Sebagai orang tua, tentunya Bunda ingin tahu apakah metode belajar yang efektif untuk Si Kecil. Hal ini dikarenakan penggunaan kurikulum atau metode yang tepat dapat membantu tumbuh kembang Si Kecil secara lebih optimal. Salah satu metode pembelajaran yang terkenal adalah Montessori, yang memberikan kebebasan pada Si Kecil dalam memilih gaya belajarnya. Namun, tak hanya itu, masih ada banyak hal lainnya yang bisa digali dari metode belajar yang satu ini.
Ikuti selengkapnya berikut ini, yuk, Bunda.
Montessori merupakan salah satu metode pendidikan yang berfokus pada aktivitas individu dengan memberikan kebebasan dalam memilih gaya belajar dan menggunakan peralatan sesuai dengan perkembangannya. Metode ini menggunakan bahan-bahan edukasional yang dirancang khusus untuk membantu anak-anak belajar secara mandiri dan mengembangkan keterampilan motorik, kognitif, dan sosial.
Menurut laman Montessori Toddler, metode ini cocok untuk anak-anak usia 2,5 hingga 18 tahun. Dalam penerapannya, akan dibagi menjadi beberapa tahap dari umur PAUD hingga level pendidikan sekolah menengah. Tujuannya adalah membekali anak-anak dengan berbagai kemampuan seperti bahasa, motorik, dan berbagai ilmu lainnya untuk kesiapan mereka menghadapi tingkat pendidikan yang lebih tinggi.
Perlu Bunda ketahui juga, tujuan pengembangan metode Montessori adalah untuk membantu anak-anak menjadi individu yang percaya diri, mandiri, dan bertanggung jawab. Metode ini juga bertujuan untuk membantu anak-anak mengembangkan keterampilan sosial dan emosional, serta rasa cinta terhadap belajar.
Prinsip-prinsip dari metode pembelajaran Montessori dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi Si Kecil untuk belajar secara aktif, mandiri, dan sesuai dengan minat mereka. Dengan demikian, Si Kecil dapat mengembangkan potensi diri secara optimal. Di antara beberapa prinsip utamanya adalah Penghormatan Terhadap Anak, karena Montessori paham bahwa setiap anak memiliki ritme belajar yang berbeda dan harus dihormati. Kemudian, Montessori juga berfokus pada Pengembangan Holistik, yang mencakup aspek kognitif, tetapi juga fisik, sosial, dan emosional anak.
Fleksibilitas metode pembelajaran Montessori juga ditunjukkan melalui beberapa prinsip seperti Kebebasan dalam Batasan, yang mana anak diberi kebebasan untuk memilih aktivitas dan bekerja dengan kecepatannya sendiri, namun dalam lingkungan yang terstruktur dan aman. Kemudian ada juga Pikiran Menyerap, ketika anak usia dini ia memiliki kemampuan menyerap informasi lingkungan sekitar dengan cepat. Metode Montessori memanfaatkan periode sensitif ini untuk memberikan stimulasi yang tepat.
Begitupun pada masa Periode Sensitif atau saat-saat tertentu yang menyebabkan ia sangat rentan terhadap pembelajaran tertentu (misalnya pada bidang bahasa atau matematika). Montessori memanfaatkan periode ini untuk memberikan pengalaman belajar yang optimal. Lalu melalui prinsip Pembelajaran Individual, setiap anak-anak memiliki kecepatan belajar yang berbeda. Montessori memberikan pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan dan minat masing-masing anak.
Ruang kelas Montessori juga dirancang dengan cermat untuk merangsang minat belajar anak dan mendukung eksplorasi mandiri, karena dipercaya bahwa anak-anak memiliki kemampuan untuk belajar sendiri jika diberikan lingkungan dan bahan yang tepat. Dengan demikian, akan berkembang juga motivasi internal dari anak-anak untuk belajar dan mereka akan tumbuh mandiri serta mampu berpikir kritis.
Beberapa studi telah menunjukkan bahwa metode Montessori telah terbukti efektif dalam mengembangkan potensi anak secara optimal. Dengan fokus pada kemandirian, pembelajaran aktif, dan lingkungan yang terstruktur, metode ini dapat membantu anak tumbuh menjadi individu yang percaya diri dan cerdas. Berikut penerapannya:
Bunda dapat menggunakan alat peraga Montessori di rumah untuk menambah pengalaman belajar Si Kecil dengan memberikan stimulasi yang tepat dan mendukung perkembangannya. Terdapat beberapa contoh alat peraga Montessori yang dapat dibuat sendiri atau dibeli, lho. Apa saja?
Puzzle kayu, dapat membantu Si Kecil mengembangkan keterampilan motorik halus, kemampuan berpikir logis, dan kemampuan menyelesaikan masalah. Lalu, blok warna untuk memahami tentang warna, bentuk, dan ukuran, serta mengembangkan kreativitas. Menara merah muda, untuk belajar tentang urutan dan ukuran, serta mengembangkan koordinasi mata-tangan, dan alat-alat sensorik lainnya.
Memberikan izin Si Kecil untuk memilih pakaiannya sendiri juga merupakan bagian penting dari pendekatan Montessori, lho, Bunda. Dalam pendekatan ini, Si Kecil akan diajarkan bahwa pilihan mereka sebagai individu juga perlu dihargai, melatihnya untuk membuat keputusan, dan bertanggung jawab atas tindakan mereka.
Selain itu, hal tersebut juga dapat membantu Si Kecil untuk mengembangkan rasa kemandirian. Ketika Si Kecil dapat memilih pakaian mereka sendiri, maka mereka akan belajar untuk memiliki pendapat, mengekspresikannya, kemudian membuat keputusan. Hal ini dapat membantu mereka menjadi lebih percaya diri dan mandiri dalam berbagai aspek kehidupan mereka.
Finger painting juga merupakan salah satu bagian dari pendekatan Montessori. Kegiatan ini dapat membantu Si Kecil untuk mengeksplorasi dan belajar melalui permainan sensorik. Selain itu, finger painting juga dapat merangsang kreativitas dan proses kognitif Si Kecil lho, Bunda.
Dalam hal ini Si Kecil bisa belajar untuk merencanakan dan mengeksekusi karya seni mereka dengan melibatkan kegiatan brainstorming. Jadi, Si Kecil juga belajar untuk berimajinasi, mencoba untuk memecahkan masalah, dan juga mengekspresikan diri lewat guratan-guratan cat pada jarinya. Dan yang paling penting, kegiatan ini juga bermanfaat untuk mengembangkan keterampilan motorik halus dan melatih fokus Si Kecil.
Jadi, dengan menerapkan metode Montessori, Bunda sudah memberikan fondasi yang kuat bagi Si Kecil untuk berkembang secara lebih optimal. Tapi tahukah Bunda, setiap anak memiliki POTENSI kecerdasan sendiri yang unik dan berbeda-beda? Yuk Bunda, eksplorasi lebih lanjut tentang kecerdasan Si Kecil!
Dengan mengenal POTENSI Si Kecil, Bunda bisa merancang aktivitas yang lebih sesuai dan membantu Si Kecil menemukan passion-nya. Yuk, baca selengkapnya: Macam-Macam Kecerdasan Majemuk pada Anak-Anak.
Referensi:
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Mengenal Metode Belajar Montessori untuk Anak Usia Dini
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?