Tak dipungkiri bahwa anak-anak memang identik dengan bermain, sehingga Bunda akan membelikan mainan yang disukai Si Kecil. Namun, banyaknya mainan yang dimiliki Si Kecil seringkali membuat masalah karena kamar akan menjadi sangat berantakan. Demi kenyamanan dan kerapihan ruangan, tentu saja Bunda harus menata mainan anak.
Meski demikian, perlu diketahui bahwa bermain memiliki banyak manfaat untuk Si Kecil, seperti mengembangkan kemampuan motorik atau gerak, mengembangkan kemampuan kognitif atau daya pikir, mengembangkan kemampuan seni, mengembangkan kemampuan bahasa, mengembangkan kemampuan sosial emosional, dan banyak lagi.
Dengan mainan tersebut, Si Kecil dapat bereksperimen melakukan berbagai percobaan sederhana sehingga mendapatkan pengetahuan atau pengalaman baru, bereksplorasi sehingga rasa keingintahuannya terpenuhi, serta berekspresi menirukan berbagai hal yang ada dalam imajinasinya, dan lainnya.
Memasukkan mainan anak ke dalam suatu box memang menjadi cara yang paling mudah. Namun, terkadang hal ini terlihat berantakan dan tidak nyaman untuk di lihat. Oleh sebab itu, ketahui beberapa tips menata mainan anak agar tetap terlihat rapi dan kamar bermainnya menjadi lebih nyaman.
Mengelompokkan mainan berdasar jenisnya wajib dilakukan jika Bunda membelikan berbagai jenis mainan untuk anak. Bunda dapat mengelompokkan mainan lego, mobil-mobilan, atau balok sesuai dengan jenis dan kelompoknya.
Dengan ini, rumah menjadi lebih rapi dan Si Kecil lebih mudah untuk mencari mainan yang diinginkannya.
Bunda dapat merancang ruang bermain yang sesuai dengan usia Si Kecil. Dalam ruangan tersebut, Bunda dapat menyediakan lemari atau rak untuk menyimpan mainan di satu sisi bagian ruangan. Hindari untuk menyimpan terlalu banyak meja dan kursi supaya ruangan bermain Si Kecil terlihat lebih luas.
Bunda dapat menggunakan karpet tebal yang aman untuk Si Kecil di ruang bermainnya, sehingga ketika Si Kecil bermain-main dan terjatuh tidak membuatnya terluka. Selain itu, jangan lupa pasang jam dinding agar Bunda dapat melihat kapan waktunya Si Kecil berhenti bermain.
Bunda dapat menata mainan anak yang lebih sering dimainkannya di rak atau lemari, sehingga Bunda dapat lebih mudah untuk mengambil mainannya. Sementara mainan yang jarang digunakan, Bunda bisa mengumpulkannya untuk diberikan kepada orang lain atau menyimpannya di ruangan lain.
Jika mainan sudah rusak, sebaiknya Bunda membuangnya saja karena bisa berbahaya untuk Si Kecil.
Bila anak Bunda masih balita, sebaiknya letakkan mainan Si Kecil di tempat penyimpanan yang tidak mudah dijangkaunya. Pasalnya, mainan anak rentan dimakan oleh balita bila tidak ada pengawasan dari Bunda. Menyimpan mainan di dalam rak yang tertutup juga bisa menjadi opsi, sehingga mainan tidak mudah dijangkau oleh anak.
Beberapa mainan yang Bunda beli mungkin terlihat menarik, akan tetapi berpotensi membahayakan anak. Sebaiknya Bunda menyimpan jauh-jauh mainan yang sekiranya berpotensi membahayakan anak ini.
Mainan jenis ini dapat Bunda letakkan di tempat yang tidak mudah dijangkau Si Kecil. Akan lebih baik lagi apabila Bunda hanya membeli mainan anak yang aman-aman saja. Panduan memilih mainan yang aman dan baik untuk anak bisa Bunda cek di artikel ini: Tips Memilih Mainan untuk Anak Usia 6 Bulan sampai 2 Tahun
Tips berikutnya adalah membeli lemari yang dikhususkan untuk menyimpan mainan anak. Gunakan lemari ini untuk menata dan menyusun seluruh mainan anak dengan rapi.
Bunda dapat memilih lemari mainan dengan desain minimalis modern untuk menghemat ruangan. Selain mainan tertata rapi, lemari jenis ini juga membuat ruangan rumah atau kamar menjadi lebih lega.
Dengan menata mainan di kecil, Bunda sedang mengajarkan anak untuk bertanggung jawab terhadap mainan yang ia miliki. Si Kecil nantinya akan terbiasa menyimpan mainan kembali ke tempatnya sehingga rasa tanggung jawabnya muncul.
Ruang kosong di bawah tangga atau pada bagian dinding yang tidak simetris, membuat ruangan terlihat tanggung jika tidak dimanfaatkan. Agar tidak terlihat kosong, Bunda bisa menggunakannya untuk tempat menyimpan mainan.
Mengorganisir mainan tak lepas dari prinsip minimalis, namun prinsip ini tidak hanya untuk diterapkan pada Bunda dan Si Kecil. Mainan yang tidak sesuai dengan kebutuhan anak seringkali diperoleh dari hadiah ulang tahun. Jika tempat penyimpanan kecil, tentu hal ini akan merepotkan.
Oleh karena itu, ajak kerabat dan teman Bunda untuk tanggap bahwa Bunda sedang menerapkan gaya hidup minimalis. Dengan kalimat yang sopan, sarankan kepada mereka untuk memberi hadiah yang dibutuhkan oleh anak saja.
Demikianlah 10 cara menata mainan anak dan tempat untuk menyimpannya. Selain beberapa cara dan tips di atas, Bunda bisa berkreasi untuk menata mainan anak agar ruangan menjadi lebih rapi dan enak dipandang. Selamat mencoba tipsnya ya, Bun!
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Cara Menata Mainan Anak di Rumah
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?