengganggu kualitas tidurnya Si Kecil.
Lebih menyulitkannya lagi, kondisi ini bisa makin parah akibat paparan suara bising, layar gadget (cahaya biru), atau cahaya terang menjelang tidur. Untuk itu, Bunda perlu menjauhkan penyebab-penyebab ini saat Si Kecil hendak terlelap dan ciptakan lingkungan yang tenang untuk mendukung kualitas tidur yang maksimal.
Jika tak segera diatasi, hypnic jerk akan mengganggu siklus tidur Si Kecil, apalagi jika kondisi ini terjadi berulang kali. Anak jadi sering terbangun lantaran terkejut dengan respons sentakan yang dialaminya, dan akan lebih sulit untuk masuk ke tahap tertidur nyenyak. Jika berlangsung terus-menerus, produksi hormon pertumbuhan alaminya akan sangat terhambat. Padahal hormon ini yang bertanggung jawab mengatur tumbuh kembang Si Kecil secara optimal dan hanya bisa dihasilkan saat Si Kecil tertidur lelap.
Jika siklus tidurnya terganggu dan jumlah jam tidurnya berkurang, pertumbuhan Si Kecil akan berjalan lambat. Kurang tidur membuat anak jadi mudah rewel, sulit konsentrasi, tidak berenergi, hingga rentan jatuh sakit. Masalah ini bukanlah perkara sepele. Untuk itu, Bunda perlu sigap memperbaiki pola tidurnya demi menjaga POTENSI perkembangan buah hati kedepannya.
Secara umum, tidak perlu ada treatment khusus untuk mengatasi gangguan ini, karena kondisi tersebut termasuk fenomena yang normal, bahkan penelitian dari Cureus menerangkan ada lebih dari 70% orang pernah mengalami hypnic jerk. Namun, tak bisa dipungkiri jika ini terjadi terus menerus, maka akan mengganggu kualitas tidurnya.
Langkah awal yang bisa Bunda mulai untuk mengatasi masalah ini adalah menetapkan rutinitas malam yang konsisten, seperti mengajak Si Kecil tidur pada waktu yang sama setiap hari agar siklus tidurnya lebih teratur. Bila perlu, Bunda bisa memandikannya dengan air hangat atau membacakan cerita pengantar sebelum tertidur agar ia merasa lebih rileks.
Saat akan tidur, buat suasana kamarnya jadi nyaman dan gelap agar ia bisa tertidur lelap. Tak lupa, hentikan pemberian makanan berat dan paparan layar (screen time) menjelang waktu tidurnya. Rutinitas ini lama-kelamaan akan jadi sinyal bagi tubuhnya untuk bersiap istirahat pada waktu dan suasana tertentu, sehingga membantu proses tidurnya lebih berkualitas.
Berikan Si Kecil asupan NUTRISI yang seimbang, terutama saat menjelang malam, untuk mempermudah proses memasuki fase tertidur nyenyak. Penuhi asupan makanan yang mengandung magnesium, kalsium, serta protein untuk mendukung proses relaksasi otot dan sistem saraf Si Kecil agar ia bisa terlelap.
Ketiga kandungan tersebut bisa Bunda dapatkan dari ikan, beberapa sayuran hijau, hingga produk susu dan olahannya, termasuk susu pertumbuhan. Sebagai pendamping makanan bergizi, susu pertumbuhanjuga penting untuk memenuhi asupan NUTRISI esensial yang dibutuhkan Si Kecil. Pastikan produk susu yang Bunda pilih diformulasikan khusus sesuai kebutuhan anak untuk bantu optimalisasi tumbuh kembang Si Kecil yang terjadi saat ia tertidur lelap.
Agar Si Kecil bisa terlelap dan produksi hormon pertumbuhan tidak terhambat, buat rutinitas malam secara konsisten untuk membentuk siklus tidur yang tertata. Barengi pula dengan memberikan Susu Pertumbuhan Morinaga, asupan NUTRISI praktis untuk bantu POTENSI tumbuh kembangnya secara maksimal. Kunjungi tautan ini untuk tahu manfaat dan kandungan NUTRISI penting untuk mendukung pertumbuhan anak: Susu Pertumbuhan Morinaga untuk Si Kecil.
Sumber:
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Pahami Alasan Si Kecil Mengalami Hypnic Jerk saat Tidur
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?