Cerdaskan Si Kecil Sejak Dini

Benarkah Kecerdasan Anak Menurun dari Ibu? Ini Faktanya

Morinaga Platinum - 21 Juli 2022

Ada penelitian yang menyebutkan bahwa kecerdasan anak diturunkan dari ibunya, hal ini disebabkan karena perempuan atau Bunda memiliki dua kromosom X, sedangkan laki-laki atau Ayah hanya mempunyai satu kromosom X dan satu kromosom Y. Gen kecerdasan sendiri bisa ditemukan pada kromosom X. Jadi, lebih memungkinkan bagi Bunda untuk mewariskan kecerdasan kepada anak. 

Lantas, berapa persen kecerdasan ibu yang menurun ke anak? Peneliti mengestimasikan sekitar 40 sampai 60 persen kecerdasan anak diturunkan dari kedua orang tuanya, tidak hanya ibu.

Selain itu, masih banyak faktor yang mempengaruhi kecerdasan Si Kecil di luar faktor genetik dari orang tua. Apa saja itu? Simak penjelasannya berikut ini.

Faktor yang Mempengaruhi Kecerdasan Anak

Faktor genetik memang memiliki pengaruh terhadap kecerdasan Si Kecil sebesar 50% dari genetik bawaan yang diturunkan orang tua. Karena, dua kromosom yang dimiliki anak diturunkan dari Bunda dan Ayah. Artinya, tidak sepenuhnya genetik Bunda yang turun ke Si Kecil, melainkan kombinasi genetik Bunda dan Ayah.

Hal yang sama juga telah dibuktikan Prof. David H. Skuse, Kepala Unit Ilmu Perilaku dan Otak di Institute of Child Health di London, Inggris. Dalam hasil penelitiannya yang dimuat di Africa Check, Prof David menjelaskan bahwa kecerdasan otak Si Kecil tidak bisa hanya dikaitkan dengan kromosom X saja, tetapi kecerdasan otak itu berasal dari kombinasi genetik Bunda dan Ayah. Karena Bunda dan Ayah menyumbangkan masing-masing satu kromosom.

Namun, ada alasan masuk akal lain yang bisa menjelaskan kenapa kecerdasan Bunda bisa menurun pada Si Kecil. Karena pada umumnya, anak menghabiskan waktu bersama Bunda lebih banyak di masa-masa perkembangan otak.

Jadi, faktor apa saja selain faktor genetik yang turut mempengaruhi kecerdasan si Kecil? Lanjut baca yuk, Bunda.

Faktor Lingkungan

Intelligence quotient atau IQ dapat dipengaruhi oleh lingkungan keluarga, pendidikan, lingkungan sosial, dan pergaulan. Jadi, untuk meningkatkan kecerdasan Si Kecil, Bunda dan Ayah perlu membangun interaksi dan menerapkan pola asuh yang tepat. Selain itu, pastikan Si Kecil mendapatkan pendidikan yang baik serta memiliki pengetahuan mengenai lingkungan di sekitar tempat tinggal.

Faktor Asupan Gizi

Untuk meningkatkan perkembangan otak dan kemampuan kognitif Si Kecil, Bunda perlu memperhatikan makanan yang dikonsumsi. Pastikan asupan gizi terpenuhi. Selain ASI eksklusif dan menjalankan MPASI, Bunda juga perlu memberikan makanan yang bisa meningkatkan kecerdasan otak Si Kecil. 

Ikuti panduan untuk mendukung tumbuh kembang Si Kecil pada artikel ini: Panduan Lengkap Tumbuh Kembang Bayi Usia 0-12 Bulan. 

Makanan yang Bisa Meningkatkan Kecerdasan Anak

Ada berbagai jenis makanan bergizi dan kaya nutrisi yang bisa Bunda dan Ayah berikan kepada Si Kecil untuk meningkatkan IQ. Berikut beberapa di antaranya:

Ikan Salmon

Menambahkan ikan salmon sebagai menu makanan harian bisa memenuhi kebutuhan Si Kecil akan nutrisi otak yang dapat mendukung kekuatan daya ingat dan perkembangan kognitif. Ikan salmon tak hanya mengandung Omega-3, EPA, dan DHA tinggi, tetapi juga kaya akan protein, lemak, hingga vitamin A, D, E, dan vitamin K.

