Kerusakan akibat radikal bebas pada anak bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti kerusakan sel, gangguan pencernaan, hingga resiko penyakit kronis. Untuk itu, diperlukan senyawa antioksidan untuk melindungi tubuh anak dari resiko penyakit akibat radikal bebas. Senyawa ini merupakan mekanisme pertahanan tubuh yang menghasilkan molekul untuk menetralisir radikal bebas yang dihasilkan oleh tubuh secara alami dan bisa diperoleh melalui makanan.
Bunda, ada banyak makanan yang bisa dikonsumsi untuk mendukung sistem kekebalan tubuh Si Kecil. Jenis makanan ini dapat membantu imunitas tubuh dalam melawan berbagai penyakit. Ada banyak jenis makanan yang bisa diberikan untuk untuk menunjang kekebalan tubuh Si Kecil.
Antioksidan merupakan senyawa pelindung tubuh dari berbagai kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Senyawa ini memiliki beberapa manfaat utama bagi tubuh di antaranya:
Peradangan umumnya disebabkan oleh reaksi tidak biasa atau penurunan imunitas. Senyawa seperti polifenol, quercetin, serta katekin dapat menghambat terjadinya peradangan. Si Kecil mungkin lebih rentan terkena peradangan jika asupan makanan yang mengandung nutrisi tersebut kurang. Untuk itu, Bunda bisa mengenalkan berbagai makanan dengan kandungan tersebut sedini mungkin.
Tubuh memerlukan energi untuk dapat melakukan berbagai aktivitas. Produksi energi dapat dihasilkan oleh senyawa ini seperti koenzim Q10 atau ubiquinone. Senyawa ini seperti vitamin yang ditemukan di setiap sel tubuh dan sangat penting untuk menghasilkan energi. Dengan mengkonsumsi makanan dengan kandungan koenzim ini, maka Si Kecil akan memiliki energi yang cukup.
Jumlah antioksidan yang dihasilkan tubuh seringkali tidak cukup untuk melawan paparan radikal bebas. Senyawa ini menjadi mekanisme pertahanan alami terhadap stress oksidatif yang bersumber dari radikal bebas. Jumlah stress oksidatif yang melebihi kapasitas senyawa ini dapat merusak membran sel, protein, lipid, serta DNA. Penting bagi Bunda untuk memperhatikan jumlah senyawa ini dalam tubuh Si Kecil serta memastikan kecukupan senyawa ini untuk menjaga kesehatan jangka panjang.
Kerusakan sel dan molekul akibat radikal bebas dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis seperti kanker, penyakit jantung, hingga Alzheimer. Antioksidan dalam jumlah cukup dalam tubuh dapat melindungi Si Kecil dari potensi penyakit kronis di masa depan. Mengenalkan anak dengan makanan kaya dengan senyawa ini bisa menjadi langkah tepat untuk mencegah tubuh terkena penyakit kronis akibat paparan radikal bebas.
Daya tahan tubuh Si Kecil penting untuk dijaga agar terhindar dari berbagai penyakit yang menyerang. Salah satu caranya adalah dengan mencukupi jenis antioksidan berupa vitamin E. Senyawa ini dalam vitamin E dapat mengurangi peradangan dan meningkatkan daya tahan tubuh. Dengan menstabilkan radikal bebas, senyawa ini dapat mencegah stress oksidatif yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Bunda, Si Kecil bisa dikenalkan dengan berbagai macam sayuran yang mengandung senyawa ini sedini mungkin. Manfaat yang dirasakan tentu akan lebih besar dan penting untuk jangka panjang jika Si Kecil mengkonsumsi sayur dalam jumlah cukup. Berikut beberapa jenis sayuran yang kaya dengan senyawa ini:
Total kandungan flavonoid dan glukosinolat masing-masing 5,38 mg ekuivalen quercetin (QE)/g dm dan 44,60 µmol ekuivalen sinigrin (SE)/g dm.
Brokoli juga mengandung antioksidan seperti Vitamin A, Vitamin C, Vitamin K, lutein, dan zeaxanthin.
Bayam memiliki kandungan antioksidan dengan nilai IC50 sebsar 69,34 ppm dan kandungan flavonoid sebesar 6,893%.
