Sariawan pada Si Kecil pasti membuat Bunda khawatir karena bisa jadi rewel atau bahkan sulit makan. Kondisi ini memiliki berbagai macam alasan, bahkan jika jumlahnya banyak memang Bunda harus membawanya untuk mendapatkan perawatan medis. Tetapi, apakah sariawan pada bayi hal yang wajar? Jawabannya sangat wajar. Sariawan itu hadir karena banyak aktivitas Si Kecil yang memicunya.
Si Kecil pasti sedang banyak melakukan aktivitasnya atau pertumbuhan di dalam mulut. Misalnya, seperti tumbuh gigi, menggunakan empeng, hingga NUTRISI yang masuk pun itu bisa jadi penyebabnya. Maka dari itu, Bunda memang harus sering memeriksa mulut Si Kecil untuk memastikan bahwa kesehatannya baik-baik saja.
Bayi yang sering mengalami sariawan itu biasanya muncul pada masa menyusui. Sariawan akan muncul pada kondisi mulut yang sedang lembab, manis, dan belum kebal terhadap jamur. Jamur yang berkembang dan menyebabkan sariawan ini adalah Jamur Candida. Jamur Candida ini secara alami hidup di dalam tubuh manusia seperti pada mulut, kulit, hingga usus. Namun, Bunda tidak perlu Khawatir karena ini justru sangat umum terjadi pada bayi.
Bunda hanya perlu mengetahui apa saja gejala dari sariawannya, sehingga bisa segera menemukan obat atau perawatannya. Kondisi ini perlu segera ditangani karena Si Kecil kemungkinan akan mengalami susah makan, rewel, sering menangis, bahkan sariawannya bisa menyebar hingga ke gusi dan lidah..
Bayi yang mengalami sariawan biasanya sering muncul pada umur-umur menyusui. Jadi, Si Kecil harus diperhatikan ketika ia tiba-tiba tidak mau makan, rewel, hingga menangis tanpa sebab. Bunda harus langsung cek kebersihan mulutnya, jika menemukan gejala seperti bercak putih di belakang mulut, lidah atau gusi, maka itu harus langsung diobati.
Meskipun sariawan adalah penyakit yang umum, Si Kecil pasti tidak akan nyaman dengan kondisi tersebut. Apalagi sariawan biasanya hilang dalam 1-2 minggu. Waktu yang cukup lama untuk Si Kecil bisa menahan rasa perih dari sariawannya. Bunda Perlu menaruh ATENSI lebih pada kesehatan dan kebersihan mulut Si Kecil. Sebab, mulut adalah pintu utama masuknya NUTRISI yang menjadi penentu tumbuh kembangnya.
Ketika Si Kecil tidak nafsu makan atau menyusui ini memang memiliki banyak faktor. Misalnya sudah kenyang atau tidak menyukai makanannya. Tetapi, sariawan juga bisa menjadi penyebabnya. Maka dari itu, ketika Si Kecil mulai tidak nafsu makan, langsung periksa terlebih dahulu mulutnya.
Upaya ini dilakukan agar Bunda bisa langsung melakukan penanganan yang tepat sebelum sariawannya semakin meradang. Sebab, jika sudah meradang, maka Si Kecil akan semakin tidak nafsu makan, hingga pada akhirnya akan menimbulkan penyakit lainnya karena NUTRISI-nya tidak terpenuhi.
Adanya ruam pada popok Si Kecil juga ini bisa menjadi gejala bahwa jamur candida ini sudah menyerang kulitnya. Sebab, seperti yang sudah diketahui bahwa penyebab sariawan itu adalah adanya jamur candida yang tumbuh di tubuhnya. Tempat lain selain mulut untuk jamur ini adalah kulit. Maka dari itu, adanya ruam popok juga bisa menjadi penanda bahwa Si Kecil sedang mengalami infeksi kulit akibat Jamur tersebut.
Perkembangan jamur pada kulit di area popok ini memang sangat umum, karena kondisinya yang pasti selalu lembab. Hal ini juga harus menjadi ATENSI Bunda karena Si Kecil akan rewel dan merasa tidak nyaman untuk menjalani hari-harinya. Jadi, selain memeriksa kebersihan mulut, Bunda juga harus memeriksa kebersihan popoknya.
Bunda, adanya bintik putih atau luka kecil di area mulut juga menjadi tanda munculnya sariawan. Langkah pertama yang bisa Bunda lakukan adalah menjaga Si Kecil agar terhidrasi atau memberikan ASI lebih banyak. Hal tersebut dilakukan karena sariawan akan semakin parah ketika Si Kecil kekurangan cairan pada tubuhnya.
