Bagaimana cara menyimpan ASI di kulkas dan menggunakannya? Apakah Bunda sering bertanya-tanya tentang hal ini? Memberikan ASI dalam kondisi segar dan langsung dari tubuh Bunda memang penting agar kualitasnya tetap terjaga. Namun, beberapa Bunda tidak memungkinkan untuk selalu menyusui langsung karena bekerja dan lainnya. Untuk menjaga kualitas ASI perah, simak cara menyimpan ASI di kulkas, freezer, cooler bag, dan suhu ruangan dan cara mengunakan/menyajikannya dalam artikel ini, yuk.
Cara Menyimpan ASI yang Benar
- Pastikan botol atau plastik wadah penyimpanan ASI bersih dan steril serta tidak mengandung BPA (Bisphenol A).
- Pastikan kit pompa dan tabungnya dalam keadaan bersih dan stabil.
- Cuci bersih tangan Bunda sebelum memerah ASI.
- Tambahkan label tanggal dan waktu pada setiap botol atau kantong plastik untuk mengetahui ASI mana yang harus dikonsumsi terlebih dahulu.
- Jumlah ASI pada masing - masing wadah usahakan secukupnya (untuk satu kali minum) untuk menghindari pemborosan.
Cara Menyimpan ASI di Kulkas
- Simpan ASI di kulkas dengan suhu 4oC atau boleh lebih, tapi usahakan tidak melebihi dari 10oC.
- Jangan simpan ASI di pintu kulkas karena rawan terjadi perubahan suhu saat pintu dibuka dan ditutup.
- Untuk memastikan kualitasnya tetap terjaga dengan baik, sebaiknya ASIP diberikan tidak lebih dari 3 hari dari hari pertama penyimpanan.
- Jangan menambahkan ASI yang baru diperah ke dalam ASI yang telah didinginkan.
Cara Menyimpan ASI di Freezer Kulkas 2 Pintu & 1 Pintu
- Gunakan wadah menyimpan ASI yang aman dan tidak mudah retak jika disimpan dalam suhu rendah.
- Usahakan wadah untuk menyimpan ASI tidak terisi penuh karena ASI akan mengembang selama pembekuan.
- Jangan menambahkan ASI yang baru diperah ke dalam ASI yang telah beku.
- Simpan ASI di bagian belakang freezer untuk mendapatkan suhu yang konsisten.
- Untuk freezer kulkas 2 pintu, ASI dapat bertahan 3—6 bulan.
- Sedangkan untuk freezer kulkas 1 pintu, ASI hanya bertahan hingga 2 minggu.
Cara Menyimpan ASI di Cooler Bag
- Pilihlah cooler bag yang berkualitas seperti tidak ada celah udara luar untuk masuk, tidak tembus air, dan mudah dibersihkan untuk mencegah ASI terkontaminasi bakteri.
- Pilihlah cooler bag dengan ukuran yang sesuai dengan kebutuhan.
- Pilihlah cooler bag yang dilengkapi ice gel agar lebih praktis.
- Masukan ice gel yang sudah beku atau es batu untuk membuat suhu cooler bag tetap dingin.
- ASI yang disimpan yang disimpan dalam cooler bag dapat bertahan 24 jam, dengan catatan ice gel atau es batu tetap beku.
Cara menyimpan ASI di Dalam Suhu Ruangan
- Simpan ASI yang telah dimasukan ke dalam wadah yang tertutup rapat dalam ruangan dengan suhu sekitar 25-26oC.
- Dengan cara ini, ASI bisa bertahan cukup lama yakni sekitar 6—8 jam.
- Jika ruangan suhunya sangat hangat, batas maksimalnya hanya 4 jam atau sebaiknya segera simpan ASIP di kulkas atau freezer.
Bagaimana cara menyajikan ASI yang telah dibekukan?
Selain memerhatikan cara menyimpan ASI yang tepat, Bunda juga harus paham bagaimana cara menyajikan ASI yang telah dibekukan.
- Pilih ASI dengan tanggal penyimpanan yang lebih awal.
- Cairkan ASI dengan memindahkannya dari freezer ke kulkas sampai ASI benar-benar mencair, kurang lebih akan memakan waktu 12—24 jam dan sebaiknya tidak lebih dari kurun waktu tersebut.
- Kalau ingin hasil lebih cepat, Bunda bisa menempatkan semangkuk air hangat ke dalam mangkuk dan masukkan ASI ke dalamnya. Tapi, hindari pencairan ASI dengan suhu tinggi, seperti dipanaskan di atas kompor atau dimasukkan ke dalam microwave. Hal ini karena pemanasan ASI beku dengan suhu tinggi dapat memengaruhi kualitas antibodi dalam ASI.
Nah jika ASI sudah dicairkan, tidak disarankan untuk membekukan kembali. Dan, apabila ASI yang telah dicairkan sudah lebih dari 24 jam sebaiknya dibuang.
Dapatkah menambahkan ASI yang baru ke dalam ASI yang telah disimpan?
Bunda bisa menambahkan ASI yang baru diperah ke dalam ASI yang sebelumnya disimpan, dengan catatan masih dalam hari yang sama. Nah yang perlu diperhatikan juga, Bunda jangan langsung mencampurkan ASI yang baru, ke dalam ASI yang telah dibekukan. Bunda harus menyimpan ASI tersebut ke dalam kulkas, sebelum dicampurkan ke dalam ASI yang telah dibekukan.
Wadah menyimpan ASI perah (ASIP)
Semua yang berhubungan dengan penyimpanan ASIP harus steril. Selanjutnya yang tidak kalah penting, barulah memperhatikan pemilihan tempat penyimpanan ASIP-nya, Bun.
Wadah untuk menyimpan ASIP terbaik yakni yang terbuat dari kaca atau plastik keras tanpa mengandung BPA (Bisphenol A). Hindari menggunakan botol atau plastik yang biasa digunakan untuk keperluan rumah tangga. Mengingat tempat penyimpanan ASIP juga akan memengaruhi kualitas dari ASI yang disimpan. Kemudian, pastikan ASI yang dimasukkan dalam kemasan, disimpan dengan menutup rapat sehingga kedap udara.
Bunda yang memilih wadah plastik, pastikan tempatkan lagi dalam sebuah wadah kontainer khusus sebelum menyimpannya di freezer. Hal ini karena kemasan plastik lebih rentan bocor. Terakhir, jangan menampung ASI dalam wadah kemasan secara penuh karena ASI akan mengembang saat dibekukan di freezer.
Nah itulah cara menyimpan ASI di kulkas, freezer, dan wadah lainnya dengan benar dan bagaimana cara menggunakan/menyajikannya. Bunda harus memastikan agar ASI yang dikonsumsi Si Kecil kualitasnya terjaga. Sebab ASI yang berkualitas akan mempengaruhi tumbuh kembangnya. Ketahui manfaat ASI untuk Si Kecil, yuk.