Cacar air adalah penyakit yang bisa menyerang siapa saja, baik orang dewasa maupun Si Kecil. Munculnya penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus dan penyakit kulit ini termasuk self limiting disease atau penyakit yang bisa sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu.
Meskipun penyakit ini bisa sembuh seiring berjalannya waktu, Bunda juga perlu mengetahui penyebab, gejala dan cara mengobati masalah ini dengan tepat agar Si Kecil bisa lekas pulih. Sebab, cacar air juga bisa menimbulkan keluhan dan rewel.
Gejala saat Si Kecil terserang cacar air adalah munculnya ruam kemerahan yang kemudian menjadi bintil-bintil berisi cairan. Ruam melepuh yang gatal akibat infeksi muncul 10 hingga 21 hari setelah terpapar virus dan biasanya berlangsung sekitar 5 hingga 10 hari.
Cacar air umumnya didahului oleh beberapa gejala berikut:
Cacar air terjadi dalam 3 tahap. Namun bintik-bintik baru bisa muncul sementara bintik-bintik lain menjadi melepuh atau membentuk keropeng.
Benjolan baru terus muncul selama beberapa hari, jadi Si Kecil mungkin mengalami ketiga tahap ruam, benjolan, lepuh, dan lesi berkeropeng, pada saat yang bersamaan. Saat menderita cacar air, Si Kecil dapat menyebarkan virus ke orang lain hingga 48 jam sebelum ruam muncul, dan virus tetap menyebar ke orang lain sampai semua lepuh yang pecah mengeras.
Cacar air disebabkan oleh infeksi virus Varicella zoster. Si Kecil yang mengalami masalah ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
Cacar air dapat menyerang baik anak-anak maupun dewasa, meskipun pada orang dewasa sistem kekebalan tubuh sudah lebih baik, namun tetap memiliki kemungkinan untuk dapat tertular penyakit ini terutama pada yang belum mendapatkan vaksin. Penting untuk menjaga kebersihan dan menghindari kontak dengan penderita untuk mencegah penularan penyakit ini.
Meski termasuk self limiting disease, cacar air pada Si Kecil juga perlu penanganan tepat agar tidak menyebabkan komplikasi penyakit lain, seperti infeksi bakteri di kulit Si Kecil.
Berikut ini langkah-langkah yang bisa Bunda lakukan untuk mengobati cacar air pada Si Kecil:
Bunda tetap harus senantiasa menjaga kebersihan kulit Si Kecil saat terserang cacar air. Salah satu caranya adalah dengan membasuh tubuh Si Kecil dengan menggunakan kompres basah setiap tiga hingga jam sekali. Pembasuhan kulit ini bisa sebaiknya rutin dilakukan selama beberapa hari pertama Si Kecil menderita cacar air.
Namun, Bunda perlu berhati-hati saat membasuh kulit Si Kecil. Sebaiknya, hindari menggosok bintil-bintil berair pada kulit Si Kecil. Bunda bisa membersihkan bintil-bintil cairan pada kulit Si Kecil dengan menepuk-nepuknya secara lembut menggunakan kompres basah. Kulit Si Kecil yang terserang cacar air harus rutin dibersihkan supaya infeksi virus tidak bertambah parah atau bahkan terjadi infeksi lain karena bakteri.
Kulit Si Kecil harus segera dikeringkan setelah dibasuh. Bunda dapat menepuk-nepuk handuk kering secara lembut bisa dilakukan untuk mengeringkan kulit tubuh Si Kecil.
Bunda bisa mengoleskan lotion pelembab yang mengandung calamine untuk mengatasi rasa gatal yang ditimbulkan penyakit cacar air pada Si Kecil. Kandungan calamine pada lotion bisa mengurangi rasa gatal pada kulit Si Kecil.
