Gizi & Nutrisi Gizi & Nutrisi

Bahaya Kekurangan Karbohidrat pada Si Kecil dan Tips Memenuhinya

Morinaga Platinum ♦ 15 Oktober 2025

Bahaya Kekurangan Karbohidrat pada Si Kecil dan Tips Memenuhinya

Karbohidrat adalah sumber energi utama bagi tubuh yang mendukung aktivitas sehari-hari, khususnya untuk Bunda dan Si Kecil. Apabila Si Kecil kekurangan karbohidrat, tubuhnya akan sulit memperoleh cukup energi dan berisiko menimbulkan masalah kesehatan.

Kondisi kurangnya asupan karbohidrat dalam tubuh bisa menimbulkan penurunan sistem imun, mengganggu pertumbuhan SI Kecil, sehingga ia mudah merasa lelah. Oleh sebab itu, penting bagi Bunda untuk mengenali bahaya tubuh saat kekurangan karbohidrat dan cara mencegahnya agar tidak berdampak buruk pada kesehatan Si Kecil.

Peran Karbohidrat untuk Energi dan Tubuh Si Kecil

Karbohidrat kerap disalahpahami sebagai kandungan yang harus dihindari agar berat badan stabil. Padahal, karbohidrat merupakan NUTRISI makronutrien yang penting bagi tubuh dan mendukung tumbuh kembang Si Kecil. Adapun beberapa fungsi utama karbohidrat untuk tubuh Si Kecil adalah sebagai berikut.

  • Sumber energi: Karbohidrat akan dipecah dalam bentuk fruktosa, glukosa, dan sukrosa yang nantinya menjadi sumber energi bagi Si Kecil.
  • Mengatur gula darah: Jenis karbohidrat kompleks berperan dalam mengatur gula darah dalam tubuh melalui pelepasan glukosa yang lebih lambat. Setelah itu, hormon insulin akan membantu memindahkan glukosa dari darah menuju sel-sel tubuh.
  • Mendukung fungsi organ tubuh: Karbohidrat mendukung fungsi organ tubuh, seperti meningkatkan sistem pencernaan, membentuk struktur sel, memengaruhi kinerja otak, hingga mengontrol hormon.

Dengan adanya fungsi-fungsi tersebut, Bunda tidak perlu takut untuk memberikan asupan karbohidrat yang tepat untuk Si Kecil. Pasalnya, NUTRISI tersebut menjadi kebutuhan penting yang harus dipenuhi, khususnya bagi Si Kecil yang dalam masa pertumbuhan.

Dampak Jika Si Kecil Kekurangan Karbohidrat

Selama masa pertumbuhan, kebutuhan NUTRISI Si Kecil harus tercukupi, termasuk karbohidrat. Ketika Si Kecil kekurangan asupan karbohidrat, maka bisa berdampak pada kondisi fisik serta psikisnya.

Hal tersebut dapat mengganggu keseharian Si Kecil, seperti kinerja otak yang menurun sampai tumbuh kembangnya terhambat. Bunda tentunya tidak menginginkan masalah tersebut terjadi pada Si Kecil, bukan?

Oleh karena itu, untuk menghindarinya, mari ketahui beberapa dampak kekurangan karbohidrat pada Si Kecil yang perlu Bunda waspadai.

1. Tinggi dan Berat Badan Si Kecil Berada di Bawah Kurva Pertumbuhan

Kurangnya asupan karbohidrat, protein, dan lemak merupakan faktor yang bisa menghambat pertumbuhan Si Kecil. Ketika tubuh kekurangan karbohidrat, lemak dan massa otot akan berkurang, sehingga dapat memicu penurunan berat badan secara tidak sehat yang membuat Si Kecil tampak kurus.

Kekurangan karbohidrat juga berisiko mengganggu proses pertumbuhannya dan memicu stunting. Seorang anak yang mengalami stunting akan tampak lebih pendek daripada anak seusianya akibat kurangnya asupan gizi jangka panjang.

Untuk menghindari gejala stunting pada Si Kecil, Bunda perlu memperhatikan asupan makannya setiap hari, seperti mencukupi kebutuhan karbohidrat, protein, serta lemak sehat..

