Imunisasi DPT merupakan salah satu langkah pencegahan paling penting untuk memastikan anak terlindungi dari tiga penyakit serius, yaitu difteri, pertusis (batuk rejan), dan tetanus. Vaksin ini disusun dalam bentuk kombinasi dan sudah direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) maupun WHO sebagai bagian dari jadwal imunisasi rutin anak.
Vaksin DPT diberikan mulai ketika anak berusia 2 bulan, dengan beberapa tahapan yang harus dijalani secara berkala untuk membentuk kekebalan tubuh yang optimal. Agar Bunda lebih paham manfaat, jadwal, serta efek sampingnya, mari kita bahas lebih dalam di bawah ini.
Vaksin DPT dikembangkan untuk melindungi anak dari penyakit difteri, pertusis, dan tetanus. Ketiganya adalah infeksi berbahaya yang bisa menyebabkan komplikasi serius bahkan kematian jika tidak dicegah sejak dini.
Difteri disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae. Penyakit ini menyerang saluran pernapasan bagian atas dan bisa menimbulkan sumbatan saluran napas, radang jantung, hingga kematian. Penularannya sangat cepat melalui droplet dari orang yang terinfeksi.
Pertusis atau batuk rejan disebabkan oleh bakteri Bordetella pertussis. Penyakit ini ditandai dengan batuk parah dan panjang yang dapat mengganggu pernapasan dan membuat anak mengalami kelelahan hingga muntah.
Tetanus disebabkan oleh bakteri Clostridium tetani yang masuk melalui luka terbuka. Gejalanya termasuk kejang otot hebat yang bisa menyebabkan gangguan pernapasan. Tetanus tidak menular dari orang ke orang, namun sangat mematikan.
Agar imunisasi untuk difteri, pertussis, dan tetanus ini berfungsi dengan sebaik mungkin pada Si Kecil, ia perlu memperoleh imunisasi tersebut pada usia yang tepat. Karena itu, Bunda harus mengetahui kapan jadwal pemberiannya ini bagi Si Kecil.
Agar perlindungan dari vaksin bekerja dengan optimal, imunisasi DPT diberikan sesuai dengan usia tertentu. Jadwalnya telah ditetapkan oleh IDAI sebagai berikut:
Perlu diperhatikan bahwa vaksin ini bisa diberikan dalam bentuk kombinasi, misalnya DPT-HB-Hib, yang sekaligus memberikan perlindungan dari hepatitis B dan Haemophilus influenzae tipe b. Pemberian pada usia 2 3 dan 4 bulan sangat penting untuk menciptakan respons imun awal dan memperkuat kekebalan tubuh.
Jika ada keterlambatan dalam mengikuti jadwal, Bunda tidak perlu panik. Segera konsultasikan ke dokter untuk melakukan penjadwalan ulang. Biasanya akan diberikan jarak minimal tertentu antar dosis.
Setelah imunisasi dasar lengkap, anak juga membutuhkan dosis tambahan untuk memperpanjang perlindungan, terutama saat memasuki masa sekolah dasar. Ini dikenal sebagai booster DPT dan biasanya diberikan di usia 5 hingga 7 tahun.
Bila diperlukan, booster tambahan juga bisa diberikan saat remaja atau dewasa, terutama jika belum pernah menerima vaksin lengkap. Booster ini berfungsi untuk memastikan antibodi dalam tubuh tetap aktif dan memberikan perlindungan jangka panjang.
Seperti vaksin lainnya, vaksin DPT untuk anak juga dapat menimbulkan efek samping ringan. Beberapa gejala umum yang mungkin muncul meliputi:
Untuk meredakan gejala tersebut, Bunda bisa mengompres dingin pada area bekas suntikan dan pastikan Si Kecil cukup minum. Bila demam berlanjut, konsultasikan ke dokter sebelum memberikan obat penurun panas.
Agar proses imunisasi berjalan lancar, ada beberapa hal penting yang perlu Bunda perhatikan:
Pemberian vaksin DPT adalah langkah nyata untuk mencegah penyakit yang sangat berbahaya. Maka dari itu, pemantauan dan perawatan setelah vaksinasi juga menjadi bagian penting dari keseluruhan proses.
Imunisasi DPT merupakan perlindungan dasar yang tidak boleh dilewatkan oleh setiap anak. Dengan jadwal vaksin yang tepat dan penanganan pasca vaksinasi yang baik, Bunda telah memberikan bekal kesehatan jangka panjang bagi Si Kecil.
Yuk, ikuti jadwal vaksinasi anak dan konsultasikan dengan dokter untuk memastikan setiap dosis yang diberikan tepat waktu. Perlindungan terbaik selalu dimulai dari langkah kecil yang konsisten dan penuh cinta.
Nah, DPT adalah salah satu dari banyak imunisasi penting yang direkomendasikan untuk melindungi Si Kecil dari berbagai penyakit berbahaya. Konsultasikan dengan dokter anak dan ikuti rekomendasi mereka untuk memastikan Si Kecil mendapatkan semua vaksin yang dibutuhkan sesuai jadwal. Untuk mengetahui jadwal imunisasi yang lebih lengkap lagi, yuk baca di sini: Jadwal Imunisasi Bayi Lengkap Anjuran IDAI Terbaru.
Referensi :
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Kenali Jadwal Imunisasi DPT Agar Si Kecil Terlindungi
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?