Salah satu tantangan menjadi orang tua adalah ketika Si Kecil jatuh sakit. Bunda mungkin tidak hanya mengkhawatirkan kondisi Si Kecil ketika sakit, tetapi juga penurunan berat badan pasca sakit. Saat sakit, Si Kecil biasanya kehilangan nafsu makan. Tentu saja, penurunan nafsu makan ini sering membuat Bunda cemas dan khawatir jika tumbuh kembangnya jadi kurang optimal.
Padahal, hilangnya nafsu makan adalah kondisi yang sangat umum terjadi ketika Si Kecil sedang sakit. Kondisi ini biasanya akan pulih dengan sendirinya ketika anak sudah sehat kembali. Oleh karena itu, Bunda tidak perlu cemas apabila Si Kecil susah makan karena sakit. Meski begitu, penting bagi Bunda untuk mengetahui langkah-langkah tepat dalam menyikapi kondisi kehilangan nafsu makan ini.
Saat Si Kecil sakit, biasanya ia akan kehilangan nafsu makan. Kondisi ini adalah hal yang umum terjadi dan seringkali membuat Bunda merasa cemas. Lalu, apa saja penyebab berkurangnya nafsu makan pada Si Kecil setelah sakit? Berikut penjelasannya:
Saat kondisi Si Kecil kurang optimal, tubuhnya akan merespons dengan melepaskan sel-sel peradangan, yang dikenal sebagai sitokin. Sitokin ini memengaruhi fungsi otak, termasuk bagian yang bertugas mengatur nafsu makan. Akibatnya, sel-sel peradangan tersebut menekan sensasi lapar, sehingga Si Kecil cenderung kehilangan nafsu makan saat ia sakit.
Sakit merupakan kondisi stres bagi tubuh Si Kecil. Oleh karena itu, tubuhnya akan merespons dengan melepaskan hormon adrenalin yang berperan dalam merespons situasi darurat pada tubuh. Peningkatan hormon adrenalin ini memengaruhi kinerja organ pencernaan termasuk usus. Dampaknya, alat-alat pencernaan berfungsi lambat, sehingga proses penyerapan menurun yang berakibat pada makanan yang diproses lebih lama di saluran pencernaan.
Pada umumnya, kondisi ini tidak berlangsung lama dan dapat dipulihkan dengan pendekatan yang tepat, sehingga Bunda tidak perlu khawatir.
Meskipun kondisi hilang nafsu makan hanya berlangsung sementara, Si Kecil bisa kehilangan NUTRISI dalam jumlah banyak. Maka dari itu, Bunda harus mengetahui indikasi kondisi susah makan setelah sakit yang harus diwaspadai, seperti dalam penjelasan berikut:
Dehidrasi sangat mungkin terjadi ketika Si Kecil mengalami susah makan dan minum secara berkepanjangan. Gejala dehidrasi ditandai dengan perubahan warna urin yang lebih gelap serta rasa haus yang berlebihan. Dehidrasi terbagi menjadi dua, yaitu dehidrasi ringan dan dehidrasi berat. Dehidrasi ringan umumnya masih dapat ditangani di rumah dengan pemberian air putih atau cairan rehidrasi oral. Sementara itu, dehidrasi berat ditandai dengan gejala serius seperti sesak napas, detak jantung meningkat, demam tinggi, dan mata tampak cekung. Jika Si Kecil menunjukkan tanda-tanda dehidrasi berat, Bunda wajib segera membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.
Apabila berat badan Si Kecil mulai turun akibat susah makan setelah sakit, sebaiknya Bunda segera mengambil tindakan seperti memberikan makanan yang disukainya, menambah asupan protein, sayur, dan lemak. Bunda bisa membuatkan menu makanan kesukaan Si Kecil agar ia tertarik untuk makan. Apabila beberapa cara di atas belum membuahkan hasil, sebaiknya Bunda segera berkonsultasi ke dokter spesialis tumbuh kembang anak. Hal ini karena berat badan Si Kecil perlu diperhatikan sebaik mungkin agar ia dapat bertumbuh sesuai dengan usianya.
Kondisi tubuh yang lemas berkepanjangan umum dialami Si Kecil saat sedang sakit. Kelelahan ini bisa disebabkan oleh kekurangan cairan, atau bahkan kekurangan NUTRISI, sehingga sangat penting untuk memastikan dan menangani penyebab utamanya. Pastikan Si Kecil selalu mendapatkan asupan cairan yang cukup dari air mineral, serta makanan bergizi selama masa pemulihan. Apabila tidak ada perubahan kondisi, sebaiknya Bunda segera membawa Si Kecil ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan perawatan lebih lanjut.
Jika Si Kecil yang sedang sakit menolak makan apapun, sebaiknya Bunda mulai waspada. Saat sakit, Si Kecil membutuhkan asupan NUTRISI dan cairan yang memadai. Oleh karena itu, penting bagi ia untuk tetap mau makan dan minum. Jika Si Kecil menolak, maka ia membutuhkan penanganan medis. Dengan penanganan medis, Si Kecil akan mendapatkan cairan tubuh dan NUTRISI melalui infus.
