Si Kecil yang baru berusia 1 tahun sering kentut, sekilas terlihat lucu. Namun di balik itu, Bunda mungkin juga merasa khawatir. Pada usia ini, sistem pencernaannya masih terus berkembang dan cenderung lebih sensitif dibandingkan anak yang lebih besar. Itulah sebabnya kentut yang sering bisa jadi hal normal, namun di sisi lain juga bisa menjadi sinyal adanya gangguan yang perlu diperhatikan.
Demi memperkuat sistem cernanya, Bunda dapat memberikan dukungan melalui melalui asupan dengan kandungan NUTRISI yang tepat. Usus yang sehat membuat tubuh Si Kecil lebih siap menyerap gizi penting yang dibutuhkan untuk pertumbuhan, sekaligus membuatnya lebih nyaman dan ceria setiap hari. Ada alasan mengapa ia terus menerus kentut dan sebagian besar dipengaruhi oleh sistem dalam saluran ini.
Saat Si Kecil memasuki fase MPASI, dunia makannya jadi semakin berwarna. Dari yang sebelumnya hanya mengenal ASI atau susu, kini ia mulai berkenalan dengan berbagai jenis makanan padat. Peralihan ini tentu membuat sistem cernanya bekerja lebih keras, karena ususnya harus beradaptasi dengan tekstur, rasa, dan kandungan gizi yang berbeda.
Tidak jarang, Bunda akan mendapati Si Kecil lebih sering kentut atau terlihat perutnya sedikit kembung. Hal ini bisa dipicu oleh makanan berserat tinggi seperti brokoli, kol, atau kacang-kacangan yang cenderung menghasilkan gas lebih banyak. Meski sering membuat Bunda khawatir, kondisi ini sebenarnya wajar karena pencernaannya sedang belajar menyesuaikan diri dengan asupan baru.
Agar proses adaptasi ini berjalan lebih nyaman, Bunda bisa memperkenalkan makanan secara bertahap, satu demi satu, sehingga usus Si Kecil tidak ‘kaget’. Dengan begitu, Bunda juga lebih mudah memantau bagaimana respons tubuhnya terhadap makanan tertentu. Jika ada makanan yang membuat perut Si Kecil sering kembung, Bunda dapat menunda dulu pemberiannya dan menggantinya dengan pilihan lain yang lebih ramah untuk pencernaannya.
Ada kalanya Si Kecil tampak rewel setelah menyusu dan salah satu penyebabnya bisa karena ia menelan terlalu banyak udara saat minum. Hal ini sering terjadi bila posisi menyusui kurang tepat atau perlekatan mulut tidak benar, baik saat menyusu langsung maupun menggunakan botol. Udara yang ikut tertelan akan terjebak di dalam perut, lalu keluar dalam bentuk kentut atau sendawa yang kadang membuat Si Kecil merasa tidak nyaman.
Untuk membantu mengurangi hal ini, Bunda bisa memastikan mulut Si Kecil melekat dengan baik saat menyusu. Jika menggunakan botol, miringkan sedikit agar tidak ada gelembung udara di dalam dot. Usahakan juga posisi kepalanya lebih tinggi dari perut, sehingga susu mengalir dengan lancar dan udara lebih mudah terpisah.
Setelah menyusui, jangan lupa bantu Si Kecil bersendawa. Langkah sederhana ini bisa membantu melepaskan udara yang terperangkap dan membuat perutnya lebih lega. Bunda bisa mencoba beberapa posisi, seperti menegakkan Si Kecil di atas bahu atau mendudukkannya dengan lembut di pangkuan sambil menyangga tubuhnya. Dengan teknik menyusui yang benar, Bunda bukan hanya membuat waktu menyusu lebih nyaman, tapi juga membantu mencegah penumpukan gas di perut Si Kecil. Pada akhirnya, ia bisa merasa lebih tenang, ceria, dan tumbuh dengan sehat.
Sejak lahir, usus Si Kecil sudah dipenuhi oleh bakteri baik yang membantu proses pencernaannya. Kehadiran mikrobiota ini sangat penting karena berperan dalam menyerap NUTRISI sekaligus menjaga kesehatan sistem cerna. Namun, ketika keseimbangan bakteri baik terganggu, produksi gas di perut Si Kecil bisa meningkat dan membuatnya kurang nyaman. Ada banyak hal yang dapat memengaruhi kondisi mikrobiota usus, mulai dari penggunaan antibiotik, pola makan sehari-hari, hingga faktor lingkungan. Itulah mengapa menjaga keseimbangan flora usus menjadi bagian penting dari tumbuh kembang Si Kecil.
