Ketika Si Kecil masuk angin, tentu akan mengundang rasa khawatir Bunda. Apalagi ini menjadi keluhan umum yang kerap terjadi pada anak-anak. Masuk angin sendiri adalah sekumpulan gejala yang menyebabkan rasa tidak enak pada badan. Faktor penyebabnya bisa karena daya tahan tubuh menurun, terkena infeksi, kelelahan fisik, atau pertanda ada penyakit.
Masuk angin tidak selalu berbahaya karena pada dasarnya kondisi ini bukan tergolong penyakit menurut pandangan medis. Gejalanya pun beragam dan seringnya dapat segera pulih setelah mendapat perawatan sederhana. Meski begitu, kondisi ini tidak lantas bisa Bunda anggap remeh, apalagi jika Si Kecil kerap mengalaminya. Tetap berikan perhatian penuh selama masa penyembuhan, termasuk kenyamanan istirahat dan kecukupan nutrisi agar tubuh punya cukup energi untuk memulihkan diri.
Penyebab Si Kecil tak enak badan tidak sesederhana karena terlalu banyak jajan atau minum es. Tak jarang, pemicu masuk angin bisa datang dari faktor yang tidak bisa dikendalikan oleh manusia, misalnya perubahan cuaca, paparan angin dingin berlebih, atau perubahan suhu yang sangat mendadak. Faktor lain yang menyebabkan ia rentan terkena masuk angin juga bisa karena aktivitas fisik berlebih dan sistem imun masih lemah. Selain itu, masuk angin juga disebabkan karena tidak cocok dengan makanan tertentu seperti makanan yang terlalu dingin, berminyak, atau pedas karena akan memicu alergi, atau terlalu sering bermain di luar tanpa perlindungan.
Si Kecil yang bermain tanpa perlindungan memadai cenderung lebih rentan sakit karena mereka terekspos langsung pada kondisi lingkungan yang mungkin membawa penyebab sakit. Caranya bisa karena tertular oleh orang sakit atau terpapar kuman di area bermain lalu masuk ke tubuh dan menginfeksi Si Kecil. Imbau mereka untuk tidak menyentuh area mata, hidung, dan mulut sebelum cuci tangan setelah bermain agar memperkecil kemungkinan ia sakit.
Gejala umum yang bisa diidentifikasi dari sakit atau masuk angin akibat faktor-faktor di atas, seperti tubuh yang terasa lemas, perut kembung, atau merasa tidak nyaman. Selain itu, perhatikan juga gejala lain seperti demam ringan, mual, dan kehilangan nafsu makan.
Hal utama dalam menangani Si Kecil kurang enak badan adalah dengan memberikan perhatian penuh dan perawatan sederhana di rumah. Pada penanganan awal ini, Bunda perlu fokus pada kenyamanan buah hati, baik secara fisik maupun mental, untuk membantunya cepat pulih dan kembali aktif.
Istirahat adalah kebutuhan utama yang wajib dipenuhi untuk mendukung proses pemulihan Si Kecil dari sakitnya. Meskipun ia masih bisa bergerak aktif dan tidak sabar untuk bermain seperti biasanya, Bunda perlu menekankan bahwa kondisi mereka sedang tidak boleh capek sembari mengarahkannya untuk beristirahat. Bila perlu temani pula waktu istirahatnya untuk memastikan bahwa mereka benar-benar mendapat kualitas istirahat optimal.
Waktu istirahat ideal bagi Si Kecil umumnya sekitar 8–10 jam. Kebutuhan istirahat yang tercukupi akan membantu tubuh Si Kecil memulihkan energi yang terkuras akibat melawan infeksi, dan pada saat yang sama, meningkatkan daya tahan tubuhnya.
Melakukan perawatan sederhana di rumah artinya Bunda perlu membuat suasana rumah yang nyaman bagi Si Kecil yang sedang sakit. Dalam hal ini, rumah merupakan tempat yang bisa mendukung ia untuk beristirahat total dengan tenang agar bisa melawan penyakit secara efektif.
Tempatkan Si Kecil pada ruangan dengan suhu yang pas (tidak terlalu panas atau dingin) untuk membantu mereka merasa lebih nyaman. Pastikan pula kestabilan suhu ruangan karena ini sangat memungkinkan tubuhnya untuk fokus melawan infeksi tanpa harus mengeluarkan energi ekstra untuk mengatur suhu tubuhnya sendiri. Untuk Bunda ketahui, jika Si Kecil kesulitan mengatur suhu tubuhnya akibat perubahan suhu lingkungan yang ekstrem, maka tubuh mereka akan mengalami kewalahan dan berakibat pada lemahnya kemampuan sistem kekebalan tubuh dalam menyembuhkan sakitnya.
Selain suhunya harus stabil, ruangan tempat Si Kecil istirahat juga harus tenang dan bersih. Ruangan yang bersih dari debu dan kuman akan mencegah paparan infeksi sekunder yang bisa memperlambat pemulihan. Sementara itu, suasana tenang berperan besar dalam mengurangi stres sekaligus menciptakan kondisi yang nyaman untuk mereka bisa beristirahat total.