Kacang-kacangan dan Biji-bijian

Tak hanya berprotein tinggi, kacang-kacangan dan biji-bijian juga mengandung vitamin, mineral, dan lemak esensial. Kandungan nutrisi tersebut bisa membuat daya ingat lebih tajam dan kemampuan berpikir meningkat apabila Si Kecil mengkonsumsinya secara rutin. Contoh kacang-kacangan yang bagus adalah kacang merah, kacang kedelai, kacang hijau. Sementara biji-bijian, bisa memilih gandum sebagai salah satu menu harian.

Telur

Selain kolin yang bermanfaat untuk mempertajam daya ingat, telur juga mengandung protein tinggi pada bagian putih telurnya. Sementara pada bagian kuning telur, terdapat lemak baik dan Omega-3. Kandungan nutrisi yang lengkap dan harga yang terjangkau membuat telur bisa dijadikan sebagai makanan favorit yang setiap hari terhidang di meja makan.

Minyak Ikan

Dalam menunjang pertumbuhan otak Si Kecil, Bunda bisa memberikan minyak ikan. Sebab, minyak ikan mengandung Omega-3 dan vitamin A yang bisa membantu meningkatkan kecerdasan otak.Untuk informasi lebih detail terkait hal ini, yuk baca: Manfaat Minyak Ikan untuk Anak.

Pentingnya Peran Orang Tua dalam Meningkatkan Kecerdasan Anak

Bunda dan Ayah memiliki peran penting dalam kehidupan Si Kecil dan mempengaruhi tingkat kecerdasannya. Di bawah ini beberapa pola asuh untuk menciptakan generasi cerdas yang bisa Bunda dan Ayah coba!

Batasi Bermain Gadget

Walaupun sudah memasuki era digitalisasi, orang tua perlu membatasi penggunaan gadget pada Si Kecil. Sebab, terlalu lama bermain gadget bisa memberikan efek negatif berupa pola tidur tidak teratur, obesitas, hingga masalah pada kecerdasan emosional dan intelektual.

Anak yang terlalu lama bermain game, bisa menyebabkan kerusakan otak dan hilangnya sel-sel penting di dalam otak. Beberapa fungsi otak yang hilang, seperti fungsi atensi (memusatkan perhatian terhadap sesuatu hal), fungsi inhibisi (kemampuan untuk membatasi), dan fungsi eksekutif (merencanakan dan melakukan tindakan). Oleh sebab itu, terapkan aturan ketat terkait penggunaan gadget ya, Bun.

Untuk memperdalam pemahaman Bunda mengenai kecerdasan intelektual Si Kecil dan mengetahui stimulasi alternatif yang jauh lebih bermanfaat dibanding memberikannya gadget, langsung saja kunjungi artikel ini, ya: Mengenal Kecerdasan Intelektual dan Tips Meningkatkannya

Kenalkan Si Kecil pada Keterampilan Sosial

Bunda dan Ayah perlu memperkenalkan Si Kecil pada keterampilan sosial, seperti cara menyelesaikan masalah dengan teman, menjadi pendengar yang baik, tidak menyela pembicaraan, dan belajar membantu orang lain. Keterampilan sosial tersebut akan mendorong keberhasilan Si Kecil di masa depan.

Tanamkan Budaya Membaca Sejak Dini

Proses membentuk generasi yang cerdas dapat dimulai dari menanamkan budaya membaca sejak dini. Bunda dan Ayah bisa memulainya dari membacakan buku cerita atau dongeng sebelum tidur. Lambat laun, kebiasaan ini akan memperkaya kosakata, merangsang imajinasi dan kreativitas, mendorong Si Kecil lebih aktif berbicara, dan mengajaknya mencintai kegiatan membaca buku. Kelak, setelah lancar membaca sendiri, kebiasaan membaca buku akan terus terbawa hingga Si Kecil dewasa.

Biarkan Si Kecil Bereksplorasi

Jangan terlalu sering melarang Si Kecil melakukan berbagai hal yang membuatnya penasaran. Selama tidak membahayakan dan masih dalam pengawasan orang tua, biarkan Si Kecil melakukan banyak aktivitas yang disukainya dan melakukan eksplorasi terhadap benda-benda maupun lingkungan di sekitarnya. Sebab, semakin aktif beraktivitas akan menstimulasi perkembangan otaknya.

Lihat Artikel Lainnya