Perawatan Anak

Ciri-ciri Anak Cacingan yang Perlu Bunda Ketahui

Morinaga - 25 Juni 2025

Ciri-ciri Anak Cacingan yang Perlu Bunda Ketahui

Cacingan merupakan infeksi parasit yang umum terjadi pada anak-anak, disebabkan oleh masuknya telur cacing ke dalam tubuh melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Cacing seperti cacing kremi, cacing gelang, dan cacing tambang bisa hidup di usus Si Kecil dan menyerap NUTRISI yang seharusnya digunakan untuk pertumbuhannya. Akibatnya, ia bisa kekurangan gizi, sehingga berat badan dan perkembangannya terhambat.

Mengetahui gejala cacingan sangat penting, karena infeksi ini sering tidak disadari. Beberapa gejalanya yang perlu diwaspadai antara lain gatal di area anus, lemas, serta gangguan tidur, sehingga Bunda perlu lebih peka terhadap perubahan perilakunya. Pencegahan melalui kebiasaan hidup bersih dan pemeriksaan rutin sangat dianjurkan. Jangan sampai ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika mencurigai adanya infeksi cacing pada Si Kecil.

Cara Mengetahui Anak Cacingan atau Tidak

Anak yang cacingan bisa dikenali melalui beberapa gejala yang umum ditemukan, terutama gatal di sekitar anus pada malam hari. Selain itu, perut Si Kecil juga akan terasa kembung, dengan nyeri yang kadang datang dan pergi. Nafsu makannya mungkin normal atau sedikit berkurang, tetapi berat badannya cenderung berkurang. Gejala-gejala ini muncul karena cacing hidup dan berkembang di dalam usus, menyerap NUTRISI penting dari makanan yang dikonsumsi.

Gatal di area anus merupakan gejala paling khas dari infeksi cacing kremi. Pada waktu tersebut cacing betina keluar dari anus untuk bertelur, menyebabkan rasa gatal. Si Kecil yang mengalami hal ini sering kali terbangun karena rasa tidak nyaman, atau tanpa sadar menggaruk area tersebut saat tidur. Sayangnya, gejala ini kerap tidak disadari oleh Bunda, terutama jika ia belum bisa mengungkapkan apa yang dirasakannya.

Oleh karenanya, penting bagi Bunda untuk memberikan ATENSI pada perubahan perilakunya, seperti sulit tidur atau sering menggaruk bagian bokong. Jika gejala-gejala ini muncul, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat. Penanganan dini dapat mencegah komplikasi lanjutan dan mendukung tumbuh kembang Si Kecil secara optimal.

Mengapa Si Kecil Bisa Terkena Cacingan?

Tubuh Si Kecil dapat dimasuki telur cacing melalui mulut dan tangan yang tidak dicuci, makanan yang kotor, atau benda yang sering disentuh saat bermain. Telur cacing dapat tersebar jika Si Kecil tidak mencuci tangan setelah bermain di luar rumah, mengonsumsi makanan yang terkontaminasi, dan kurangnya fasilitas sanitasi. Anak-anak yang tinggal di daerah yang kekurangan akses terhadap air bersih dan toilet yang layak, lebih rentan terhadap infeksi ini.

Pada usia balita, umumnya Si Kecil sangat bersemangat untuk bermain dan bereksplorasi, namun belum paham betapa pentingnya menjaga kebersihan diri. Untuk mencegah cacingan,  sebaiknya Bunda membiasakannya untuk mencuci tangan dengan sabun, memotong kuku, serta memastikannya mandi secara teratur. Mengajarkan nilai-nilai kebersihan tubuh sejak dini merupakan langkah penting untuk melindunginya dari infeksi cacing dan menjaga kesehatannya dalam jangka panjang.

