Pilihan Variasi Menu MPASI untuk Bayi 7 Bulan

Memasuki usia Si Kecil di 7 bulan, tentu Bunda sudah lebih percaya diri dalam mempersiapkan makanan Si Kecil dengan berbagai olahan yang lezat dan menyehatkan. Menu MPASI untuk anak-anak yang berusia 7 bulan masih berkisar antara olahan makanan berupa puree, mashed, atau bubur, namun tentu perlu kaya akan nutrisi. Apa saja nutrisi yang diperlukan dalam MPASI pada masa ini? Mari, simak lebih lengkapnya berikut ini.

Pentingnya Nutrisi di Bulan Ke-7

Pada usia ini, Si Kecil mulai membutuhkan lebih banyak nutrisi untuk mendukung tumbuh kembangnya yang pesat seperti perkembangan otak, tulang, otot, serta sistem imunitas tubuhnya. Di usia 6-9 bulan, Si Kecil mulai mampu memindahkan makanan dari satu sisi mulut ke bagian lainnya, mulai tumbuh gigi, hingga mampu menelan makanan dengan tekstur yang lebih kental. 

Maka, untuk menunjang kemajuan ini, penting bagi Bunda untuk memperhatikan frekuensi MPASI dan porsi hariannya. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), selain asupan dari air susu ibu, porsi MPASI pada rentang usia tersebut bisa mencapai 2-3 kali setiap harinya serta diselingi 1-2 kali makanan ringan. Untuk besaran porsinya adalah 3 sendok makan hingga nantinya menjadi setengah mangkuk berukuran 250 ml.

Selain porsinya tadi, semua komponen gizi Si Kecil juga harus terpenuhi secara teratur. Di antara asupan yang wajib adalah karbohidrat sebagai sumber energi utamanya, protein untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuhnya, lemak sehat untuk perkembangan otaknya, serta vitamin dan mineral untuk kesehatan berbagai fungsi tubuhnya. Kemudian masih ada tambahan nutrisi lainnya yang sudah dirangkum secara komplet oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Panduan Menu MPASI Lengkap dari Kemkes

Kementerian Kesehatan telah memberikan pedoman mengenai menu MPASI yang lengkap. Menu tersebut perlu mengandung berbagai kandungan makronutrien dan mikronutrien seperti:

• Karbohidrat, berupa nasi, kentang, gandum, jagung, atau ubi.
• Protein hewani, berupa daging sapi, daging ayam atau unggas, ikan, dan telur.
• Protein nabati, berupa kacang-kacangan dan olahannya, seperti tempe dan tahu.
• Lemak sehat, berupa minyak zaitun dan alpukat.
• Vitamin A, berupa wortel, apel, pisang, dan ubi jalar.
• Vitamin C, berupa buah-buahan dan sayuran, seperti jeruk, pepaya, dan brokoli.
• Zat besi, berupa olahan hati (ayam dan sapi) dan sayur bayam.
• Asam folat, berupa buah pisang dan sayuran berdaun hijau gelap.

Sebagai tambahan, MPASI yang diberikan juga harus disiapkan dan disimpan secara higienis, serta semua peralatan makan harus dicuci dengan sabun khusus bayi. Bunda sebaiknya membuat jadwal makan yang teratur dan ciptakan lingkungan yang nyaman agar Si Kecil bisa menikmati prosesnya. Tak lupa, semua makanan yang diberikan harus memenuhi kandungan nutrisi yang telah disebutkan tadi dalam frekuensi teratur, menunya variatif, dan teksturnya disesuaikan dengan kemampuan Si Kecil.

Apakah Bunda sempat terpikir juga untuk memberikan asupan makanan organik untuk Si Kecil sepenuhnya? Yuk, pelajari terlebih dahulu kelebihan dan kekurangannya melalui bacaan berikut ini: Makanan Organik untuk Si Kecil, Kelebihan dan Kekurangannya. 

Menu MPASI Sederhana untuk Bayi 7 Bulan

Bunda, mempersiapkan menu MPASI 7 bulan ternyata praktis dan bisa menggunakan menu yang sederhana saja, meskipun tentu secara nutrisi harus mencukupi kebutuhan Si Kecil. Di usia-usia awal MPASI ini, Bunda bisa menggunakan slow cooker untuk menu Si Kecil. Cara memasak menggunakan metode lain sudah mulai bisa diperkenalkan, namun metode slow cooking lebih menjaga kandungan nutrisi dalam makanannya. Tentunya hal ini akan mendukung tumbuh kembang Si Kecil secara lebih optimal. 

Sesuai saran IDAI, maka secara tekstur makanan Si Kecil masih terbilang lunak pada usia 7 bulan ini. Merujuk pada tekstur puree, mashed, atau bubur tadi, maka ada banyak ide masakan yang bisa Bunda buat di rumah. Selain itu, siapkan juga kaldu ayam dan kaldu sapi untuk melezatkan segala macam makanan yang akan Bunda masak untuk Si Kecil. 

Ada banyak menu-menu MPASI sederhana yang bisa dibuat di rumah, seperti bubur daging ayam cincang atau hati ayam yang kaya zat besi. Kemudian Bunda juga bisa berkreasi membuat aneka puree dari pisang, alpukat, dan apel ataupun makanan-makanan berprotein seperti tahu dan telur. Sebagai kombinasinya, gunakan juga karbohidrat jenis lain seperti butternut squash, kentang, atau berbagai jenis serealia.

Bunda, jangan lupakan juga peran penting sayuran dalam menu diet Si Kecil. Sayuran adalah sumber makanan yang kaya akan berbagai vitamin, mineral, serat, dan bahkan protein. Di antara sekian menu tadi, Bunda bisa lengkapi dengan buncis, brokoli, kacang polong, edamame, atau lainnya secara bergantian. Mari Bunda, simak artikel berikut sebagai referensi dalam memilih sayuran yang cocok bagi Si Kecil: Sayuran Tinggi Protein untuk Dukung Tumbuh Kembang Si Kecil.

Referensi:

• Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu. Diakses pada tanggal 6 Juni 2024. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/pemberian-makanan-pendamping-air-susu-ibu-mpasi
• Kementerian Kesehatan RI. Ingin Si Kecil Tumbuh Optimal? Resep MPASI Lengkap Jawabannya! Diakses pada tanggal 6 Juni 2024. https://ayosehat.kemkes.go.id/resep-mpasi-lengkap
• Kementerian Kesehatan RI. Buku Resep MPASI (Makanan Pendamping ASI). Diakses pada tanggal 6 Juni 2024. https://ayosehat.kemkes.go.id/buku-resep-makanan-lokal