2. Si Kecil Mudah Merasa Lelah

Asupan karbohidrat yang tidak terpenuhi juga bisa membuat Si Kecil mudah merasa lelah. Pasalnya, karbohidrat termasuk sumber energi utama untuk tubuh, sehingga ketika asupannya belum tercukupi, tubuh akan kekurangan energi. Hal itu akan membuat Si Kecil mudah merasa lelah saat beraktivitas sehari-hari, hingga sulit berkonsentrasi.

3. Emosional dan Perilakunya Terganggu

Selain memengaruhi pertumbuhan dan menurunkan energi, kurangnya asupan karbohidrat dan makronutrien lainnya juga bisa memengaruhi kondisi emosional serta perilaku Si Kecil. Tubuh yang kekurangan energi akan tampak lebih lesu dan lelah, sehingga Si Kecil menjadi lebih mudah marah, cemas, bahkan dapat memengaruhi kondisi mentalnya.

4. Penurunan Sistem Imun pada Si Kecil

Kurangnya asupan karbohidrat juga bisa memengaruhi sistem imunitas tubuh yang membuat Si Kecil lebih rentan terserang penyakit, seperti infeksi, diare, sembelit, pneumonia, dan lainnya. Selain kekurangan karbohidrat, banyak kasus juga menunjukkan adanya defisiensi vitamin C yang bisa menyebabkan penurunan sistem imun.

Kondisi tersebut bisa membuat sistem kekebalan tubuh tidak bekerja secara optimal. Di samping itu, sistem imun tubuh yang lemah juga dapat membuat proses penyembuhan luka pada Si Kecil berjalan lebih lambat.

5. Risiko Terkena Penyakit Jangka Panjang

Masalah kesehatan yang terjadi akibat tubuh kurang asupan karbohidrat dan NUTRISI lain bukan hanya dirasakan ketika masih anak-anak saja, tetapi juga berdampak hingga dewasa. Seorang anak yang kekurangan karbohidrat berisiko mengalami penyakit jangka panjang, mulai dari hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, hingga penyakit jantung.

Tips Aman Memenuhi Kebutuhan Karbohidrat pada Si Kecil

Karbohidrat mempunyai dua bentuk, yakni karbohidrat kompleks serta sederhana. Jenis karbohidrat sederhana berupa fruktosa, glukosa, dan laktosa yang biasanya terkandung dalam sejumlah buah-buahan dan makanan olahan. Sementara itu, karbohidrat kompleks banyak ditemukan pada biji-bijian utuh, sayuran bertepung, nasi merah, pisang, dan lainnya.

Jenis karbohidrat sederhana lebih mudah dipecah yang memicu kenaikan gula darah cepat. Di sisi lain, karbohidrat kompleks memerlukan waktu lama dalam proses pemecahannya, sehingga gula darah akan naik secara perlahan.

Gula darah yang naik cepat berisiko menimbulkan penyakit, sehingga Bunda bisa memilih karbohidrat yang lebih sehat untuk anak, seperti karbohidrat kompleks. Setiap hari, Si Kecil memerlukan total 59-105 gram karbohidrat untuk bayi, 155-220 gram untuk usia 1-6 tahun, dan meningkat seiring pertambahan usia.

Asupan karbohidrat tersebut bisa dikombinasikan dengan NUTRISI lain agar tidak berlebihan. Bunda juga dapat memenuhi kebutuhan Si Kecil tersebut untuk beberapa kali makan, seperti sarapan, makan siang, dan makan malam. Upayakan juga untuk memilih tipe karbohidrat kompleks agar lebih sehat. Agar lebih aman dalam memenuhi kebutuhan karbohidrat pada Si Kecil, berikut beberapa tips yang bisa Bunda perhatikan.

1. Berikan Makanan Bergizi Seimbang yang Mencakup Semua NUTRISI

Bunda dapat memberikan variasi makanan bergizi seimbang untuk Si Kecil yang mencakup semua NUTRISI agar kebutuhannya terpenuhi. Misalnya, perpaduan antara nasi merah, telur dadar, sayur bayam, dan susu untuk sarapan. Kemudian, nasi putih, ayam panggang, tumis wortel dan buncis, serta buah pepaya untuk makan siang.