Efek Cacingan

Cacingan adalah bentuk infeksi yang dapat menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan Si Kecil. Beberapa gejalanya yang sering muncul adalah sakit perut, mual, atau diare akibat cacing mengganggu fungsi normal saluran pencernaan dan menyebabkan iritasi. Cacing juga dapat menghambat penyerapan NUTRISI dalam tubuhnya. Akibatnya, meskipun ia makan dalam porsi cukup, berat badannya bisa sulit naik, karena kekurangan NUTRISI dalam tubuh. 

Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat menyebabkannya kekurangan gizi. Anak yang terlihat makan dengan baik pun bisa tetap menunjukkan tanda-tanda kekurangan NUTRISI, seperti tubuh yang lemah, mudah lelah, dan pertumbuhan yang terhambat. 

Tidurnya juga terganggu, karena gatal-gatal di sekitar anus pada malam hari sering kali membuatnya tidak nyaman dan sulit tidur nyenyak. Kurang tidur dapat mempengaruhi suasana hatinya, membuatnya lebih mudah marah, sulit berkonsentrasi, dan menurunkan kemampuan belajar. Jika tidak ditangani dengan cepat, cacingan bisa berdampak serius pula pada kondisi mental dan emosionalnya. 

Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk mewaspadai tanda-tanda cacingan dan segera mencari penanganan medis. Pencegahan melalui kebiasaan hidup bersih dan pemeriksaan kesehatan secara berkala adalah langkah penting untuk memastikan Si Kecil tumbuh dengan sehat.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Terkena Cacingan?

Langkah pertama yang harus dilakukan ketika Si Kecil menunjukkan gejala cacingan adalah segera berkonsultasi dengan dokter. Pemeriksaan medis penting untuk memastikan diagnosis yang tepat, karena gejala cacingan bisa mirip dengan gangguan kesehatan lainnya. Dokter akan meresepkan obat cacing yang sesuai untuk membersihkan parasit dari tubuh dan membantu meredakan gejala.

Selain pengobatan, Bunda juga perlu memastikan kebersihan tubuhnya tetap terjaga untuk mempercepat pemulihannya. Ajak ia mandi secara teratur, mengganti pakaian bersih setiap hari, dan membersihkan area tubuh, terutama di sekitar anus. Setelah pengobatan selesai, penting untuk mengajarkannya kebiasaan mencuci tangan dengan sabun setelah bermain, sebelum makan, dan setelah dari toilet.

Ia juga perlu dibiasakan untuk menghindari makanan yang tidak bersih atau tidak dimasak dengan baik. Perbaikan kebersihan lingkungan, terutama di area tempatnya bermain, memiliki peran penting dalam mengurangi risiko penyebaran telur cacing. Dengan kombinasi pengobatan dan kebiasaan hidup bersih, risiko cacingan dapat diminimalkan secara signifikan.

Jika Si Kecil memang mengidap cacingan, Bunda tidak perlu bingung apalagi panik. Lakukan hal-hal di atas dengan baik dan masalah ini bisa diselesaikan dengan optimal. Dua kunci utama untuk menyembuhkannya dari cacingan adalah pengobatan yang tepat dan pemberian NUTRISI yang seimbang supaya berat badannya ideal. 

Untuk mendapatkan NUTRISI ini, Bunda bisa mengandalkan berbagai makanan. Menggunakan susu pertumbuhan untuk memastikannya mendapatkan NUTRISI maksimal juga sangat praktis, apalagi jika Bunda juga sibuk bekerja setiap hari. Supaya tidak sampai salah pilih, segera pelajari rekomendasi susu untuknya di sini: 7 Merk Susu yang Bagus untuk Daya Tahan Tubuh Anak.

Sumber:

  • The Royal Children’s Hospital. Worms. Diakses Pada 11 Juni 2025. https://www.rch.org.au/kidsinfo/fact_sheets/worms/
  • NHS UK. Threadworms. Diakses Pada 11 Juni 2025. https://www.nhs.uk/conditions/threadworms/

Lihat Artikel Lainnya