Bunda, tahukah bahwa stres bukan hanya soal perasaan gelisah atau pikiran penat? Dibalik tekanan yang sering diabaikan, kondisi ini bisa memengaruhi tubuh terutama pada lambung. Menurut penelitian, terdapat hubungan antara kesehatan jiwa dan kesehatan pencernaan yang disebut dengan GUT BRAIN AXIS (GBA).
Studi juga menunjukkan bahwa stres bisa menjadi salah satu pemicu penyakit lambung seperti maag atau bahkan GERD. GERD adalah kondisi mengalirnya asam lambung kembali ke kerongkongan yang menyebabkan rasa heartburn atau (rasa terbakar di dada).
Stres pada lambung merupakan kondisi stres berlebihan yang memicu peningkatan produksi asam lambung yang berakibat pada gangguan pencernaan seperti maag atau GERD. Studi menunjukkan bahwa penderita GERD kebanyakan mengalami stres emosional yang lebih tinggi dibanding orang normal.
Bunda, kondisi stres ini juga bisa dialami oleh Si Kecil. Stres emosional dapat mempengaruhi otak yang kemudian merangsang sistem saraf untuk memproduksi asam lambung lebih banyak. Ini mengakibatkan kondisi tidak nyaman pada perut Si Kecil.
Kondisi stres dan cemas bisa dialami Si Kecil ketika akan menghadapi ujian atau tugas yang membuatnya tertekan. Pada situasi ini, Bunda perlu mewaspadai jika Si Kecil merasakan gejala perut tidak nyaman yang disebabkan oleh peningkatan asam lambung.
Bunda, jangan abaikan ketika Si Kecil mengeluh sakit perut akibat stres. Bunda sebaiknya memantau gejala-gejalanya dengan cermat. Berikut ciri-ciri umum lambung stres yang perlu diperhatikan:
Salah satu indikasi penyakit GERD adalah rasa sakit pada ulu hati. Hal ini disebabkan karena kenaikan asam lambung ke kerongkongan yang menyebabkan rasa tidak nyaman di dada, tenggorokan, hingga perut.
Gejala perut kembung dan terasa penuh merupakan salah satu indikasi penyakit lambung yang ditandai dengan perut terasa penuh. Ini karena produksi asam lambung berlebih menyebabkan penumpukan gas di perut.
Selain itu, penyakit GERD juga ditandai dengan mual atau hilangnya nafsu makan. Rasa mual dan hilangnya nafsu makan disebabkan karena naiknya asam lambung dan melemahnya katup di bagian bawah kerongkongan.
Stres dan cemas dapat memicu konstipasi. Menurut penelitian, terdapat hubungan yang kuat antara otak dan perut. Perubahan suasana hati dapat memengaruhi fungsi usus, karena stres merangsang pelepasan dan kerja neurotransmiter di saluran pencernaan.
Bagaimana stres dapat mempengaruhi kesehatan lambung? Ketika Si Kecil mengalami stres, maka hormon kortisol akan merangsang produksi asam lambung berlebih. Peningkatan asam lambung tersebut bisa mengiritasi lapisan lambung yang menyebabkan rasa terbakar atau heartburn.
Anak yang sering mengalami stres dan cemas berpotensi tinggi mengalami gangguan pencernaan. Untuk itu, Bunda sebaiknya memberikan ATENSI ketika Si Kecil menunjukkan gejala sakit perut terutama ketika ia sedang cemas. Penting bagi Bunda untuk mengenali gejala sedini mungkin agar Bunda bisa mencegah masalah kesehatan yang lebih serius.
Bunda, Si Kecil bisa lebih rentan mengalami stres karena belum bisa mengelola emosi dengan baik. Ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengatasi stres pada Si Kecil. Bunda bisa mengajarkan teknik relaksasi sederhana seperti bernapas dalam-dalam atau meditasi. Teknik ini cukup efektif untuk menenangkan diri saat Si Kecil merasa panik atau cemas.
Selain itu, Bunda bisa mengatur rutinitas yang lebih terstruktur untuk memberikan rasa aman bagi Si Kecil. Rasa aman bisa diciptakan dari rumah yang hangat. Libatkan Si Kecil dalam aktivitas fisik seperti olahraga yang dapat membantu mengurangi kecemasan.
Berikan dukungan emosional untuk Si Kecil ketika sedang merasa cemas karena tekanan sosial atau masalah akademik. Bunda bisa menciptakan lingkungan yang tenang dan nyaman untuknya, guna mengurangi dampak stres yang dapat memengaruhi kesehatan pencernaannya.
Bunda, selain dukungan emosional, pemenuhan NUTRISI juga sangat penting untuk mendukung kesehatan pencernaan Si Kecil. Pastikan asupan makanannya mencakup makanan yang dapat mengurangi peradangan dan memperkuat fungsi lambung.
Sebaiknya Si Kecil dihindarkan dari makanan yang terlalu pedas dan asam yang dapat memperburuk gejala asam lambung. Pola makan yang seimbang dapat mendukung sistem pencernaan yang sehat dan mengurangi dampak stres pada lambung Si Kecil.
Salah satu makanan untuk menjaga sistem pencernaan adalah probiotik. Probiotik bekerja dengan mengurangi peradangan di saluran pencernaan. Dapatkan informasi tentang manfaat probiotik bagi tubuh Si Kecil dengan membaca artikel berikut: Rekomendasi Probiotik Anak untuk Jaga Imun dan Pencernaan.
Referensi:
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Stres Dapat Mempengaruhi Asam Lambung dan Kesehatan Si Kecil
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?