Ketika Si Kecil mulai berusia 1 tahun, ia mulai mengalami masa transisi, di mana semula ia menyusui dan mulai belajar mengenal minuman lain. Terdapat beragam minuman yang akan mulai ia konsumsi, termasuk susu, dan ia akan mencoba kebiasaan baru untuk belajar menyukai minuman baru tersebut. Namun tidak semua anak dapat langsung beradaptasi dengan jenis susu baru, terutama jika sistem pencernaannya belum siap. Apabila Bunda memperkenalkan susu ini tanpa mengamati reaksinya dengan cermat, ia dapat mengalami gangguan pencernaan yang mungkin tidak Bunda sadari.
Oleh sebab itu, upaya Bunda untuk memperkenalkan susu UHT perlu dilakukan secara bertahap. Dengan pendekatan yang penuh kehati-hatian, Bunda dapat menjaga pengoptimalan asupan hariannya tanpa mengganggu kenyamanan pencernaannya. Panduan ini hadir untuk membantu Bunda memahami cara yang aman dan bertahap dalam mendukung kebutuhan harian NUTRISI-nya.
Sistem pencernaan Si Kecil pada usia ini masih menjalani proses pematangan yang cukup rumit. Enzim pencernaannya masih berkembang, sedangkan flora ususnya masih berubah-ubah. Dampaknya, perubahan pola makan yang mendadak mungkin saja akan menyebabkannya mudah mengalami reaksi seperti sembelit ataupun diare.
Karena itu, wajar apabila ia belum siap sepenuhnya untuk menerima berbagai jenis asupan baru tanpa cara yang tepat untuk memperkenalkannya. Lakukanlah secara perlahan apabila Bunda ingin memperkenalkan berbagai minuman baru, termasuk susu UHT.
Susu UHT telah menjadi pilihan yang aman untuk anak-anak berusia 1 tahun ke atas, karena telah melalui pengolahan yang aman. Proses pemanasannya dilakukan pada suhu 135 derajat Celsius dalam waktu 2 hingga 5 detik, yang efektif untuk mematikan bakteri patogen dan menjadikannya steril. harus tetap dilengkapi dengan pemberian ASI dan makanan pendamping ASI (MPASI) yang seimbang.
Manfaatnya akan menjadi optimal jika dikonsumsi sebagai bagian dari pola makan yang terukur dan sesuai kebutuhan Si Kecil. Namun, pemberiannya harus tetap dilengkapi dengan pemberian ASI dan makanan pendamping ASI (MPASI) yang seimbang.
Agar saluran cernanya tetap terasa nyaman, sebelum memilihkan susu UHT, perhatikanlah label usia dan kandungannya dulu. Selama masa tumbuh kembang ini, hindari varian yang mengandung gula tambahan maupun perisa artifisial dalam jumlah berlebihan. Memilih susu dengan komposisi sederhana dan masih sesuai usia Si Kecil akan membantu mencegah pencernaannya terganggu. Asupan nutrisi hariannya pun juga akan tercukupi dengan aman.
Ketika tubuh Si Kecil menyerap susu UHT untuk pertama kalinya, sistem organnya akan menyesuaikan diri untuk menerima susu tersebut secara bertahap. Memberikan porsi yang cukup besar di awal akan dapat mengejutkan sistem pencernaannya, karena organnya belum terbiasa dengan kandungan NUTRISI dalam susu tersebut. Perkenalkanlah secara perlahan agar tubuhnya membentuk toleransi secara alami.
Pada pemberian pertama, sebaiknya mulailah dengan jumlah kecil, yaitu sekitar 30 ml. Setelah itu, amati dengan cermat tanda-tanda gangguan yang dapat muncul dalam 24 hingga 48 jam. Tanda-tanda ini dapat berupa sedikit diare, perut yang kembung, atau muntah. Janganlah terburu-buru menambah porsinya sebelum tubuhnya menunjukkan tanda bahwa ia mampu menerima susu tersebut tanpa keluhan.
Jika dalam 2 hari tidak ada reaksi negatif, Bunda bisa meningkatkan jumlah susu UHT yang diberikan. Cara bertahap ini bisa mengurangi risiko gangguan pencernaan dan proses adaptasi menjadi lebih nyaman, baik bagi Bunda maupun tubuh Si Kecil.