Dengan demikian, Si Kecil tidak akan menggaruk bintil-bintil cairan di tubuh mereka, sehingga risiko iritasi berat pada kulit Si Kecil pun bisa dihindari. Namun, untuk memberikan pelembab pada kulit Si Kecil, Bunda perlu melakukan konsultasi kepada dokter terlebih dahulu agar proses penyembuhan dapat berjalan secara efisien.
Selain memberi perawatan pada kulit Si Kecil, Bunda juga sebaiknya memperhatikan kondisi mulut Si Kecil. Sebab, cacar air juga bisa menimbulkan lesi atau bintik-bintik di mulut sehingga Si Kecil akan merasa nyeri saat minum atau makan.
Oleh karena itu, ada baiknya Bunda memberikan makanan bertekstur lunak, seperti bubur atau nasi tim, kepada Si Kecil yang sedang menderita cacar air. Makanan yang terlalu asam atau pedas pun perlu dihindari karena bisa membuat Si Kecil merasa tidak nyaman saat mengunyah.
Bunda perlu memastikan Si Kecil minum cukup air putih selama menderita cacar air. Sebab, penyakit ini bisa membuat Si Kecil mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan. Karena itulah, Si Kecil perlu mendapatkan asupan air putih yang mencukupi agar terhindar dari risiko dehidrasi selama berjuang melawan cacar air.
Beristirahat dengan nyaman bisa menjadi cara alami untuk mengobati penyakit ini pada Si Kecil. Saat Si Kecil tertidur, sistem metabolisme tubuh mereka akan bekerja dan imun atau daya tahan tubuh pun meningkat. Dengan begitu, tubuh Si Kecil akan lebih siap untuk melawan infeksi virus penyebab cacar air. Oleh karena itu, Bunda perlu memastikan Si Kecil memiliki waktu istirahat yang cukup dan berkualitas agar bisa lekas sembuh.
Bunda bisa memberikan obat-obatan untuk meredakan gejala yang dialami Si Kecil saat menderita cacar air. Misalnya, berikan obat golongan antihistamin untuk meredakan gatal atau paracetamol untuk menurunkan demam serta mengatasi nyeri yang dirasakan Si Kecil. Akan tetapi, sebaiknya Bunda lebih dulu berkonsultasi dengan dokter sebelum memberikan obat cacar air untuk Si Kecil.
Vaksin cacar atau lebih dikenal dengan vaksin varisela dapat mencegah Si Kecil terserang cacar air. Kalaupun mereka terinfeksi, gejala yang muncul akan jauh lebih ringan.
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), vaksin varisela dapat diberikan pada anak yang berusia mulai dari 12 hingga 18 bulan sebanyak 2 dosis, dengan internal 6 minggu sampai 3 bulan. Sedangkan untuk anak berusia 13 tahun atau lebih, intervalnya ialah 4 sampai 6 minggu.
Meskipun Si Kecil yang menderita cacar air bisa menjalani perawatan di rumah, Bunda sebaiknya tetap mencermati kondisi Si Kecil dan sigap membawanya ke dokter saat timbul gejala-gejala tertentu.
Berikut ini tanda-tanda Si Kecil harus dibawa ke dokter saat menderita cacar air:
Dengan mencermati gejala dan cara mengobati cacar air pada Si Kecil, Bunda kini bisa lebih sigap saat Si Kecil terserang penyakit akibat infeksi virus varicella-zoster. Penanganan dan pengobatan yang tepat dapat mengurangi rasa tidak nyaman yang mengganggu Si Kecil saat menderita cacar air. Si Kecil pun bisa lekas pulih dan tersenyum kembali.
Setelah mengetahui kondisi cacar air pada Si Kecil, pelajari juga yuk Bunda gangguan kesehatan kulit lain yang bisa menyerang Si Kecil beserta cara penanganannya. Baca di artikel berikut yuk: Apa Saja Pemicu Alergi Kulit pada Anak dan Bagaimana Cara Mengatasinya?
Referensi:
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Gejala Cacar Air Pada Anak dan Cara Mencegahnya
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?