Gizi & Nutrisi Gizi & Nutrisi

Pilihan Minuman Tinggi Vitamin D untuk Tumbuh Kembang Optimal

Morinaga ♦ 20 November 2025

Pilihan Minuman Tinggi Vitamin D untuk Tumbuh Kembang Optimal

Bunda tentu memahami pentingnya vitamin D bagi tumbuh kembang Si Kecil, terutama dalam mendukung pertumbuhan tulang yang kuat dan sehat. Meskipun sinar matahari merupakan sumber vitamin D alami, faktanya paparan sinar matahari saja tidak cukup, apalagi jika Si Kecil lebih banyak beraktivitas di dalam ruangan.

Di sinilah peran makanan dan minuman kaya vitamin D menjadi sangat penting. Beberapa jenis minuman bahkan bisa menjadi cara yang praktis dan efektif untuk membantu memenuhi kebutuhan Si Kecil setiap hari. Yuk, kenali pilihan minuman yang bisa Bunda berikan untuk mendukung tumbuh kembang Si Kecil.

Ragam Minuman yang Diperkaya Vitamin D untuk Anak

Bunda, berikut beberapa pilihan minuman yang bisa menjadi sumber vitamin D harian Si Kecil:

Susu Pertumbuhan dan Susu Sapi Fortifikasi

Susu sapi merupakan salah satu sumber vitamin D yang paling umum dan mudah didapat. Baik susu pertumbuhan maupun susu sapi full cream atau susu rendah lemak yang telah difortifikasi mengandung vitamin D dalam jumlah yang terukur.

Selain vitamin D, susu juga mengandung kalsium dan protein yang saling mendukung dalam proses pembentukan tulang. Dalam satu gelas susu fortifikasi, umumnya terdapat sekitar 100 IU vitamin D. Namun, jumlahnya bisa berbeda bergantung pada produk. Pemberian susu fortifikasi bisa disesuaikan dengan usia Si Kecil agar memenuhi kebutuhan nutrisi harian.

Yoghurt dan Kefir

Yoghurt dan kefir merupakan sumber minuman fermentasi yang kaya vitamin D dan probiotik. Probiotik bertindak sebagai bakteri baik bagi usus yang membantu menjaga keseimbangan mikroba di usus, sehingga memperkuat sistem pencernaan dan imun Si Kecil.

Agar lebih aman dikonsumsi, sebaiknya Bunda memilih varian yoghurt atau kefir rendah lemak dan rendah gula. Hindari varian dengan gula tambahan berlebihan agar tidak mengganggu pola makan Si Kecil.

Susu Nabati seperti Kedelai, Almond, dan Beras Fortifikasi

Bunda, jangan khawatir jika ternyata Si Kecil alergi susu sapi atau intoleransi laktosa. Susu kedelai, susu almond, dan susu beras yang difortifikasi bisa menjadi alternatif, meskipun jumlah vitamin D pada susu nabati lebih rendah daripada susu sapi.

Pastikan Bunda memilih produk dengan kandungan gizi yang setara dengan susu sapi agar pertumbuhan Si Kecil tetap optimal. Perhatikan juga label fortifikasi untuk memastikan kebutuhan Si Kecil tetap tercukupi. 

Jus Buah Jeruk Fortifikasi

Selain susu hewani dan nabati, Bunda juga bisa memberikan jus buah jeruk fortifikasi untuk Si Kecil. Beberapa jus jeruk kemasan telah diperkaya vitamin D dan kalsium. Namun, pastikan jus yang Bunda pilih mengandung 100% buah dan bukan minuman rasa jeruk yang tinggi gula.

Kandungan vitamin C dalam jus jeruk juga membantu penyerapan zat besi, sehingga bermanfaat untuk mendukung energi dan perkembangan Si Kecil. Meski begitu, tetap batasi porsinya agar konsumsi gula tidak berlebihan.

Pentingnya Vitamin D untuk Fondasi Kesehatan Anak

Tubuh membutuhkan vitamin D untuk membantu menyerap cukup kalsium dan fosfor dari makanan yang dikonsumsi Si Kecil. Artinya, meskipun Si Kecil sudah rutin mengonsumsi makanan kaya kalsium, kebutuhan itu tidak akan terpenuhi dengan baik jika ia kekurangan vitamin D.

Dengan vitamin D yang cukup, kalsium dapat terserap secara optimal sehingga Si Kecil terhindar dari penyakit rakitis, yaitu kondisi tulang lemah atau bengkok akibat kekurangan mineral. 

Selain mendukung tulang dan gigi, vitamin D juga berperan dalam menjaga daya tahan tubuh. Vitamin ini membantu mengaktifkan sel-sel imun seperti neutrofil dan makrofag untuk menghasilkan zat antimikroba yang melindungi tubuh dari infeksi. Oleh karena itu, kecukupan vitamin D akan membantu Si Kecil lebih jarang sakit dan tetap aktif belajar dan bermain.

Peran Suplemen dan Makanan Cair Berkandungan Vitamin D

Selain minuman sehari-hari, suplemen vitamin D dalam bentuk sirup atau emulsi juga bisa menjadi alternatif, terutama jika Si Kecil mengalami defisiensi. Namun, penggunaannya perlu sesuai rekomendasi dokter agar dosisnya tepat dan aman.

Suplemen hanya bersifat sebagai pelengkap, bukan pengganti makanan dan minuman bergizi. Si Kecil tetap membutuhkan paparan sinar matahari, makanan sumber vitamin D seperti ikan dan telur, serta minuman fortifikasi untuk memenuhi kebutuhannya.

Susu pertumbuhan yang diformulasikan dengan vitamin D optimal juga bisa menjadi pelengkap penting dalam rutinitas harian Si Kecil. Dengan susu pertumbuhan, Bunda dapat memastikan kebutuhan nutrisinya terjaga setiap hari.

Penting bagi Bunda untuk memilih produk susu yang secara eksplisit mencantumkan kandungan vitamin D yang optimal. Untuk mengetahui produk susu pertumbuhan yang kaya vitamin ini, Bunda bisa membaca lebih lanjut di sini: Susu yang Mengandung Vitamin D untuk Pertumbuhan Tulang Anak.

Referensi

  • WebMD. Top Calcium and Vitamin D Foods. Diakses pada 10 November 2025. https://www.webmd.com/food-recipes/calcium-vitamin-d-foods 
  • Solius. The Role of Vitamin D in the Immune System. Diakses pada 10 November 2025. https://www.solius.com/vitamin-d-immune-system 
  • FitHub. 10 Makanan yang Mengandung Vitamin D untuk Tulang Kuat dan Tubuh Sehat. Diakses pada 10 November 2025. https://fithub.id/blog/makanan-yang-mengandung-vitamin-d 
  • Harvard Health Publishing. The Benefits of Probiotic Bacteria. Diakses pada 10 November 2025. https://www.health.harvard.edu/nutrition/the-benefits-of-probiotics
  • National Institutes of Health. Iron Fact Sheet for Consumers. Diakses pada 10 November 2025. https://ods.od.nih.gov/factsheets/Iron-Consumer