Bunda pasti merasa waswas ketika Si Kecil sudah merasa lelah, tapi ia tak kunjung bisa tidur juga. Padahal sudah diberikan ritual tidur seperti biasa, misalnya minum susu, membacakan dongeng favoritnya, atau memeluknya agar Si Kecil merasa lebih tenang. Kondisi seperti ini sudah pasti membuat Bunda bertanya-tanya, apakah ada hal yang terlewat. Hal tersebut akan membuat para Bunda menjadi lebih lelah secara fisik sampai emosional.
Tidur yang terganggu juga akan menghambat regenerasi dan proses perkembangan otak, proses perkembangan bahkan mengganggu stabilitas emosi Si Kecil. Maka POTENSI tumbuh kembang Si Kecil dari segi kognitif maupun fisik juga akan terdampak langsung.
Salah satu alasan mengapa Si Kecil bisa mengalami susah tidur adalah kurangnya asupan NUTRISI harian, yaitu Arachidonic Acid (AA). Kandungan penting ini sangat berperan besar untuk perkembangan otak serta membantu regulasi emosi guna mendukung siklus tidur yang konsisten. Dengan mencukupi kebutuhan kandungan tersebut, Si Kecil bisa tidur lebih nyenyak dan bangun dengan kondisi tubuh yang sangat segar.
Tidur yang berkualitas, yaitu dalam durasi yang cukup di jam yang konsisten, akan dapat memperkuat Ketahanan Tubuh Si Kecil. Emosinya juga menjadi lebih teratur, sehingga ia lebih siap menghadapi kesehariannya. Saat ia tidur, saraf-sarafnya akan berhubungan dengan lebih erat, sehingga membantu pembelajaran dan perkembangan kognitifnya.
Selain itu, nyenyaknya tidur Si Kecil dapat membuat perkembangan fisik dan mentalnya tumbuh secara optimal Selama tidur tubuh melepaskan hormon yang berfungsi untuk perkembangan otot, tubuh, dan jaringan tubuh lainnya. Jika Si Kecil mengalami gangguan tidur, Si Kecil bisa mengalami kesulitan dalam mengingat, terhambat proses belajarnya, dan gangguan pada interaksi sosialnya.
Asupan AA dibutuhkan untuk membentuk prostaglandin, senyawa yang mengatur siklus tidur dan menjaga kestabilan sistem sarafnya. Dengan Bunda mencukupi kebutuhan Si Kecil dengan asupan AA, maka istirahatnya tidak hanya cukup, tetapi fisiknya akan berkembang dengan lebih optimal.
Prostaglandin membantu mengirimkan sinyal ketenangan pada sistem sarafnya, sehingga ia akan lebih mudah merasa nyaman di malam hari untuk beristirahat. Maka ia akan tertidur lebih cepat dengan istirahat yang lebih berkualitas. Selain itu, prostaglandin berfungsi untuk mengurangi stimulasi berlebih di sistem saraf, contoh penerapannya adalah Si Kecil tidak akan mudah terbangun karena gerakan kecil atau suara.
AA merupakan asam lemak omega-6 yang berfungsi untuk membentuk prostaglandin di dalam tubuh Si Kecil. Proses pembentukan AA dimulai dari ketika tubuh menerima AA melalui susu atau makanan yang mengandung NUTRISI ini. Lalu, AA disimpan di dalam membran sel, jika dibutuhkan akan dilepaskan oleh enzim bernama fosfolipase A2. Ketika sudah dilepaskan, AA diubah menjadi prostaglandin melalui serangkaian reaksi yang nantinya akan menghasilkan berbagai macam prostaglandin dengan masing-masing fungsi. Contohnya seperti mengatur ritme tidur dan menenangkan saraf.
Jika AA tidak tercukupi dengan baik, maka prostaglandin tidak akan diproduksi secara optimal yang akibatnya dapat mengganggu berbagai macam proses fisiologis penting. Selain itu, kurangnya AA juga dapat membuat sistem saraf Si Kecil menjadi lebih sensitif. Hal ini bisa mengakibatkan Si Kecil jadi susah tertidur walaupun sudah merasa lelah. Maka dari itu, Bunda perlu memperhatikan ATENSI untuk asupan NUTRISI yang mengandung AA, tujuannya supaya Si Kecil mempunyai POTENSI yang maksimal untuk menghasilkan prostaglandin lebih banyak serta membangun konsistensi tidur setiap harinya.
