Perawatan Anak

Cara Meredakan Batuk Kering pada Si Kecil saat Tidur Malam

Morinaga - 7 Juli 2025

Cara Meredakan Batuk Kering pada Si Kecil saat Tidur Malam

Batuk kering yang menyerang di malam hari seringkali membuat Si Kecil terbangun dan sulit kembali tidur. Rasa gatal di tenggorokan bisa muncul tiba-tiba dan terus mengganggu sepanjang malam. Akibatnya, kualitas tidurnya menurun dan tubuh pun jadi kurang segar keesokan harinya.

Tidur yang terganggu bisa memengaruhi Ketahanan Tubuh dan suasana hatinya, bahkan membuat Bunda lelah karena harus menenangkannya di tengah malam. Karena itu,  mencari cara untuk meredakan batuk sangat penting. Beberapa solusi sederhana bisa sangat membantu, seperti mengatur posisi tidur, menggunakan bahan alami yang aman, atau menjaga kelembapan udara di kamar. Upaya ini bisa membantu meredam gangguan tenggorokan di malam hari, sehingga ia dapat tidur lebih nyenyak dan kembali segar di pagi hari.

Mengapa Batuk Kering Bisa Meningkat di Malam Hari?

Mengalami batuk yang lebih sering di malam hari sebenarnya cukup umum, terutama pada anak-anak. Salah satu pemicunya adalah hawa yang cenderung lebih kering karena kamarnya menggunakan AC, atau karena cuaca sedang dingin, sehingga saluran napasnya lebih sensitif.

Selain itu, suhu tubuh biasanya sedikit meningkat saat tidur malam. Peningkatan ini membuat jaringan di saluran napas menjadi lebih peka terhadap gangguan kecil, seperti debu atau lendir tipis. Dalam kondisi ini, rasa gatal di tenggorokan akan terasa lebih mengganggu dan sulit diabaikan.

Produksi air liur pada malam hari yang lebih sedikit dibandingkan siang hari juga cenderung meningkatkan kejadian batuk. Air liur berfungsi sebagai pelindung untuk menjaga kelembapan tenggorokan dan menetralisir iritasi. Tanpa pelindung tersebut, partikel kecil yang menumpuk jadi lebih mudah memicu respons seperti batuk saat tubuh berusaha membersihkan saluran pernapasan.

Tips Mengurangi Batuk Kering Saat Tidur

Bunda bisa mulai dari memperhatikan kelembapan udara di kamar tidur. Udara yang terlalu kering bisa membuat tenggorokan Si Kecil terasa gatal dan tidak nyaman. Menempatkan humidifier di kamar bisa membantu melembapkan udara dan membuat tenggorokan menjadi lebih lega.

Selain itu, tubuh yang terhidrasi dengan baik cenderung memiliki saluran napas yang lebih stabil. Memberikan minuman hangat seperti air putih, teh herbal, atau sup membantu menenangkan tenggorokannya. Cairan juga mendukung proses alami tubuh dalam mengeluarkan lendir atau partikel yang mengganggu.

Kebersihan kamar tidur juga perlu diperhatikan agar bersih dari debu, asap rokok, dan aroma sintetis seperti parfum yang dapat mengiritasi saluran nafas. Membersihkan kamar secara rutin dan memastikan ventilasi udara berjalan baik akan membuat pernapasan Si Kecil lebih lega saat tidur.

Jika ia terbiasa tidur telentang, ubah posisinya menjadi menyamping atau meninggikan kepalanya dengan bantal. Dengan posisi ini, gravitasi membantu lendir mengalir keluar dari hidung dan tenggorokan, tidak menumpuk yang akan memicu refleks batuk. Ia pun akan lebih mudah beristirahat.

Obat Alami yang Bisa Meredakan Batuk Kering 

Madu dikenal luas sebagai bahan alami yang bisa menenangkan tenggorokan dan mengurangi batuk. Untuk anak usia 1 hingga 5 tahun, cukup setengah sendok teh madu sebelum tidur. Sedangkan untuk usia 6 sampai 11 tahun, satu sendok teh bisa membantu memperbaiki kondisi tenggorokannya.

Teh herbal seperti chamomile atau peppermint juga bisa Bunda pertimbangkan, terutama karena kandungan antiinflamasinya. Jahe pun bisa digunakan, baik dicampur dengan air hangat atau dikombinasikan dengan madu, untuk memberi efek hangat dan menenangkan tenggorokan.

