Gizi & Nutrisi Gizi & Nutrisi

Pahami Perbedaan Nasi Tim dan Bubur untuk Pilihan Menu Si Kecil

Morinaga ♦ 4 September 2025

Pahami Perbedaan Nasi Tim dan Bubur untuk Pilihan Menu Si Kecil

Saat Si Kecil sudah menginjak usia 1 tahun, kemampuan makannya tentu akan mengalami perubahan sejak awal pemberian MP-ASI. Pilihan antara memberikan nasi tim atau bubur sebagai makanan utama anak mungkin akan menjadi kebingungan baru bagi Bunda. Pada kenyataannya, kedua opsi ini sebenarnya sama-sama baik dan menyehatkan. 

Perbedaan keduanya hanya terletak pada tekstur makanan, bukan nilai gizi keseluruhan. Pemberian nasi tim akan lebih menyehatkan jika Si Kecil sudah mampu memakan makanan bertekstur dengan baik. Apabila kemampuan makan Si Kecil masih dalam perkembangan, pemberian bubur adalah opsi paling cocok sebagai makanan utama bagi mereka. Untuk tahu alasan dibalik saran pemberian makanan diatas, Bunda perlu mengenali keunggulan nasi tim dan bubur, serta lihat mana yang lebih cocok dengan kondisi pencernaan Si Kecil saat ini.

Pahami Tekstur dan Pencernaan Si Kecil

Nasi tim merupakan salah satu olahan nasi kukus yang dimasak dengan perbandingan beras dan air 1:4. Sementara itu, bubur merupakan olahan beras yang direbus dengan perbandingan beras dan air 1:8 atau 1:10. Melihat dari perbedaan rasio tersebut, bubur akan menghasilkan tekstur lebih lembut dan berair, sedangkan nasi tim cenderung lebih padat dan butiran nasinya masih terlihat.

Bubur biasanya diberikan pada bayi usia lebih muda atau saat Si Kecil sedang mengalami kesulitan mencerna makanan karena teksturnya lebih halus dan mudah ditelan. Setelah Si Kecil mulai terbiasa dengan tekstur bubur, maka dapat beralih ke nasi tim yang cenderung lebih padat dan lembek. Pemberian nasi tim sangat tepat untuk melatih keterampilan makan Si Kecil menuju ke tekstur berikutnya. Meski demikian, pemberian nasi tim perlu dilakukan saat Si Kecil sudah memiliki kemampuan mengunyah, menelan, dan mencerna makanan dengan baik. Namun, thapan ini tidak berlangsung serentak pada tiap-tiap anak. 

Keputusan menaikkan tekstur makanan perlu ditetapkan berdasarkan hasil pengamatan Bunda terhadap tumbuh kembang spesifik Si Kecil. Sesuaikan pilihan tekstur makanan berdasarkan usia dan kesiapan oral motorik masing-masing anak. Jika Bunda merasa Si Kecil siap untuk naik ke tahap tekstur lebih padat, berikan tekstur makanan baru secara bertahap lalu cermati kesiapan serta reaksi pencernaan setelahnya. Pantau kenyamanan pencernaannya dengan cermat untuk memastikan tidak ada masalah, seperti kembung atau sembelit.

Ketahui Kandungan Gizi di Dalamnya

Selain menilai makanan dari segi tekstur, pemilihan MP-ASI juga perlu meninjau dari sisi nutrisinya. Secara umum, kandungan NUTRISI antara nasi tim dan bubur relatif sama, yaitu karbohidrat sebagai sumber energi. Ini karena keduanya dibuat oleh bahan baku yang sama, yaitu beras.

Kandungan NUTRISI bisa berbeda tergantung penambahan bahan lain selama proses memasak atau pemberian lauk pendamping dalam penyajiannya. Baik bubur maupun nasi tim dapat dipadukan dengan lauk bergizi untuk memperbanyak profil nutrisinya. Contoh lauk yang bisa ditambahkan berupa daging, ikan, telur, tahu, tempe, dan sayur yang semuanya dicacah atau digiling halus.

Perbedaan nutrisi pada nasi tim dan bubur juga dipengaruhi oleh durasi masaknya. Untuk mendapatkan tekstur yang lebih lembut dan mudah dicerna oleh Si Kecil, bubur perlu dimasak lebih lama. Namun sayangnya, proses masak seperti ini bisa menghilangkan beberapa zat gizi penting, terutama vitamin. Untuk menyiasati nutrisi yang hilang, Bunda bisa menambahkan protein dan sayuran matang ke dalam sajian bubur setelah proses masak selesai.