Cara menciptakan ruangan yang tenang dan nyaman bisa dengan mengatur pencahayaan yang lembut dengan menutup akses masuknya sumber cahaya menyilaukan atau menggunakan lampu tidur dengan cahaya redup. Tips lainnya adalah menghindari kebisingan dengan cara menjauhkan Si Kecil dari TV, ponsel, maupun ruangan yang kerap ramai. Tak lupa, siapkan tempat tidur yang nyaman dengan bantal empuk, sprei lembut, dan kehadiran Bunda di sisinya agar anak merasa lebih rileks dan cepat pulih.
Memberikan pijatan lembut pada Si Kecil yang sedang sakit bisa menjadi cara efektif untuk meredakan ketegangan otot dan memberikan kenyamanan, apalagi jika dilakukan oleh Bunda sendiri. Pijatan dari Bunda pastinya akan memberikan rasa aman yang sangat dibutuhkan Si Kecil saat sedang berjuang melawan rasa tidak nyaman pada tubuhnya.
Agar lebih nyaman dan manfaat pijatnya bekerja efektif, gunakan minyak telon atau minyak kayu putih. Keduanya dikenal dapat menambah efek menenangkan melalui aroma khasnya, serta membantu meredakan perut kembung atau rasa tidak nyaman di bagian tubuh lainnya.
Lakukan cara pijat aman agar hasilnya efektif dan tidak membuat Si Kecil meringis:
Saat tubuhnya berjuang melawan penyakit, ia bisa sangat rentan terhadap perubahan suhu. Untuk itu, jaga suhu Si Kecil agar tetap hangat secara menyeluruh untuk mencegah kondisi semakin buruk. Jika ia berada dalam suhu hangat yang stabil, tubuhnya akan mampu memfokuskan energi untuk mempercepat pemulihan.
Agar suhunya tetap hangat, Bunda dapat memberinya baju berbahan katun atau wol. Bahan-bahan ini akan memberikan kehangatan dengan nyaman tanpa membuat kulit anak iritasi. Selain baju, sertakan pula kaos kaki dan penutup kepala yang dapat membantu menjaga suhu tubuhnya. Tak lupa, tambahkan selimut lembut sebagai lapisan perlindungan ekstra untuk memastikan tubuh Si Kecil tetap berada di suhu ideal selama ia beristirahat yang sangat diperlukan dalam proses pemulihan secara alami dari masuk angin.
Selain memastikan tempat dan suasana yang nyaman untuk istirahat Si Kecil, peran NUTRISI juga sangat penting dalam melawan penyakit dan mempercepat pemulihan. Untuk itu, berikan asupan makanan bergizi untuk kecukupan pemenuhan NUTRISI dan mudah dikonsumsi oleh Si Kecil yang sedang sakit. Beberapa contohnya adalah sup ayam hangat untuk melegakan perut; buah-buahan kaya vitamin C seperti jeruk, stroberi, hingga pepaya guna meningkatkan daya tahan tubuh; air kelapa agar hidrasi tubuh tetap terjaga; dan teh jahe yang dapat menghangatkan badan.
Tak boleh ketinggalan, kombinasikan asupan tadi dengan menambahkan susu yang mengandung nutrisi lengkap seperti protein, vitamin, dan mineral. Protein berfungsi sebagai bahan bakar bagi sel-sel imun untuk bekerja dengan optimal. Vitamin, seperti A dan D, berperan dalam memelihara fungsi sistem daya tahan tubuh tetap normal dan efektif melawan infeksi. Sementara itu, mineral, seperti zinc, dapat membantu tubuh melawan virus dan bakteri yang sering menjadi pemicu masuk angin.
Pada dasarnya, susu adalah sumber energi yang baik dan dapat mendukung sistem imun Si Kecil agar kembali kuat. Oleh karena itu, Bunda bisa memberinya susu kaya NUTRISI untuk mendukung percepatan proses pemulihan diri dari masuk angin, apalagi di tengah kondisi cuaca yang kerap berubah-ubah. Pilih susu tinggi protein (guna mempercepat perbaikan jaringan tubuh yang rusak), prebiotik (untuk meningkatkan pertumbuhan bakteri baik di usus yang menstimulasi respons imun tubuh), vitamin D (menjaga kekuatan sistem kekebalan tubuh), dan zinc (membantu meningkatkan kemampuan tubuh melawan bakteri atau virus penyebab sakit).
Yuk, cari tahu produk Susu yang Bagus untuk Daya Tahan Tubuh Anak, tinggi protein, mengandung prebiotik (FOS dan GOS). Pasti susu yang Bunda pilih dilengkapi dengan beragam vitamin maupun mineral untuk dukung proses penyembuhan Si Kecil, sekaligus membantu melindunginya dari potensi sakit di kemudian hari.
Sumber:
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Masuk Angin pada Anak, Begini Cara Bunda Menanganinya
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?