Memiliki kecerdasan interpersonal sangat penting dalam menjalin hubungan yang sehat dan harmonis dengan orang lain. Indikator kecerdasan interpersonal sudah dapat terlihat sejak kecil, misalnya ketika anak tampak senang bermain dengan teman-teman sebayanya.
Kemampuan interpersonal ini akan dibutuhkan ketika anak sudah dewasa, seperti saat ia bekerjasama dengan orang lain. Untuk informasi selengkapnya, yuk pelajari apa itu kecerdasan interpersonal, indikator, manfaat, dan cara melatih kecerdasan interpersonal di sini.
Kecerdasan interpersonal adalah kemampuan seseorang untuk memahami emosi dan perilaku orang lain. Beberapa hal yang termasuk kecerdasan interpersonal adalah empati, mampu memahami suasana hati dan bahasa tubuh orang lain, cakap dalam berkomunikasi, serta mampu menjalin hubungan baik dengan orang baru.
Individu dengan kecerdasan interpersonal yang baik cenderung memiliki kemampuan memahami perasaan dan motivasi orang lain, mampu membina hubungan yang kuat, serta mengatasi konflik dengan baik.
Dalam dunia yang semakin terhubung ini, kecerdasan interpersonal menjadi faktor penting dalam mencapai keberhasilan baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional.
Kedua jenis kecerdasan tersebut sama-sama berhubungan dengan cara berperilaku Si Kecil. Namun kecerdasan interpersonal dan intrapersonal memiliki perbedaan yang signifikan.
Kecerdasan intrapersonal merupakan kecakapan Si Kecil untuk memahami apa yang ada di dalam dirinya. Perhatikan Bun, Si Kecil yang memiliki kecerdasan ini dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan yang ia miliki.
Si Kecil dengan kecerdasan intrapersonal mampu mengenali siapa dirinya. Dengan begitu Si Kecil jadi tahu apa yang sedang ia rasakan atau situasi yang sedang ia hadapi. Jika sudah menguasai kecerdasan ini, Si Kecil jadi tidak mudah terpancing emosi. Ia akan lebih bijak ketika menyikapi perilaku orang lain.
Si Kecil dengan tipe kecerdasan ini biasanya memiliki kepribadian introvert, mengutip dari buku karya Hamzah B. Uno & Masri Kuadrat (2009) yang berjudul Mengelola Kecerdasan Dalam Pembelajaran.
Jika Si Kecil suka menyendiri atau tidak suka ketika diajak acara ramai-ramai, Bunda tidak perlu panik. Kemungkinan besar Si Kecil memiliki kecerdasan intrapersonal. Ia memiliki energi yang lebih besar ketika sedang sendiri.
Bunda juga jangan mengganggu ketika Si Kecil sedang menyendiri. Saat seperti itu, biasanya Si Kecil sedang memanfaatkan waktu untuk intropeksi diri dan merenung. Ia juga sering mencari-cari solusi dari permasalahan yang ia pikirkan. Entah itu masalahnya sendiri atau pun masalah orang lain yang menarik pikirannya.
Kecerdasan interpersonal kebalikan dari kecerdasan intrapersonal. Si Kecil yang memiliki kecakapan ini pandai memahami lingkungan di luar dirinya. Ia mudah mengenali emosi orang lain dengan membaca gestur tubuh, nada suara, hingga raut wajahnya.
Kecerdasan jenis ini disebut juga dengan kemampuan bersosialisasi. Si Kecil yang memiliki kecerdasan ini biasanya aktif berkomunikasi dengan orang lain. Ia mudah akrab dengan orang baru dan suka ketika diajak di tempat yang ramai.
Si Kecil yang memiliki kecerdasan interpersonal biasanya juga lebih peka atau sensitif. Si Kecil cenderung memiliki kepribadian ekstrovert. Jadi jika Si Kecil sulit untuk diam atau suka beraktivitas, Bunda jangan kesal. Kemungkinan besar ia memiliki kecerdasan interpersonal yang baik.
Selain itu, Si Kecil dengan kecerdasan ini biasanya mempunyai banyak teman. Ia mampu merasakan suasana hati orang lain dan karakter mereka. Dengan kemampuan tersebut, ia dapat menjalin komunikasi dengan baik.
Sampai saat ini mungkin Bunda masih bertanya-tanya, apakah Si Kecil memiliki kecerdasan interpersonal atau intrapersonal? Untuk mengetahuinya, baca ciri-ciri kecerdasan interpersonal berikut ini, yuk.
Kecerdasan interpersonal dapat diukur dari seberapa aktif Si Kecil bersosialisasi. Bunda bisa melihat apakah Si Kecil suka bergaul dengan teman-teman sebaya atau lebih suka menyendiri. Jika mempunyai ciri-ciri yang pertama berarti Si Kecil mempunyai kecerdasan ini.
Anak dengan kecerdasan interpersonal tidak suka kesepian. Mereka mudah bosan ketika sedang sendirian. Namun sebaliknya, mereka justru senang dan betah ketika berkumpul bersama-teman-temannya. Ia mudah bermain dengan teman-teman baru. Ia suka mengobrol dengan teman-temannya.
Jiwa kepemimpinan dapat dijadikan indikator bahwa Si Kecil memiliki kecerdasan interpersonal yang baik. Biasanya terlihat dari keinginan Si Kecil untuk memimpin teman-temannya dalam pergaulan.
Misalnya ketika belajar kelompok atau bermain sepak bola. Si Kecil akan berusaha mengatur tugas-tugas dan posisi teman-temannya. Tentu saja keputusan tersebut ia pikirkan secara bijak. Kemampuan memimpin ini sifatnya alami atau tanpa dipaksakan.
