Bun, Inilah 4 Faktor Penghambat Tumbuh Kembang Si Kecil

Morinaga Platinum ♦ 1 Desember 2017

Bun, Inilah 4 Faktor Penghambat Tumbuh Kembang Si Kecil

Proses tumbuh kembang Si Kecil dipengaruhi oleh beberapa faktor, misalnya faktor genetik dan faktor lingkungan. Untuk mendukung proses tumbuh kembang Si Kecil agar berjalan optimal, Bunda harus memenuhi kebutuhannya antara lain nutrisi, stimulasi, imunisasi, aktivitas bermain, dan cukup istirahat.

Pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil adalah dua hal yang berbeda tetapi selalu berkaitan. Pertumbuhan atau growth adalah perubahan yang bersifat kuantitatif atau dapat diukur. Biasanya berhubungan dengan ukuran dan struktur biologis tubuh. Sedangkan perkembangan atau development adalah perubahan yang meliputi bertambahkan kemampuan struktur dan fungsi tubuh. 

Lalu apa yang terjadi jika kebutuhan Si Kecil tidak terpenuhi baik? Si Kecil berisiko mengalami gangguan tumbuh kembang. Menurut Riset Kesehatan Dasar 2013, presentase status gizi balita pendek adalah 37.2 persen. Oleh karena itu, Bunda harus mengetahui hal-hal apa saja yang dapat menjadi penghambat tumbuh kembang Si Kecil agar bisa dihindari dan potensi Si Kecil bisa terasah optimal. Simak penjelasannya di bawah ini:

Kurang gizi

Pada 2010-2012, Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) memperkirakan sekitar 870 juta populasi dunia menderita gizi buruk. Setengah dari 10.9 juta kematian anak di dunia didominasi kasus gizi buruk. Si Kecil yang kurang gizi tentu daya tahan tubuhnya lemah terhadap infeksi. Ia juga berisiko tinggi mengalami kematian akibat diare dan penyakit saluran pernapasan. Infeksi lain yang berulang dapat mengganggu status gizi Si Kecil, ini dapat memicu kondisi kurang gizi dan perawakan pendek.

Oleh karena itu, penting sekali bagi Bunda untuk memenuhi kebutuhan gizi Si Kecil selama masa pertumbuhannya. Salah satu gizi penting yang perlu Bunda penuhi asupannya yaitu mineral, seperti magnesium dan zinc. Untuk mengetahui manfaat, sumber makanan, dan akibat yang akan terjadi jika Si Kecil kekurangan nutrisi ini, baca artikel berikut yuk: Manfaat Magnesium dan Zinc untuk Si Kecil.

Kebersihan yang buruk

Bunda harus memerhatikan kebersihan keluarga serta lingkungan. Si Kecil harus teratur membersihkan diri atau dimandikan. Lalu jangan lupa juga untuk menjaga kualitas dan kebersihan makanan, minuman serta lingkungan tempat tinggal.

Perilaku Ayah dan Bunda

Gambaran tumbuh kembang Si Kecil secara psikologis tercermin dari perilakunya. Faktor utama yang memengaruhi perilaku Si Kecil adalah perilaku Ayah dan Bunda, misalnya bersikap terlalu protektif atau terlalu cepat memberikan bantuan. Bunda harus bisa memberikan keleluasan untuk Si Kecil belajar mandiri dan mengambil risiko. Ini penting agar ia matang secara emosional dan memiliki rasa percaya diri.

Bunda, membiarkan Si Kecil bermain dan mengatasi kesulitannya sendiri sebenarnya termasuk bentuk stimulasi lho, Bunda. Dengan kemampuannya mandiri melalui stimulasi ini, maka tumbuh kembangnya akan lebih optimal. Namun tentu saja Bunda perlu mengetahui bentuk stimulasi yang sesuai dengan usia Si Kecil. Yuk, Bunda, lihat stimulasi berdasarkan usia ini pada halaman berikut ini: Target dalam Stimulasi Tumbuh Kembang Anak.

Penyakit

Apabila selama masa pertumbuhan ini Si Kecil sering jatuh sakit, maka ia berisiko tidak bisa mencapai potensi maksimal dari perkembangan fisiknya. Yang dimaksud potensi maksimal ini dapat berupa tinggi badan, berat badan, keterampilan motorik, perkembangan organ-organnya, hingga kematangan organ seksualnya.

Misalnya, apabila ia sering mengalami infeksi, maka kalori yang dimilikinya akan lebih banyak digunakan untuk melawan infeksi tersebut daripada meningkatkan pertumbuhannya. Agar daya tahan tubuhnya meningkat dan dapat melawan ancaman infeksi tersebut, Bunda dapat memberinya vitamin. Lihat vitaminnya di sini yuk: Jenis Vitamin Penambah Berat Badan Anak.

Atau, apabila ia pernah mengalami penyakit tuberkulosis yang sampai merusak tulangnya, maka ia akan memiliki tulang yang cukup rapuh dan sulit bertumbuh, sehingga ia mungkin tidak memiliki tinggi badan sama seperti anak-anak lain.

Contoh lainnya, jika seorang anak laki-laki pernah mengalami infeksi mumps pada waktu kanak-kanak dan tidak diobati dengan baik, maka infeksi tersebut dapat menjalar ke organ seksualnya. Dampaknya, organ seksualnya tidak berkembang dengan sempurna, sehingga ia akan mengalami masalah reproduksi ketika dewasa.

Bunda, nampak jelas bahwa banyak penyakit tadi ternyata mampu menghambat tumbuh kembang Si Kecil. Tetapi, Bunda masih dapat mencegahnya dengan memberikan imunisasi pada Si Kecil. Imunisasi ini akan meningkatkan Ketahanan Tubuh Ganda-nya, sehingga ia akan lebih tahan terhadap penyakit dan proses tumbuhkembangnya tak akan terganggu.

Hanya saja, untuk memberikan imunisasi ini perlu diberikan pada usia yang tepat sesuai jadwalnya ya, Bu. Nah, kapan sebetulnya jadwal memberikan imunisasi kepada Si Kecil? Yuk, simak jadwalnya yang diambil dari jadwal para dokter anak di sini: Jadwal Imunisasi Wajib untuk Anak Menurut IDAI.