Meski alami, tetap pastikan bahan-bahan yang diberikan sesuai dengan usia Si Kecil. Hindari memberikan madu jika usianya belum mencapai 1 tahun karena bisa berbahaya. Jika ragu, lebih baik konsultasikan dulu ke dokter sebelum mencoba pengobatan alami tertentu.

Pilihan alami umumnya aman jika kondisi tenggorokan masih tergolong ringan dan tidak mengganggu rutinitas harian. Namun, jika rasa gatal di tenggorokan berlangsung lama atau disertai gejala seperti demam, sebaiknya segera dihentikan. Pemeriksaan sejak awal bisa membantu mencegah kondisi Si Kecil berkembang lebih serius.

Makanan yang Harus Dihindari saat Batuk Kering

Saat Si Kecil mengalami batuk kering, apa yang ia makan bisa memperburuk atau justru membantu pemulihan. Beberapa jenis makanan perlu dihindari karena bisa memicu iritasi tambahan pada tenggorokan, misalnya makanan yang pedas, asam, atau terlalu banyak berbumbu.

Tak hanya rasa, tekstur makanan juga berperan penting dalam meredakan atau memicu batuk. Camilan keras seperti keripik, kacang, atau biskuit bisa mengiritasi permukaan tenggorokan yang sensitif. Namun, makanan yang lembut, hangat, dan mudah ditelan akan membantu menenangkan tenggorokan, misalnya sup bening, bubur, atau pisang. Pastikan juga asupan cairannya cukup karena tenggorokan yang terhidrasi dengan baik akan tetap lembap dan tidak cepat terasa kering.

Cairan membantu melapisi dinding tenggorokan dan mencegah iritasi yang bisa memicu batuk. Jika tubuh kekurangan cairan, lapisan lendir pelindung di saluran napas jadi menipis dan membuat tenggorokan lebih sensitif.

Kapan Batuk Kering Perlu Diwaspadai?

Batuk kering yang tidak kunjung membaik setelah 2 minggu patut diwaspadai, apalagi jika Si Kecil juga demam tinggi dan napasnya cenderung terengah-engah. Beberapa gejala lainnya yang juga perlu diperhatikan lebih serius, seperti suara napas yang mengi, suara serak terus-menerus, atau hilangnya nafsu makan secara drastis. Gejala seperti ini menunjukkan adanya beban di sistem pernapasan yang tidak bisa diredakan hanya dengan penanganan rumahan. Apabila ia terlihat berusaha keras saat menarik napas, segera konsultasikan ke dokter.

Deteksi dini akan memastikan apakah ada infeksi, alergi, atau gangguan lain yang perlu penanganan khusus. Dengan diagnosa yang jelas, langkah penanganan pun bisa lebih terarah dan efektif.

Tidur yang tenang tanpa gangguan batuk sangat membantu proses pemulihan tubuhnya. Pola makan yang sesuai, lingkungan yang mendukung, dan perawatan yang konsisten akan mempercepat kembalinya kondisi tubuh menjadi lebih bugar. Langkah-langkah kecil seperti memperbaiki posisi tidur, memperhatikan makanan, dan menjaga kelembapan udara bisa memberikan perbedaan besar. Semua ini membantunya merasa lebih nyaman sepanjang malam.

Banyak tips lainnya yang juga akan menjaga Ketahanan Tubuh-nya agar tidak gampang sakit. Yuk, baca di sini: Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Si Kecil.

Referensi:

  • KlikDokter. Cara Mengatasi Batuk Kering pada Anak Tanpa ke Dokter. Diakses 12 Juni 2025. https://www.klikdokter.com/ibu-anak/kesehatan-anak/cara-mengatasi-batuk-kering-pada-anak-tanpa-ke-dokter
  • Children’s Health. Home remedies for cough in kids. Diakses 12 Juni 2025. https://www.childrens.com/health-wellness/home-remedies-for-cough-in-kids-infographic 
  • Cradle Hospital. Foods to Eat & Avoid During Colds and Coughs in Babies. Diakses 12 Juni 2025. https://cradlehospital.com/foods-to-eat-avoid-during-colds-and-coughs-in-babies/

Lihat Artikel Lainnya