Apabila Si Kecil mengalami susah tidur atau terbangun dari tidur beberapa kali sambil menangis tanpa sebab, perlu diwaspadai jika ini bukan hanya persoalan terlewatnya rutinitas sebelum tidur, tapi juga bisa karena kekurangan asupan NUTRISI tertentu. Kekurangan AA yang membentuk prostaglandin menyebabkan sistem saraf Si Kecil menjadi lebih peka dan sangat susah untuk merespons sinyal ‘istirahat’ secara alami. Tidur pun menjadi gelisah, kualitas tidur menurun, dan semua perkembangan hormon pertumbuhannya pun menjadi terhambat.
Gejala seperti ini memang sering kali dianggap sebagai ‘fase sulit tidur anak-anak’ yang alasannya Si Kecil terlalu aktif bermain di siang hari. Padahal gangguan tidur seperti ini bisa terjadi secara terus menerus, apalagi sudah ditenangkan dengan minum susu atau digendong. Hal ini diakibatkan karena kekurangan asupan AA yang berperan dalam menjaga sistem saraf melewati prostaglandin yang berfungsi untuk mengirimkan sinyal tenang pada otak. Dari sini penting untuk Bunda mengetahui jika tidak semua gangguan tidur berasal dari kebiasaan Si Kecil, tapi juga kekurangan NUTRISI tertentu.
Untuk langkah awal yang bisa Bunda lakukan adalah mencatat pola tidur dari Si Kecil, mulai dari jam berapa tertidur, seberapa sering terbangun, dan apakah pernah mengalami tangisan tanpa sebab di tengah-tengah tertidur. Dari perilaku-perilaku ini, Bunda bisa menganalisa apakah ada yang salah terhadap kondisi Si Kecil. Dibutuhkan ATENSI ekstra dari para Bunda sejak dini terhadap kebiasaan tidur Si Kecil untuk memastikan kebutuhan NUTRISI-nya tercukupi setiap harinya.
Jika Si Kecil sudah muncul tanda-tanda susah tidur, inilah saatnya para Bunda untuk memberikan perhatian lebih, khususnya pada asupan harian yang mengandung AA. Kandungan AA secara alami bisa dapat Bunda temukan di berbagai bahan makanan, seperti hati ayam, telur, ikan laut, dan daging merah. Semuanya sangat berperan penting dalam menghasilkan prostaglandin untuk membantu sistem saraf Si Kecil lebih tenang di malam hari. Akan tetapi, di kehidupan sehari-hari, tidak semua anak bisa mengonsumsi makan yang mengandung NUTRISI tersebut meskipun sudah diolah sedemikian rupa.
Oleh karena itu, selain makanan sehari-hari, Bunda bisa mempertimbangkan asupan lain seperti susu yang sudah mengandung AA dan sesuai dengan kebutuhan Si Kecil. Susu adalah pilihan yang tepat karena lebih mudah diterima oleh Si Kecil, sehingga lebih menjamin kebutuhan NUTRISI harian. Dengan melakukan cara ini, proses pembentukan prostaglandin bisa berjalan lebih optimal dan siklus tidur pun menjadi lebih teratur.
Langkah yang dilakukan Bunda seperti ini sudah sangat mendukung Si Kecil untuk memberikan dampak baik dalam jangka waktu panjang. Jika kebutuhan NUTRISI AA dan lainnya tercukupi, tidak hanya siklus tidur yang membaik, tapi juga daya tangkap, kemampuan bersosialisasi, fokus dalam mempelajari sesuatu, dan kestabilan emosi akan lebih maksimal lagi. Bagi Si Kecil, tidur yang cukup adalah fondasi untuk tumbuh kembang yang tidak bisa dicapai jika tubuh tidak mendukungnya. Maka dari itu, mulai dari sekarang sangat penting untuk memperhatikan NUTRISI yang masuk ke dalam tubuh Si Kecil guna memberikan pengaruh baik di masa mendatang.
Tidur yang berkualitas sangat berperan besar untuk menstabilkan emosi, pembentukan memori, serta mengoptimalkan POTENSI kecerdasannya. Jadi sekarang adalah waktu yang tepat untuk mencukupi kebutuhan NUTRISI Si Kecil dengan AA untuk mendukung tidur berkualitas di setiap harinya. Klik tautan Morinaga Gold GENIUPRO untuk Optimalkan Kecerdasan Si Kecil untuk mulai mendukung kebutuhan NUTRISI harian Si Kecil.
Sumber:
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Susah Tidur Bisa Jadi Tanda Si Kecil Kurang AA
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?