Pada dasarnya, penambahan lauk kembali lagi disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing anak untuk mendukung pertumbuhan mereka. Selain memberikan nasi tim atau bubur sebagai MP-ASI, jangan lupakan peran susu pertumbuhan sebagai pelengkap gizi harian yang sulit dicapai lewat makanan.

Tentukan Waktu Pemberian yang Tepat

Mengenali waktu yang tepat untuk memberikan nasi tim pada Si Kecil dapat memastikan proses makannya berjalan lancar. Waktu idealnya adalah saat Si Kecil menunjukkan kesiapan makan, seperti mampu menggigit, mengunyah, dan menelan makanan dengan baik. Hal tersebut menandakan bahwa keterampilan oral motorik mereka sudah berkembang dan siap menerima tekstur makanan yang lebih padat.

Selain melihat dari sisi kesiapan anak, Bunda juga perlu memastikan Si Kecil dalam kondisi sehat. Apabila Si Kecil sedang mengalami kesulitan mencerna makanan atau dalam kondisi sakit, pemberian bubur adalah pilihan yang paling cocok. Teksturnya yang lebih halus membuat bubur jadi lebih mudah dicerna, apalagi saat sistem pencernaan mereka sedang tidak prima. Setelah kondisinya pulih, Bunda bisa memberikan waktu adaptasi tekstur secara bertahap dan mengamati respons tubuh anak setelahnya.

Terlepas dari jenis tekstur makanan yang hendak diberikan kepada Si Kecil, prioritas terpenting guna mendukung tumbuh kembang dan proses transisi tekstur makanan dapat Bunda tunjang melalui pola makan seimbang dan jadwal makan teratur. Apabila pemberian menu seimbang dan keteraturan jadwal makan ini dilakukan secara konsisten, Bunda sedang membekali Si Kecil dengan kebiasaan makan yang baik sekaligus mengenalkan keragaman bahan makanan, rasa, serta manfaat nutrisinya untuk tubuh.

Lengkapi Asupan dengan Susu Morinaga

Agar asupan NUTRISI makin bervariasi dan lengkap, berikan NUTRISI tambahan dari Morinaga Chil Kid Platinum MoriCare+ Triple Bifi untuk memastikan kecukupan zat gizi Si Kecil. Morinaga Chil Kid Platinum MoriCare+ Triple Bifi merupakan susu pertumbuhan untuk anak usia 1-3 tahun. Dilengkapi dengan kandungan Probiotik Triple Bifidus dan Prebiotik GOS untuk menjaga pencernaan tetap optimal serta meningkatkan daya tahan tubuh.

Tak hanya itu, Morinaga Chil Kid Platinum MoriCare+ Triple Bifi menjadi susu pertumbuhan dengan kandungan Lebih Tinggi DHA, Lebih Tinggi zat besi, kalsium, dan vitamin D untuk mendukung kecerdasan multitalenta dan tumbuh kembang optimal. Susu ini juga dirancang Zero Sugar (tanpa gula tambahan sukrosa), sehingga aman dikonsumsi sebagai minuman harian secara rutin dan sebagai pendamping bubur maupun nasi tim.

Mengingat kadar gizi pada nasi tim dan bubur dapat berkurang akibat proses masak, Bunda dapat menambahkan Morinaga Chil Kid Platinum MoriCare+ Triple Bifi sebagai bahan campuran keduanya untuk memperkaya rasa serta ragam nutrisinya. Susu ini akan mengganti sejumlah vitamin yang hilang akibat pemanasan, agar jumlahnya tetap tercukupi. Selain itu, produk ini juga dapat mencukupi celah gizi harian yang sulit dipenuhi dari asupan makanan utama, seperti kalsium, zat besi, dan DHA.

Lengkapi kebutuhan nutrisi Si Kecil dengan Morinaga Chil Kid Platinum MoriCare+ Triple Bifi sebagai pendamping nasi tim atau bubur. Yuk, cari tahu kandungan nutrisi penting lainnya di sini: Morinaga Chil Kid Platinum untuk Si Kecil di Usia 1 Tahun 

 

Sumber:

  • Scribd. Laporan Praktikum Pengolahan Nasi, Nasi Tim, dan Bubur. Diakses pada 19 Agustus 2025. https://www.scribd.com/document/549260748/480808478-4-Nasi-Nasi-Tim-Bubur-PDF 
  • KlikDokter. Panduan Jumlah Porsi Makan Anak Sesuai Usianya. Diakses pada 19 Agustus 2025. https://www.klikdokter.com/ibu-anak/kesehatan-anak/panduan-jumlah-porsi-makan-anak-sesuai-usianya 
  • Kemenkes. Ingin Si Kecil Tumbuh Optimal? Resep MPASI Lengkap Jawabannya!. Diakses pada 19 Agustus 2025.