Salah satu cara yang dapat Bunda lakukan adalah dengan memberikan makanan atau susu yang mengandung probiotik. Kandungan ini membantu mempertahankan populasi bakteri baik sehingga sistem cerna lebih sehat, proses pencernaan berjalan lancar, dan keluhan gas bisa berkurang.
Dengan usus yang sehat, Si Kecil akan lebih siap menyerap NUTRISI untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Ia juga memiliki pencernaan yang kuat, sehingga keluhan kembung karena gas berkurang. Dukungan kecil dari Bunda hari ini akan menjadi bekal besar bagi kesehatan pencernaannya di masa depan.
Agar pencernaannya tetap nyaman, penting bagi Bunda untuk memilih makanan dengan gizi seimbang dan mudah dicerna. Makanan sederhana namun kaya manfaat akan membantu ususnya bekerja dengan lebih ringan tanpa menimbulkan banyak gas. Bunda bisa memperkenalkan makanan tinggi prebiotik alami, seperti pisang atau asparagus. Kandungan prebiotik mendukung pertumbuhan bakteri baik dalam usus yang berperan penting dalam menyerap NUTRISI secara maksimal, sehingga pencernaan Si Kecil lebih terjaga.
Di sisi lain, perlu juga diperhatikan jumlah gula atau lemak dalam makanannya. Asupan yang terlalu tinggi dapat memicu fermentasi di dalam perut sehingga gas lebih mudah terbentuk. Jangan lupa, pemberian air putih dalam jumlah cukup juga sangat membantu kerja usus. Air berperan melunakkan feses dan menjaga sistem cerna tetap lancar, sehingga Si Kecil lebih nyaman setiap hari.
Selain itu, membangun kebiasaan makan yang teratur juga menjadi kunci penting. Dengan pola makan yang konsisten, tubuh Si Kecil akan belajar mengenali ritme alami pencernaannya. Hasilnya, ia dapat tumbuh dengan lebih sehat, kuat, dan terhindar dari keluhan gas yang sering membuatnya rewel.
Menjaga kenyamanan perut Si Kecil sama pentingnya dengan mendukung pertumbuhan tubuh dan kecerdasannya. Salah satu cara yang bisa Bunda lakukan adalah memberikan susu pertumbuhan dengan kandungan prebiotik dan probiotik. Kombinasi keduanya membantu menjaga keseimbangan flora usus, sehingga sistem cerna tetap sehat dan gas berlebih dapat diminimalkan.
Morinaga Chil Kid hadir dengan Triple Bifidus, yaitu tiga jenis bakteri baik yang bekerja aktif mendukung kesehatan pencernaan secara menyeluruh. Saat tubuh Si Kecil terserang bakteri jahat, keberadaan bakteri baik akan bekerja dengan cara merangsang pembentukan sel imun. Respon alami ini membantu tubuh melawan infeksi sehingga pertumbuhan bakteri jahat dapat terhambat. Dengan begitu, aktivitas bakteri penyebab penyakit menjadi terbatas dan Si Kecil tetap terlindungi dari gangguan kesehatan.
Tidak hanya itu, kandungan ini juga berperan dalam memperkuat daya tahan tubuh, sehingga Si Kecil lebih siap menghadapi tantangan hari-harinya dan tetap aktif bermain serta belajar. Susu pertumbuhan bukan sekadar sumber energi, Bunda. Lebih dari itu, Morinaga Chil Kid menjadi pelindung alami bagi sistem pencernaan, membantu tubuhnya menyerap NUTRISI dengan optimal sekaligus menjaga kekebalan dari dalam.
Jadikan susu pertumbuhan sebagai bagian dari dukungan NUTRISI harian Si Kecil. Dengan begitu, Bunda sedang memberikan ATENSI untuk menjaga kesehatan cernanya, sekaligus mendukung POTENSI terbaiknya untuk tumbuh menjadi anak yang ceria, kuat, dan penuh semangat.
Yuk, Bunda, bantu sistem cerna Si Kecil agar tetap nyaman dan seimbang dengan pemilihan asupan yang mendukung tumbuh kembangnya. Salah satunya dengan lebih selektif memilih susu pertumbuhan yang tidak hanya memberi energi, tapi juga melindungi kesehatan pencernaan. Cek rekomendsi terbaiknya di sini: Susu Pertumbuhan Terbaik untuk NUTRISI dan Pencernaan Si Kecil
Referensi:
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Alasan Bayi Kentut Terus dan Kaitannya dengan Sistem Cerna
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?