Keempat indikasi di atas merupakan tanda bahwa Si Kecil membutuhkan perawatan medis karena tidak nafsu makan saat sakit. Sebaiknya Bunda memperhatikan setiap indikasi tersebut dengan lebih cermat agar Si Kecil lekas mendapatkan pertolongan.
Susah makan pada Si Kecil pasca-sakit bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Adapun beberapa penyebabnya, seperti efek samping obat-obatan yang dikonsumsi, perubahan selera makan yang belum kembali, hingga peningkatan kebutuhan cairan karena ia lebih fokus minum untuk membantu proses pemulihannya.
Setiap penyebab susah makan pada Si Kecil memerlukan penanganan yang berbeda. Beberapa solusi yang dapat Bunda coba di rumah antara lain membuat makanan kesukaan Si Kecil, memberikan camilan sehat, dan meningkatkan frekuensi makan. Namun, jika tidak ada perubahan positif, segera konsultasikan kondisi Si Kecil ke dokter anak.
Ada beberapa strategi yang bisa dilakukan Bunda untuk menambah nafsu makan Si Kecil secara bertahap, yaitu:
Jika biasanya Si Kecil makan dalam jumlah banyak sekali waktu, sebaiknya Bunda mengubahnya dengan membagi dalam porsi kecil tapi sering. Setelah sakit, biasanya Si Kecil akan malas makan. Maka, ajak ia untuk makan dengan porsi kecil selama dua jam sekali agar pencernaannya menyesuaikan.
Wajar jika Si Kecil enggan menyentuh makanan favoritnya setelah sembuh. Kuncinya adalah kreativitas Bunda dalam menyajikan menu favoritnya. Coba berikan tampilan yang menarik pada makanan tersebut. Misalnya, Bunda bisa menggunakan cetakan dengan berbagai karakter lucu agar makanan Si Kecil menjadi lebih menggugah selera.
Jika sudah melakukan berbagai cara agar Si Kecil mau makan, tetapi ia tetap menolak, makan biarkan saja. Hindari memaksa Si Kecil makan karena hal ini berdampak pada psikologisnya saat makan. Memaksa Si Kecil makan justru meningkatkan POTENSI trauma saat makan.
Ada beberapa jenis makanan yang dipercaya dapat membantu meningkatkan nafsu makan Si Kecil, seperti yogurt, apel, pisang, dan bayam. Bunda dapat mengolah bahan-bahan tersebut menjadi menu yang menarik agar nafsu makan Si Kecil berangsur pulih. Variasikan menu makan pagi, siang, dan sore dari bahan-bahan tersebut dengan penyajian semenarik mungkin agar Si Kecil menyukainya.
Pada saat sakit, Si Kecil akan mengalami perubahan jadwal makan. Hal ini bisa terjadi karena Si Kecil menolak makan di saat jam makan. Untuk itu, Bunda perlu mengembalikan rutinitas makannya dengan cara memberi jarak waktu makan selama 3 jam serta memberikan Si Kecil makan sebanyak 3-6 kali sesuai dengan usianya.
Setelah sakit, Si Kecil membutuhkan variasi makanan enak dan bergizi agar tubuhnya kembali pulih. Sebaiknya Bunda membuat variasi menu yang tidak hanya menyehatkan, tetapi juga enak untuk mengembalikan nafsu makannya.
Ada banyak jenis makanan yang mudah dicerna Si Kecil untuk mengembalikan kondisi tubuhnya, seperti roti tawar, nasi, pisang, sup ayam, serta yogurt. Bunda bisa mengkombinasikan berbagai bahan makanan tersebut untuk membuat menu makan sehat minimal tiga kali sehari. Pastikan Bunda memperhatikan tekstur dan ukuran makanan agar mudah ditelan Si Kecil.
Selain memperhatikan asupan makanan Si Kecil, Bunda juga bisa menambahkan susu sebagai menu tambahan bagi Si Kecil. Mengkonsumsi susu tinggi NUTRISI akan membantu dan mendukung asupan gizi Si Kecil saat sedang tidak nafsu makan.
Sebagai orang tua, mengalami cemas dan khawatir saat Si Kecil susah makan adalah hal yang wajar. Tetapi, sebaiknya Bunda memberikan respons positif terhadap perilaku ini. Sajikan makanan yang enak, bergizi, dan mudah dicerna agar merangsang nafsu makan Si Kecil. Selain itu, Bunda juga harus memberikan ATENSI maksimal selama dan setelah Si Kecil sakit. Maka dari itu, asupan NUTRISI yang lengkap dibutuhkan saat kondisi Si Kecil kurang optimal.
Salah satu cara mengatasi nafsu makan berkurang adalah dengan memberikan asupan tambahan, seperti susu. Selain kaya NUTRISI, susu juga dapat menjaga dan menambah daya tahan tubuh, sehingga sangat dianjurkan untuk anak-anak.
Selain susu untuk meningkatkan daya tahan tubuh, berikan Si Kecil jenis makanan untuk menambah nafsu makan. Maka dari itu, ketahui jenis makanan penambah nafsu makan agar Si Kecil kembali nafsu makan dan asupan NUTRISI-nya tetap terpenuhi setiap saat!
Referensi:
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Cara Aman Mengembalikan Nafsu Makan Si Kecil Setelah Sakit
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?