Wortel termasuk jenis sayuran kuning atau oranye yang kaya antioksidan. Dalam 61 gram wortel terkandung sekitar 5053,8 mikrogram beta karoten.
Sayur Kale mengandung antioksidan tinggi dari flavonoid seperti quercetin dan kaempferol. Dalam 100 gram kale, terdapat jumlah total senyawa ini sebanyak 2,8 mmol.
Itulah beberapa jenis sayuran yang kaya antioksidan untuk Si Kecil. Bunda bisa mengolah berbagai sayuran tersebut secara bervariasi agar anak tidak bosan. Apakah senyawa ini hanya ada pada sayur mayur? Tentu tidak, Bunda. Ada beberapa jenis buah yang kaya kandungan ini.
Selain sayuran, beberapa jenis buah juga mengandung antioksidan. Bunda bisa mengenalkan Si Kecil dengan aneka buah berikut untuk membuat salad buah atau smoothie agar anak tertarik.
Kadar antioksidan dalam blueberry sangat tinggi, yaitu untuk blueberry liar mengandung sekitar 13,427. Sedangkan dalam satu cangkir blueberry yang dibudidayakan terdapat kandungan sekitar 9.109.
Stroberi termasuk buah dengan kandungan antioksidan yang sangat tinggi bahkan termasuk dalam 20 jenis buah paling kaya senyawa ini. Dalam 100 gram buahnya mengandung flavonoid sebesar 48+ 2mg dan kandungan antosianin sekitar 150-600 mg/kg buah segar.
Kandungan antioksidan dalam buah jeruk adalah sekitar 53 mg per 100 gram pada jeruk biasa. Menurut penelitian, kadarnya pada ekstrak kulit jeruk manis sebesar 66,41% dengan total fenol 2.6556,48 mg GAE/100g.
Jumlah antioksidan dalam buah apel bervariasi, tetapi dalam satu porsi apel (sekitar 100 g) dengan kulitnya mengandung sekitar 83 µmol vitamin C ekuivalen.
Agar anak bisa mengkonsumsi makanan yang kaya nutrisi ini dengan menyenangkan, Bunda bisa memasukkan buah dan sayur dalam menu makan pagi atau makan siang anak. Libatkan anak dalam proses menyiapkan makanan agar lebih tertarik. Sajikan buah dan sayur dari berbagai warna seperti wortel, bayam, stroberi, blueberry menjadi smoothie atau jus segar.
Agar anak tidak bosan, Bunda juga bisa membuat kreasi camilan dari buah. Caranya potong kecil-kecil buah stroberi dan blueberry lalu tambahkan yogurt atau susu. Untuk sayurnya, Bunda bisa membuat masakan sayur seperti sayur sop atau sayur tumis yang disukai Si Kecil.
Dalam mengolah makanan kaya antioksidan, Bunda bisa membuat berbagai kreasi masakan yang aman bagi Si Kecil. Bunda tidak harus mengganti menu setiap kali makan, tetapi menu yang sama bisa diulangi dengan jeda waktu tertentu. Pastikan menu makanan Si Kecil memenuhi gizi seimbang. Misalnya, jika pagi hari anak diberi sarapan stroberi, maka tambahkan roti sebagai karbohidrat, dan telur sebagai protein.
Bunda, memberikan Si Kecil makanan yang kaya antioksidan memang sangat penting. Namun, pastikan Bunda tetap memperhatikan nutrisi seimbang dengan mengkombinasikan makanan kaya senyawa ini dengan makanan bergizi lainnya. Kombinasi senyawa ini dengan nutrisi lain seperti karbohidrat, protein, dan lemak sehat dapat mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
Di sisi lain, Bunda juga bisa melengkapi nutrisi hariannya dengan memberikan susu pertumbuhan yang diperkaya berbagai nutrisi. Asupan tambahan ini akan membantu Bunda memastikan Si Kecil mendapatkan nutrisi yang cukup sesuai kebutuhannya. Untuk menemukan susu yang cocok dan sesuai kebutuhan Si Kecil, baca artikel berikut: Rekomendasi Susu Pertumbuhan Kaya Nutrisi bagi Si Kecil.
Referensi:
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Makanan Kaya Antioksidan untuk Menjaga Kesehatan Anak
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?