Seandainya tidak menjadi pemimpin, Si Kecil dapat bekerja sama dengan baik bersama teman-temannya. Ia bisa menjalankan setiap tugas yang ia dapat, serta tidak menyusahkan atau merecoki pekerjaan temannya.
Bunda dapat mengukur kecerdasan interpersonal Si Kecil dari empati yang dia miliki. Apabila Si Kecil memiliki kepedulian yang tinggi berarti kecerdasan tersebut ada dalam dirinya.
bagaimana Si Kecil merespon perasaan orang lain. Amati juga bagaimana ia membantu menyelesaikan masalah yang dialami orang lain.
Si Kecil yang memiliki kecerdasan interpersonal baik biasanya akan merasa iba ketika melihat adanya sebuah musibah. Ia akan termotivasi untuk membantu orang yang menjadi korban. Selain itu, ia juga tertarik untuk mengikuti kegiatan-kegiatan yang sifatnya sosial.
Nasehat atau saran tidak hanya diberikan oleh orang dewasa. Si Kecil pun bisa melakukannya, terutama bagi mereka yang memiliki kecerdasan interpersonal. Selain punya inisiatif memberikan solusi, Si Kecil biasanya dapat menjadi pendengar yang baik.
Si Kecil akan bersikap bijak ketika menyikapi perilaku orang lain. Ia lebih suka mendengarkan dan membantu temannya menyelesaikan masalah yang dihadapi. Ia akan memberikan nasehat sebaik mungkin tanpa ada maksud menggurui. Biasanya, ia juga akan menyarankan hal-hal yang sebaiknya dilakukan oleh teman-temannya.
Misalnya ketika di kelas ada temannya yang ingin membeli buku namun tidak mempunyai uang, Si Kecil akan memberikan saran. Ia akan usul agar temannya menabung uang sakunya, sehingga ia bisa mendapatkan buku yang diinginkan.
Kecerdasan interpersonal berperan penting terhadap masa depannya Si Kecil. Semakin cepat Si Kecil memiliki kecerdasan tersebut, maka akan lebih baik lagi. Berikut manfaat kecerdasan interpersonal bagi Si Kecil yang perlu Bunda tahu.
Manfaat-manfaat tersebut tentunya sangat penting bagi perkembangan Si Kecil dari masa ke masa. Terlebih ketika ia memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan memulai karir di dunia kerja. Oleh karena itu Bunda harus menanamkan kecerdasan interpersonal kepada Si Kecil sedini mungkin. Selain kecerdasan interpersonal, ada beragam jenis kecerdasan lainnya yang perlu Bunda tahu untuk tumbuh kembang Si Kecil. Pelajari di konten berikut yuk: 9 Jenis Kecerdasan Si Kecil.
Ada beberapa cara untuk mengembangkan kecerdasan interpersonal pada Si Kecil. Berikut cara yang bisa Bunda lakukan.
Kunci dalam mengembangkan kecerdasan interpersonal pada Si Kecil adalah interaksi. Bunda perlu mengajarkan kepada Si Kecil untuk berani berkenalan dengan orang baru yang ditemui. Mulai dari orang yang lebih muda, teman sebayanya, hingga yang lebih tua.
Ketika Si Kecil berkenalan, ia akan belajar berkomunikasi dan percaya diri. Dengan terbiasa berkenalan, Si Kecil akan mempunyai jiwa sosial yang tinggi.
Melatih interaksi tidak hanya dilakukan melalui berkomunikasi dengan orang lain. Namun bisa juga melalui permainan yang bersifat interaktif, misalnya tebak-tebakan kata, percakapan, atau gerak tubuh.
Dengan permainan tersebut Si Kecil akan belajar berinteraksi dan merespon tawaran atau tantangan dalam permainan. Si Kecil menjadi semakin terlatih memecahkan solusi dan memahami permasalahan.
Kerja atau belajar kelompok menjadi media terbaik untuk menumbuhkan kecerdasan interpersonal dalam diri Si Kecil. Bunda bisa mendorong Si Kecil untuk semangat melakukan belajar kelompok di sekolahan maupun di lingkungan rumah.
Ketika belajar kelompok, Si Kecil akan belajar banyak hal dalam bersosialisasi dan bekerja sama. Si Kecil akan dituntut untuk bisa berdiskusi dan memanajemen timnya. Selain itu rasa percaya diri Si Kecil juga semakin meningkat. Ia akan dituntut untuk aktif menyampaikan pendapat dan bertanggung jawab dalam timnya.
Itu tadi penjelasan mengenai kecerdasan interpersonal bagi anak usia dini. Bunda sekarang jadi tahu betapa pentingnya kemampuan tersebut untuk dimiliki Si Kecil. Bunda bisa melihat ciri-ciri kecerdasan interpersonal untuk mengetahui seberapa besar kecakapan sosial yang dimiliki Si Kecil. Selain itu, Bunda juga dapat mengakses laman website Morinaga Multiple Intelligence Play Plan (MIPP) untuk memandu dalam mengidentifikasi kecerdasan yang dimiliki oleh Si Kecil.
Melalui MI Play Plan, kecerdasan Si Kecil akan terasah dengan berbagai ide-ide permainan yang menyenangkan. Selain bermanfaat untuk mengidentifikasi kecerdasan Si Kecil, MI Play Plan juga dapat menstimulasi kecerdasan Si Kecil dengan berbagai ide bermain yang sesuai dengan kecerdasan yang ingin dikembangkan.
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Kecerdasan Interpersonal, Indikator dan Cara Melatihnya
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?