Artikel Terbaru Artikel Terbaru

Kecerdasan Linguistik Anak: Karakteristik dan Stimulasinya

Morinaga Platinum ♦ 27 September 2023

Kecerdasan Linguistik Anak: Karakteristik dan Stimulasinya

Bunda, kecerdasan linguistik itu penting dimiliki oleh Si Kecil supaya ia mampu mengekspresikan diri dan berkomunikasi dengan jelas. Seperti apa ciri-ciri kecerdasan jenis ini? Yuk, simak penjelasannya di sini, Bun.

Apa Itu Kecerdasan Linguistik?

Kecerdasan linguistik adalah kemampuan individu dalam menggunakan kata-kata dengan baik. Kemampuan ini mencakup pemahaman bahasa, kemampuan berbicara, mendengarkan dengan cermat, membaca dengan pemahaman, dan menulis dengan jelas. Kemampuan ini penting, karena bahasa adalah alat komunikasi dasar dalam interaksi sehari-hari, pembelajaran, dan ekspresi diri.

Dengan perkembangan pesat pada jenis kecerdasan ini, maka Si Kecil akan mampu:

  • Berkomunikasi dengan efektif.
  • Memahami instruksi dan informasi.
  • Mengungkapkan ide dan perasaan dengan tepat.
  • Menguasai keterampilan membaca dan menulis yang esensial.

Ciri-ciri Kecerdasan Linguistik

Beberapa karakteristik anak dengan kecerdasan linguistik yang matang antara lain:

  • Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik.
  • Menyukai membaca dan menulis.
  • Memiliki daya ingat verbal yang kuat untuk pengetahuan umum.
  • Cepat mengidentifikasi kesalahan tata bahasa serta inkonsistensi tata bahasa.
  • Memiliki banyak kosakata dan mampu menggabungkan kata-kata dengan cermat. Sering menggunakan kata-kata beragam, tidak umum, bahkan menciptakan kata-kata baru.
  • Sensitif terhadap pola bahasa orang lain, sehingga peka terhadap ekspresi linguistik.
  • Memiliki kapasitas besar dalam persuasi melalui retorika.
  • Terorganisir dan sistematis, sehingga memiliki kemampuan yang baik dalam mengekspresikan perasaan.
  • Kemampuan memadai untuk memilih kata-kata dengan tujuan menghasilkan nada emosional yang diinginkan. Misalnya, mereka tahu cara menulis surat, puisi, cerita, dan laporan.

Cara Menstimulasi Kecerdasan Linguistik pada Anak

Bunda dapat melakukan banyak cara untuk menstimulasi perkembangan kecerdasan Si Kecil. Berikut lebih rincinya: 

Membaca Bersama 

Luangkan waktu setiap hari untuk membaca bersama dengan Si Kecil. Bunda bisa membacakan beragam jenis buku. Setelah membaca bersama, Bunda dapat mengajaknya berdiskusi tentang cerita yang dibacakan dari buku tadi. 

Contohnya, jika buku yang dibacakan ialah tentang binatang, Bunda bisa mengajaknya mengobrol tentang hewan yang diceritakan, bagaimana hewan ini makan, bagaimana hewan ini mandi dan tidur. Bunda juga bisa mengajaknya menggambar hewan tersebut, sambil menyebutkan bagian-bagian tubuh dan benda-benda yang berada di sekitar hewan itu. 

Dengan banyak mengobrol sambil beraktivitas begini, ia akan lebih banyak terpancing untuk mengungkapkan pikirannya dan kosakata baru pun mulai bermunculan di benaknya. 

Gunakan kesempatan ini untuk mengajukan pertanyaan untuk mendorongnya berpikir kritis tentang isi buku. Misalnya, “Apa ya yang akan terjadi selanjutnya?” atau “Jika kamu merupakan tokoh di cerita tersebut, apa yang akan kamu lakukan?” atau mungkin “Apa arti kata dalami buku ini?” serta banyak pernyataan lainnya. 

Mengajak Si Kecil berinteraksi ketika menjalankan aktivitas ini sangat penting karena tak hanya sebagai stimulus, tetapi agar Si Kecil menjadi pembaca yang baik. Tentu untuk mulai menerapkan ini, Bunda harus mengetahui teknik mengajarkan membaca yang tepat pada Si Kecil. Nah, untuk panduannya, yuk baca: Kiat Ajarkan Baca Tulis pada Si Kecil.

Belajar Kosakata Baru

Bunda bisa mengajaknya memperluas kosakatanya dengan memperkenalkan kata-kata baru secara teratur. Bunda bisa membawanya ke perpustakaan atau gunakan sumber daya daring untuk mencari kata-kata menarik. 

Ajak Si Kecil bermain permainan kata atau tebak kata untuk menjadikan proses pembelajaran lebih menyenangkan. Agar proses ini terasa lebih ringan, cukup ajak dirinya untuk menemukan 1 kata baru setiap harinya agar kosakatanya bisa semakin kuat. Dengan banyaknya kosa kata yang ditemukannya, ia tidak akan menjadi bosan.

Menulis Cerita atau Surat

Di era digital, sudah sangat jarang orang berkomunikasi menggunakan surat sebagai perantara. Namun, banyak tokoh penulis terkenal diketahui memiliki kebiasaan menulis surat. 

Oleh karena itu, dorong Si Kecil untuk mengungkapkan isi hatinya melalui tulisan. Bunda dapat memintanya menulis cerita pendek, puisi, jurnal harian, atau bahkan surat kepada teman atau anggota keluarga. Kegiatan menulis tidak hanya membantunya meningkatkan keterampilan menulis, tetapi juga memungkinkan dirinya mengungkapkan ide dan perasaan secara kreatif.

Bermain Permainan Kata 

Bermain permainan kata seperti teka-teki silang, membentuk kata, atau scrabble akan dapat merangsang kemampuan bahasa anak dan membantunya memperluas kosakatanya. 

Permainan-permainan ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga mendidik karena merangsang pemikiran bahasa Si Kecil. Kegiatan ini melibatkan kemampuan otak dalam memproses kata-kata serta membentuk hubungan antara huruf dan makna. 

Meningkatkan kecerdasan linguistik merupakan investasi berharga dalam perkembangannya. Dengan memberikan rangsangan yang sesuai dan mendukung, Bunda dapat membantunya tumbuh menjadi individu yang mampu berkomunikasi dengan baik dan sukses dalam berbagai aspek kehidupannya. 

Tapi, jangan berhenti sampai di sini ya Bunda. Si Kecil juga perlu mengembangkan kecerdasan logis matematisnya. Yuk, baca lebih lanjut tentang jenis kecerdasan ini di sini: Ciri Kecerdasan Logis Matematis pada Anak dan Stimulasinya