Selain harus sehat, makanan untuk Si Kecil juga perlu lezat dan menarik agar ia mau makan. Bunda bisa mengkreasikan tampilan makanan untuk menarik minat makannya.

2. Pastikan untuk Dukung Tumbuh Kembangnya dengan Kalsium, Vitamin, dan Mineral

Bunda juga perlu terapkan variasi menu sehat untuk mencukupi kebutuhan makronutrien lain untuk mendukung tumbuh kembang Si Kecil, mulai dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, hingga mineral. 

Karbohidrat berperan sebagai sumber energi, protein berfungsi untuk pertumbuhan otot dan jaringan tubuh, sementara lemak sehat penting untuk kinerja otak. Sementara itu, vitamin dan mineral bisa Bunda peroleh dari sayuran dan buah warna-warni untuk mengoptimalkan tumbuh kembang Si Kecil serta menjaga daya tahan tubuhnya.

Tumbuh kembang Si Kecil juga dapat didukung dengan asupan salah satu jenis mineral, yakni kalsium yang bisa didapat dari susu, sayuran hijau, hingga ikan.

3. Konsultasikan dengan Ahli Gizi Jika Si Kecil Menunjukkan Tanda Kekurangan Gizi

Bunda perlu memberikan ATENSI maksimal terhadap tumbuh kembang Si Kecil, mulai dari tercukupinya kebutuhan NUTRISI harian sampai memperhatikan pertumbuhannya. Apabila Bunda menemukan salah satu tanda kekurangan gizi pada Si Kecil, seperti penurunan sistem imun, tinggi dan berat badan di bawah kurva pertumbuhan, hingga mudah merasa lelah, lekas konsultasikan kepada dokter atau ahli gizi.

Dokter akan melakukan pemeriksaan pendukung untuk mengetahui apakah Si Kecil mengalami kekurangan gizi atau tidak. Jika hal itu terjadi, Bunda akan menerima panduan terkait perawatannya, sehingga Si Kecil bisa ditangani dengan cepat.

Pada dasarnya, kekurangan karbohidrat pada Si Kecil bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Maka dari itu, Bunda perlu mendukung tumbuh kembangnya dan mencegah masalah kesehatan tersebut dengan menjaga pola makan dan asupan gizi setiap hari.

Bunda juga harus memberikan ATENSI maksimal terhadap Si Kecil dan memenuhi asupan NUTRISI untuk mendukung pertumbuhan serta mencegah timbulnya penyakit. Salah satu cara efektif untuk menjaga daya tahan tubuh Si Kecil agar terhindar dari penyakit adalah mengonsumsi susu formula khusus, seperti Morinaga Chil Kid Gold Geniupro.

Susu tersebut cocok untuk mendukung pertumbuhan anak usia 1-3 tahun dengan kandungan zat besi, AA, DHA, kalsium, protein, vitamin D, serta rendah gula, sehingga baik bagi Si Kecil.

Untuk mengetahui lebih lanjut terkait cara menyeimbangkan asupan harian Si Kecil, Bunda bisa memperoleh informasinya di halaman: Makanan yang Mengandung Karbohidrat Sehat untuk Anak.

Reference

  • https://huckleberrycare.com/blog/carbohydrates-for-kids#how_much_carbs_should_kids_get 
  • https://www.alodokter.com/kebutuhan-karbohidrat-per-hari-dan-cara-memenuhinya
  • https://www.alodokter.com/kekurangan-karbohidrat-sama-berisiko-dengan-kelebihan-karbohidrat 
  • https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/kekurangan-karbohidrat/ 
  • https://www.klikdokter.com/info-sehat/kesehatan-umum/ini-risikonya-jika-tubuh-kekurangan-karbohidrat?srsltid=AfmBOopvxYrYDcKRi9XU4DUgwhzOnBcA3KzRLUIltYGyx4rN1g8vNJVo 
  • https://www.halodoc.com/artikel/pentingnya-fungsi-karbohidrat-bagi-tumbuh-kembang-anak 
  • https://www.alodokter.com/kenali-penyebab-anak-kurang-gizi-dan-gejala-awal-yang-timbul
  • https://www.sariasih.id/artikel/kesehatan/kenali-dampak-kekurangan-nutrisi-pada-anak