Selain itu, Bunda juga bisa memberikan makanan yang lunak agar Si kecil nyaman ketika makan seperti yogurt dan pisang tumbuk. Hindari memberikan Si Kecil makanan pedas atau yang mengandung jeruk. Sebab, kedua makanan ini bisa memperparah iritasi dari sariawannya.
Warna bibir Si Kecil menjadi pucat ini adalah gejala lanjutan dari sariawan itu sendiri. Hal tersebut penyebabnya adalah SI Kecil yang sedang kekurangan vitamin dan mineral, ditambah adanya jamur candida. Jadi pada area mulut itu ada peradangan yang membuat bibir menjadi pucat.
Bibir pucat memang bisa disebabkan oleh banyak faktor, seperti kurangnya oksigen atau aliran darah yang tidak lancar. Namun, jika Bunda menemukan luka di bagian belakang mulut, maka Si Kecil kemungkinan besar sedang mengalami sariawan. Dengan demikian, bibir pucat bisa menjadi tanda awal untuk segera mendeteksi masalah ini.
Penanganan sariawan ini bisa Bunda lakukan di rumah tanpa harus pergi ke dokter jika sariawannya belum meradang luas. Maka dari itu, penting bagi Bunda untuk memberikan perhatian penuh ketika sudah menemukan gejala-gejala seperti di atas. Jika ditangani dengan cepat, sariawannya akan segera sembuh, dan Bunda tidak perlu membawa Si Kecil ke dokter untuk perawatan intensif.
Selain penanganan yang bisa dilakukan ketika Si Kecil mengalami sariawan, Bunda juga bisa mencegahnya terlebih dahulu agar hal ini tidak terjadi. Sebab, sebaik-baiknya obat adalah pencegahan dan juga antisipasi, agar Si Kecil jangan sampai mengalami sariawan pada bibir atau kulitnya.
Menjaga kebersihan botol susu, dot, hingga mainan Si Kecil sangatlah penting karena benda-benda ini yang menjadi pemicu adanya sariawan. Salah satu awal mula sariawan adalah ketidakhigienisan benda-benda yang dimasukkan ke dalam mulutnya. Sebab, sariawan bukanlah kondisi yang langsung terjadi begitu saja.
Ketika benda yang masuk ke dalam mulut ini tidak bersih, maka itu akan menjadi pemicu jamur candida ini tumbuh dan menyebar. Oleh karena itu, Bunda wajib mencuci botol susu atau dot dengan air hangat dan segera mengeringkannya. Sebab, bakteri mudah berkembang pada sisa air yang menempel. Jika perlu, gunakan alat sterilisasi agar botol dan dot Si Kecil semakin higienis.
Mencuci Pakaian Si Kecil menggunakan air hangat juga bisa menjadi cara Bunda untuk menghindari terjadinya sariawan. Kebersihan pakaian Si Kecil ini penting karena ia seringkali memasukan pakaiannya ke dalam mulut. Jadi, ketika pakaiannya tidak bersih, secara otomatis mulutnya akan tercemar bakteri dan jamur.
Bunda pasti akan banyak melakukan kontak fisik dengan Si Kecil apalagi saat mengganti popok. Maka dari itu, penting untuk Bunda agar langsung mencuci tangan, sehingga bakterinya bisa hilang ketika memegang Si Kecil. Bunda, membersihkan area popok itu sangatlah penting. Kondisinya yang lembap dan mengandung bakteri akan membuat kuman mudah menyebar jika tidak dibersihkan secara tuntas sebelum popok diganti.
Sariawan adalah penyakit yang dapat mengganggu Si Kecil. Penyakit ini memicu penurunan nafsu makan, dan jika dibiarkan, akan menghambat asupan NUTRISI yang esensial bagi tumbuh kembangnya.
Bunda, mari jaga kebersihan diri dan Si Kecil agar terhindar dari penyebaran jamur maupun infeksi yang bisa mengganggu kesehatannya. Berikan ATENSI maksimal dengan memastikan Si Kecil mendapatkan asupan NUTRISI yang cukup setiap hari untuk mendukung tumbuh kembang dan menjaga tubuhnya tetap kuat melawan berbagai macam penyakit.
Salah satu cara efektif untuk memperkuat daya tahan tubuh Si Kecil adalah dengan memberikan susu yang diformulasikan khusus untuk menunjang kebutuhan gizinya. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana sariawan dapat menghambat tumbuh kembang Si Kecil serta kebiasaan baik dalam mencegahnya, Bunda dapat membaca artikel selengkapnya di: Sariawan yang Dapat Menghambat Tumbuh Kembang Si Kecil
Referensi:
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Tak Kunjung Sembuh? Ketahui Cara Atasi Sariawan pada Bayi
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?