Sebagai tambahan, gunakan cara kreatif dengan memperkenalkan susu tersebut melalui kreasi dalam menu hariannya. Misalnya, campurkan dalam bentuk smoothie buah, bubur, atau sereal. Kiat seperti ini akan membuat lidahnya perlahan mengenali rasa yang asing dan belajar menyukainya, sehingga dapat menjadikan susu ini bagian dari NUTRISI hariannya.
Tidak semua produk susu UHT di pasaran memiliki kandungan NUTRISI yang penting bagi usia 1 tahun. Contohnya, usia ini memerlukan zat besi untuk mencegah anemia, serta kalsium untuk memperkuat tulangnya. Susu UHT juga sebaiknya mengandung omega-3 untuk mendukung perkembangan otaknya.
Tetapi beberapa produk hanya dirancang untuk konsumsi umum tanpa memperhatikan kebutuhan yang spesifik bagi usia Si Kecil. Karena itu, penting bagi Bunda untuk memastikan bahwa susu yang dipilih tersebut telah diformulasikan sesuai dengan kebutuhan NUTRISI usianya. Pemilihan seperti ini akan menjaga Si Kecil tetap bertumbuh dan berkembang secara optimal.
Selain memperhatikan ada tidaknya NUTRISI tadi, Bunda juga perlu memahami perbedaan jenis susu UHT berdasarkan kandungan lemaknya. Umumnya terdapat 3 jenis susu UHT, yaitu susu full cream (lebih dari 3,25% lemak), susu low fat (0,5–3,25% lemak), dan susu skim (0–0,5% lemak). Pada usia antara 1-2 tahun, sebaiknya Si Kecil mengonsumsi susu full cream, karena lemak akan berperan penting dalam pembentukan otaknya selama periode emas pertumbuhan ini.
Memberikan susu yang tidak banyak mengandung lemak pada usia ini tidak akan memperbesar POTENSI perkembangan otaknya. Karena itu, Bunda perlu membaca informasi nilai gizi dengan teliti, dan membandingkan antar produk sebelum membelinya. Memilih susu UHT yang berkualitas tinggi dengan kandungan NUTRISI yang lengkap bagi kebutuhan Si Kecil akan mendukung pertumbuhannya dan perkembangannya menjadi sehat.
Susu UHT dapat diminum sehari-hari oleh Si Kecil, tetapi perannya adalah sebagai pendamping dari susu pertumbuhan. Susu pertumbuhan adalah susu yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan NUTRISI hariannya dengan komposisi yang telah disesuaikan, termasuk tambahan NUTRISI yang tidak terdapat dalam susu UHT. Karena itu, perannya tetap esensial dalam menjaga keseimbangan asupan hariannya.
Umumnya, susu pertumbuhan mengandung protein, omega-3, vitamin, mineral, dan NUTRISI lainnya. NUTRISI lain yang juga saat ini penting bagi Si Kecil dan perlu diperoleh dalam susu pertumbuhan adalah serat, terutama jenis galakto oligosakarida (GOS). Serat GOS ini akan membantu proses penyerapan NUTRISI, memperkuat sistem imun, dan menjaga Ketahanan Tubuh dari gangguan ringan. Dengan perlindungan serat GOS ini, ia bisa menjalani aktivitas hariannya tanpa mengalami gangguan pencernaan, terutama saat ia mengeksplorasi berbagai makanan dan minuman baru.
Menjadikan susu pertumbuhan sebagai asupan harian Si Kecil dan mengimbanginya dengan susu UHT merupakan langkah bijak untuk menjaga keseimbangan NUTRISI-nya. Kombinasi yang tepat antara kedua susu ini akan mendukung Ketahanan Tubuh, membantu Tumbuh Kembang Optimal, dan membantunya mencapai POTENSI terbaiknya.
Berikanlah susu UHT secara bertahap, namun tetap dampingi dengan memberikan susu pertumbuhan secara rutin. Pilihlah susu pertumbuhan yang telah dilengkapi serat GOS untuk melindungi saluran cernanya ketika ia belajar mengenal minuman baru. Cari tahu lebih dalam lagi tentang bagaimana memilih susu pertumbuhan yang mampu menjaga pencernaan Si Kecil, pada halaman berikut ini: Tips Memilih Susu Pertumbuhan yang Pas untuk Anak Balita.
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Panduan Aman Mengenalkan Susu UHT ke Balita
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?